Jangan pernah menyangka, harta yang Anda belanjakan untuk sesuatu hal yang baik akan hilang begitu saja. Pun demikian sedekah yang Anda tukarkan dengan pin-pin Palestina dan yoyo for Gaza beberapa waktu lalu, adalah investasi abadi yang tak kan pernah lekang oleh waktu. Kesaksian kertas diatas hanyalah sebuah seruan untuk kita semua agar dari harta yang kita miliki, hakikatnya terdapat hak orang lain untuk dikeluarkannya. Begitu pula dengan Cordova, dengan semangatnya ingin memberikan sesuatu untuk saudara kita yang berada di Palestina. Sumbangan Anda yang diamanahkan lewat kita, telah kami salurkan pada Mer-C yang selanjutnya akan digunakan untuk membangun Rumah Sakit Indonesia, di Gaza Palestina. Dengan demikian harta Anda akan menjadi saksi bagaimana kepedulian Anda dalam menolong dan membantu saudara kita di Palestina. Spirit sedekah ini sepatutnya menjadi sebuah kekuatan kita untuk bersama membangun kebersamaan yang didasari ikatan cinta. Berapa pun nominal yang Anda sumbangkan kepada mereka, itu menjadi sebuah persaksian harta kita yang terus akan menjadi kebaikan.

Jumlah sumbangan diatas, mungkin tidak seberapa jika digunakan untuk membangun sebuah Rumah Sakit, tetapi jika spirit itu telah satu kata dengan pergerakan jiwa kita, maka jumlah-jumlah yang minimal pun akan menjadi sebuah nominal yang luarbiasa. Terimakasih atas sumbangannya, semoga bermanfaat bagi para pejuang-pejuang Islam di tanah palestina. Jazakallahu Khairan Katsira…

Harian – Rakyat Merdeka – Edisi Jum’at 20 Maret 2009

“Jangan Cari Nikmat Duniawi Ke Baitullah”

Wajah para jemaah tampak berseri-seri mendengarkan arahan dari muthawif (pembimbing umrah) Cordova Abila Travel di Hotel Jakarta Bandara Soekarno Hatta. Minggu petang (15/3), sesaat sebelum berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umrah.

Menurut direktur utama Cordova Abila Travel, Muharom Ahmad, mereka merupakan gelombang pertama dari enam gelombang yang direncanakan dalam bulan Maret ini. “Jumlah jemaah umrah Cordova bulan ini mencapai 320 jemaah”. Pemberangkatan jemaah umrah dilakukan secara bergelombang sesuai program khusus yang ditawarkan, yaitu sesuai keinginan jemaah. Para jemaah dipersilahkan memilih hotelnya sendiri. Termasuk memilih jenis transportasinya (Bus dan Pesawat Terbang). “Cordova hanya memfasilitasi”, kata Muharom. Namun di balik itu semua, kata Muharom, tim Cordova juga harus mempersiapkan ruh dan hati mereka bahwa mereka berkenan menjadi hamba Allah. Sehingga mereka datang kesana (Tanah Suci) dengan segala kemuliaan duniawi yang diberikan Allah dikembalikan lagi kepada Allah. Cordova berkewajiban menggenapi semua akad terhadap hak para tamu Allah. Akad itu sudah jelas: Hotel, Akomodasi, Transportasi dan lain-lainnya. Maka tidak ada alas an bagi mereka untuk mengingkarinya.

JAKARTA — Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengakui bahwa sampai saat ini masih menunggu jawaban dari pemerintah Arab Saudi terkait permintaan tenggang waktu agar pemberlakuan paspor internasional pada musim haji 1430 Hijriah/2009 M bagi jemah haji Indonesia dapat ditunda. Menag mengulang penegasan itu seusai rapat kerja dengan Panitia Ad Hoc (PAH) III DPD RI, di Jakarta, Selasa (24/2). Ia menegaskan, dalam pesoalan ini Pemerintah Indonesia tidak bisa mengintervensi ketetapan pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi yang telah mengumumkan secara resmi bahwa untuk penyelenggaraan haji yang akan datang harus menggunakan paspor internasional (paspor hijau), dan tidak lagi menggunakan paspor khusus (paspor coklat) dan sebagainya.

Balai Kartini – 14/02

International Islamic Expo (IIE) 2009 resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Maftuh Basyuni. Sebelum bedug itu dihentakkan –menandai- resminya program Expo dibuka, ketua panitia (event organizer) IIE, Joko Suhartono menyebutkan bahwa Islamic Expo setelah berturut-turut mendapatkan apresiasi dari lembaga penelitian di London, sebagai Pameran Umrah dan Haji terbesar di dunia. Semua ini menunjukan bahwa, betapa besarnya peluang bisnis haji dan umrah di Indonesia, yang juga mendatangkan jamaah haji terbesar di dunia. Expo kali ini –masih menurut Joko- diikuti oleh 189 stand dari berbagai Negara. Terutama Timur Tengah, yang secara logis merupakan travel-travel (operator) yang menjalin bisnis dengan biro-biro perjalanan haji dan umrah di tanah air. Joko menambahkan, selama 4 hari ini (14-17 Feb), IIE di ikuti bukan hanya oleh travel-travel haji maupun umroh. Tetapi banyak pula perusahaan-perusahaan busana muslim, maskapai penerbangan hingga dinas kebudayaan dan pariwisata ikut menyemarakan gedung Kartika Expo Center, Balai Kartini.

Setiap perjalanan akan berakhir. Lembaran hidup akan dibuka dan kembali tertutup oleh ruang yang membatas. Kehidupan manusia akan diiringi oleh dua kesepakatan. Pertama, saat diberikan ruh dalam rahim Ibu, kita sepakat dan mengakui bahwa tiada Ilah selain Allah SWT, serta sepakat akan menjalankan tugas selama kehidupan berlanjut di muka bumi. Kedua, kita sepakat bahwa kematian adalah gerbang menuju pertanggung jawaban pola hidup di dunia. Selain dua kesepakatan itu, perjalanan manusia juga akan diiringi oleh dua ritual yang mengawali dan mengakhiri kehidupan. Keduanya yakni, adzan dan sholat. Diawali dengan kumandang adzan atau kalimat-kalimat thoyib serta diakhiri oleh proses sholat jenazah. Kedua ritual itu adalah syiar pengkokohan jiwa, bahwa disetiap aliran darah kita, tak kan pernah lepas dari Sentuhan Ilahiyyah dengan ke-Akbar-an-nya. Allahu Akbar (Allah Maha Besar) sejatinya adalah pengakuan diri, bahwa kita (manusia) sejak lahir hingga liang lahat adalah hamba yang terlampau kecil. Hamba yang nothing atas segalanya.

Karenanya, tidak ada alasan untuk mengaku Besar kala Sentuhan suci itu masih menyelimuti diri. Harta yang berlimpah, jabatan yang bertambah dan kendaraan yang mewah bukanlah segalanya tuk menentang kehadiran Izro’il disela tumpukan harta yang menyesakkan. Diantara pembaringan mewah dengan pengamanan ketat sekalipun, maut kan menjemput diri. Dengan serta merta ruh akan berkata Labbaika…Allahumma Labbaika Yaa Allah (kami hadir atas panggilan-Mu Yaa Allah).

Persis dengan seruan berhaji, talbiyyah menunjukan kepatutan diri untuk tunduk dan menjalankan kehidupan hanya untuk Allah. ‘Hayatuna Kulluha Ibadah’ (segala gerak hidup kita hanya untuk ibadah). Karena kesamaan syiar antara melakukan haji dan menyongsong kematian, maka gerakan Let’s Go to Hajj sampai kapan pun tak akan pernah berhenti. Rasul berpesan kepada orang yang berkecukupan untuk menjalankan ibadah haji, tetapi tak pernah sedikitpun terbesit dalam niatnya untuk berhaji, maka jiwanya saat maut tiba hanyalah sia-sia belaka. Ia akan mengambang diantara langit dan bumi.

Sebelum penyesalan tiba, sebelum nyawa terlepas diantara tenggorokan kering, dan sebelum ruah harta menjadi bumerang, maka seruan talbiyyah menuju hadirat Illahi harus menjadi keyakinan jiwa. Karena sesungguhnya pelaksanaan haji adalah “miniatur” perjalanan menjelang kematian tiba. Selain itu, ibadah yang mencakup semua sendi peribadatan antara Khalik dan makhluk, serta makhluk dan makhluk tergambar jelas dalam perjalanan haji. So, diantara awal dan akhir kehidupan, baiknya kita mengisi terlebih dahulu nuansa “alam ghaib” yang tertuang jelas pada pelaksanaan haji.

Ada yang berbeda dengan program umrah plus Cairo, Cordova mencoba lebih memberikan inovasi dalam perjalanan ke negeri yang kesohor dengan sebutan seribu menaranya itu. Berbeda dengan paket program lainnya, destinasi yang dirancang Cordova lebih menampilkan wajah negeri Mesir dengan world heritage-nya itu lebih santai dan berisi. Baik itu dalam merenungkan sejarah maupun eksplorasi jejak kaum Purba. Sebut saja, untuk lebih mengetahui sejarah detail mengenai Sphinx dan Pyramid, Cordova meng-agendakan pergelaran Sound And Light Show Pyramid, sebuah pertunjukkan malam di tepi sahara yang membentang antara Sphinx dan padang yang teramat luas.

Makkah – Untuk menjamin optimalnya pelayanan para tamu Allah dari berbagai penjuru dunia, pemerintah Arab Saudi memperketat pemeriksaan izin haji bagi penduduk Makkah, mukimin dan jamaah haji paspor hijau. Beberapa jalur menuju kota Makkah ditambah ruang pemeriksaan check point (taftis) dibanding pada hari-hari normal. Jalur Jeddah-Makkah yang biasanya hanya ada 1 kali check point di daerah Sumaisy (27 km menuju Makkah), saat ini ditambah 2 lagi tempat check point.

Waktu haji sebentar lagi tiba, persiapan demi persiapan yang cukup melelahkan telah dilalui, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh agar pelaksanaan Ibadah dapat lebih khusyuk tanpa terganggu berbagai macam penyakit. Untuk menjaga kesehatan, olah raga harus dilakukan secara rutin, pola makan dan asupan gizi harus terjaga dengan baik. Daya tahan dan keseimbangan tubuh dapat juga dijaga dengan mengkonsumsi suplemen- suplemen. Kesehatan harus dijaga. Jika sering sakit-sakitan, akan banyak tahapan prosesi ibadah haji yang tidak bisa dilalui dengan sempurna. Oleh karena itu, menjaga kesehatan merupakan hal yang utama, agar semua rukun dan wajib haji bisa dilalui dengan mudah dan jemaah bisa menyelesaikan seluruh tahapan tanpa terganggu penyakit. Sebelum berangkat ke tanah suci, kita sudah berdisiplin soal makan. Jangan sampai gara-gara makanan, kita gagal berangkat menunaikan ibadah haji.