Sholat Syuruq dan Sholat Duha, Sama?

Banyak di antara muslim yang belum mengetahui shalat yang satu ini. Baik dari keutamaan maupun waktu pelaksanaanya. Shalat ini dikenal dengan shalat isyroq/syuruq. Secara etimologi (bahasa), Syuruq dapat diartikan sebagai (Matahari) terbit. Waktu syuruq biasanya menandakan bahwa waktu subuh telah berakhir. Waktu syuruq atau waktu terbit matahari dapat dihitung dengan menggunakan algoritma tertentu. Jadi ngga bisa sembarangan, ada aturannya! Kita bisa memahami rentang waktu 90 menit dari waktu Fajar Shodiq (Subuh)

Dalam hadits Rasulullah ﷺ disebutkan bahwa sholat dhuha yang dilaksanakan persis pada waktu terbitnya matahari disebut sholat Al-isyraq (HR. Al-Hakim dan Thabrani dari Ummu Hani). Namun ini bukanlah sholat dhuha, karena sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah matahari sepenggalahan naik dan sholat shunah isyraq waktunya adalah sejak terbit matahari sampai waktu dhuha (sepenggelahan naik). Syeikh Nashiruddin Al Albani menyebutnya sebagai awwal dhuha, jadi setelahnya jika ingin menambahkan rokaat sholat dhuha, maka tinggal menambahkan.

Jadi beda ya bapak, ibu Cordova Family! it might be similar but also different. biar gampang, saya kasih gambarannya. so, jika bapak dan ibu Cordova Family mau melaksanakan sholat syuruq, bapak dan ibu harus melaksanakannya sekitar 5:47 WIB pagi. Per hari ini (18/03/2021) persis setelah matahari terbit dan waktu subuh habis. Fun fact, tepat di jam ini menurut BMKG merupakan waktu ketika matahari mulai terbit.

Sementara jika ibu dan bapak ingin melaksanakan sholat duha tepat di waktu dhuha pertengahan, bisa dikerjakan setelah matahari sudah mulai berada terik diatas. mungkin sekitar jam 9:00 WIB pagi. Waktu ini didapatkan resmi dari perkiraan BMKG.

Bukan tanpa alasan loh, mengapa sholat ini sangat dianjurkan. Menurut Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda

“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian dia duduk – dalam riwayat lain: dia menetap di mesjid – untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna sempurna sempurna“.[HR Thabrani & Tirmidzi]

Apa yang telah disampaikan oleh baginda Rasulullah ﷺ diatas menunjukkan besarnya keutamaan duduk menetap di tempat shalat, setelah shalat shubuh berjamaah di masjid, untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian melakukan shalat dua rakaat.

Adapun keutamaan yang utama ketika seorang muslim mengerjakan shalat isyroq dua raka’at adalah mendapatkan pahala haji dan umroh. Namun demikian, shalat ini tidak bisa menggantikan ibadah haji dan umroh, akan tetapi hanya sama dalam pahala dan balasan saja.

Hanya 2 rakaat, ganjarannya begitu berlimpah. MasyaAllah, ayo jadi pribadi yang lebih beruntung lagi dengan Shalat Syuruq!

Related Post

Cinta Sederhana

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *