Ibadah haji adalah ibadah banyak melibatkan gerak. Ini tercermin dari kegiatan Tawaf, Sa’I, dan Lontar Jumrah. Haji juga tinggi mobilitas, melibatkan pergerakan antar wilayah Mekkah, Mina, Arafah, Muzdalifah dalam waktu yang cukup singkat, 6 hari saja. Belum lagi menetapnya jamaah di tenda saat Wukuf di Arafah, dan Mabit (bermalam) di Mina. Keduanya merupakan area lapang di tengah padang pasir dalam cuaca yang ekstrim.

Jamaah pastinya perlu fisik yang prima untuk melaksanakan Rangkaian ibadah haji. Bagaimana mempersiapkan fisik yang siap menghadapi itu semua. Mari kita simak tips berikut ini.

1. Giat berolah raga. Tak perlu olahraga berat apalagi angkat beban. Cukup rutin berjalan kaki selama beberapa menit setiap hari atau beberapa kali setiap minggu. Ini akan membiasakan kita menghadapi etape yang mengharuskan berjalan kaki seperti Tawaf, Sa’I dan lontar jumrah.

2. Konsultasikan dengan dokter sedini mungkin apabila ada penyakit yang diderita atau kendala fisik saat ini yang perlu diantisipasi kelak saat ibadah haji

3. Bagi wanita usia subur, harap konsultasikan dengan dokter perihal jadwal menstruasi saat menjalankan ibadah haji nanti.

4. Teladani pola hidup sehat dan pengobatan ala Rasulullah sebagai salah satu ikhtiar kita untuk sehat. Misalnya: makan secukupnya, berbekam, mengurangi aktifitas setelah waktu Isya, puasa, dan shalat tahajud.

5. Konsumsi makanan sehat dan suplemen kesehatan. Beberapa diantaranya yang dicontohkan Rasulullah seperti Madu, Zaitun, Kurma, habbatussauda. Untuk infuse water pun demikian. Rasulullah menggunakan rendaman Kurma sebagai minuman dengan cara pembuatan seperti infused water

6. Untuk kesehatan mental, Rasulullah mencontohkan untuk memperbanyak berdzikir serta menjadikan membaca Al Qur’an sebagai obat hati. Jangan lupa, kesehatan mental akan mempengaruhi kesehatan fisik. Untuk dapat mempersiapkan haji, kita memerlukan ketenangan jiwa.

7. Jauhi pola hidup yang dapat merusak kesehatan seperti sering begadang, merokok, mengkonsumsi softdrink dan junkfood, dan stress

Nah, sekarang smartFOLKS sudah tau kiat-kiatnya. Jangan lupa di catet ya! Karena sesungguhnya ilmu hanya dapat diikat dengan menulis. Dan jangan lupa juga, praktekin!

Salam sehat!

Takut tersesat di Tanah Suci?

Tanah Suci Mekkah-Madinah begitu luas. Bagi jamaah umroh dan haji Indonesia, ini menjadi tantangan tersendiri. Karena itu kita perlu mengingat rute hotel ke Masjid dan sebaliknya.

 Tersasarnya jamaah umumnya terjadi disebabkan oleh banyaknya pintu masjid serta luasnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Penyebab lainnya karena beragam jalan menuju masjid, dan menjamurnya hotel dengan bentuk yang hampir sama dengan satu dan lainnya di sekitar masjid. 

Semoga tips sederhana ini bermanfaat agar Anda tidak tersesat :

1. Berdoa sejak dari Tanah Air, mohon keselamatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Senantiasa membaca do’a keluar rumah dan do’a safar

2. Pelajari posisi hotel dan masjid. Kita dapat melihatnya di google map, atau reviewnya di youtube.

3. Penting untuk selalu membawa HP. Kita dapat gunakan HP untuk share live location, video call dengan Muthawif atau minta bantuan ke group WA jamaah. Jangan lupa simpan nomor HP muthawif dan rekan seperjalanan.

4. Bawa serta ID Card, syal, dan kartu nama hotel setiap keluar hotel, Ini akan sangat membantu orang lain untuk menunjukkan jalan bila kita tersesat.

5. Berangkat dan pulang dari Masjid selalu bersama rekan atau rombongan, terutama bagi lansia, jamaah yang sakit, memakai kursi roda, atau yang berkebutuhan khusus. Bila terpaksa terpisah, sepakati titik kumpulnya. Misal di pintu masjid atau toilet no. sekian. Meccah clock tower, menara hotel tertinggi di depan Masjidil Haram, dapat dijadikan patokan arah menuju hotel kita.

6. Hafalkan dan foto dengan kamera HP,  rute perjalanan, bangunan atau hal-hal unik seperti nomor pintu masuk masjid dan plang nama jalan. 

7. Gunakan aplikasi Google Map dari HP. Tapi jangan terlalu percaya 100 persen karena kadang bila akses hotel melewati mall atau jalan sempit, kita akan diarahkan memutar-mutar lewat jalan raya. 

8. Jangan Panik, senantiasa berdzikir, mengingat Allah, agar hati menjadi tenang. (ND)

Infused water dan stamina Tamu Allah

Infused water adalah air mineral yang dicampurankan dengan berbagai macam potongan buah-buahan segar, sayuran, herbal, atau rempah-rempah. Tak ada buah, sayuran, herbal atau rempah khusus untuk membuat infused water. Pilihan bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan apa yang Anda sukai. Minuman ini akan disimpan dalam sebotol air mineral dan dinginkan di dalam kulkas setidaknya 1-12 jam agar sari buah lebih menyatu dengan air. Infused Water di populerkan oleh seorang blogger bernama Amy Pogue, berasal dari Oregon Amerika Serikat. Pada saat itu ia terinpirasi oleh ibunya yang memberikannya minuman berisikan potongan buah lemon ditempatkan di dalam wadah kaca tertutup ketika ia masih kecil. Kemudian, ia mengunggahnya ke sosial media dan diketahui oleh khalayak ramai.

 Taukah anda bahwa infuse water adalah sunnah Nabi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mencontohkan sejak ribuan tahun lalu. Aisyah radhiyallahu anha pernah ditanya tentang nabeez, kemudian ia memanggil seorang wanita pelayan asal Habasyah. “Bertanyalah kepada wanita ini!” Kata Aisyah. “Karena ia dahulu pernah membuat nabeez untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ,” tambahnya. Lalu wanita asal Habasyah itu berkata, “Aku pernah membuat nabeez untuk beliau dalam sebuah kantung kulit pada malam hari. Kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi harinya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam meminumnya.

”Dari Aisyah dia berkata, “Kami biasa membuat perasan untuk Rasulullah SAW di dalam air minum yang bertali di atasnya, kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya di sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya dipagi hari.” (HR Muslim).

Beruntungnya sebagai muslim, in syaa Allah menjadi sehat dengan meminum infuse water dan juga mengamalkan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Berikut manfaat yang didapat dari infuse water:

1. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh, 

Cobalah mengkonsumsi infused water dengan campuran air mineral dan potongan lemon. Dengan rutin mengonsumsinya, racun dalam tubuh yang telah menumpuk dapat dihilangkan. Skemanya begini, tubuh sebenarnya sudah memiliki caranya sendiri untuk menghilangkan racun yang menumpuk. Peran tersebut dilakukan oleh organ ginjal dan hati, sehingga kotoran dalam tubuh dapat keluar lewat keringat, urine, dan feses. Nah, untuk membantu merangsang mekanisme.

2. Melancarkan Organ Pencernaan

Manfaat infused water selanjutnya adalah membantu tubuh dalam melancarkan organ pencernaan. Manfaat satu ini dapat diambil jika kamu mencampurkan air dengan irisan lemon. Lemon sendiri bersifat diuretik yang dapat merangsang pergerakan gastrointestinal jika dicampur dengan air hangat.

3. Memperlambat Penuaan Dini

Air mineral yang dikombinasikan dengan buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi dianggap mampu melawan efek penuaan dini. Nah, Haji dan Umrah adalah ibadah yang memerlukan stamina yang prima. Bayangkan Thawaf, Sa’I, bermalam di Tenda Mina, serta Lontar Jumrah. Pastinya akan banyak berjalan kaki dan bercampur dengan jutaan manusia. Belum lagi cuaca ekstrim antara siang yang panas terik, dan malam yang dingin. Potensi kelelahan dan tertular penyakit menjadi cukup tinggi. Ditambah lagi penyakit yang diderita sejak di Tanah Air seperti asam urat, kolesterol, darah tinggi, dan jantung.

Ada baiknya sejak persiapan sampai pelaksanaan umrah dan haji, jamaah mengkonsumsi infused water. Bisa dengan nabeez sebagaimana dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun kombinasi buah, sayuran, dan rimpang yang berlimpah di negeri kita. Tidak usah khawatir kekurangan bahan. Memang benar, Tanah Suci didominasi hamparan padang pasir. Tidak mungkin tumbuh aneka buah-buahan. Tapi justru di Tanah Suci tersedia aneka buah-buahan dari segala penjuru dunia. Inilah karunia Allah subhanahu wa Ta’ala kepada jamaah haji dan umrah. Selamat mencoba!

Ingin bepergian dengan pesawat?  Ketahui Protokol Kesehatan Bandara Soekarno-Hatta

Setelah berbulan-bulan kita di rumah saja, kini bepergian dengan pesawat tak dapat dihindari di masa New Normal. Untuk kelancaran perjalanan, ada baiknya kita tahu Protokol Kesehatan Bandara Soekarno-Hatta.

Tiba dari Luar Negeri dan Domestik

1. Penumpang harus memiliki sertifikat tes PCR negatif

2. Penumpang akan mendapat health alert card, mengisi formulir, menjalani pemeriksaan kesehatan, suhu, saturasi oksigen, dan wawancara.

3. Pengisian formulir kesehatan dapat dilaksanakan secara elektronik melalui aplikasi e-HAC

4. Bila suhu badan penumpang panas dan dadanya sesak, ia akan dipisahkan dari penumpang lain. Jika suhu badan normal, oksigen normal, kemudian tes wawancara sudah validasi dinyatakan valid clearance oleh KKP, penumpang boleh pulang ke rumah atau melanjutkan perjalanan domestik

5. Apabila ditemukan indikasi suspek Covid-19, penumpang akan diperiksa lebih lanjut dan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

6. Jika tidak ada indikasi maka boleh langsung pulang dan diharapkan untuk mengkarantina diri sendiri selama 14 hari.

Pergi ke Luar Negeri dan Domestik 

1. Penumpang harus menunjukan tiket, KTP, Passport yang lengkap serta hasil tes PCR negatif yang berlaku selama 14 hari (Internasional) atau Rapid Test yang berlaku selama 8 hari (Domestik).

2. Penumpang diharapkan sudah menyiapkan segala dokumen kesehatan yang diperlukan untuk tujuan negara masing-masing.

3. Penumpang akan diminta untuk melakukan social distancing dimana saja.

4.  Penumpang akan melalui pemeriksaan suhu melalui thermoscanning, dll.

5. Bila suhu panas dan terdapat gejala Covid-19 maka tidak diperbolehkan terbang dan akan dirumahkan atau dikirm ke Rumah Sakit Draurat Wisma Atlet Kemayoran.

5. Jika baik-baik saja tidak menimbulkan gejala apapun maka diperbolehkan untuk terbang.

6. Dalam Inflight akan diperiksa berkala jika terindikasi maka akan dipisahkan ke ruang khusus dan akan dipertimbangkan boleh atau tidak masuk ke negara ybs.

Fasilitas Kesehatan di Bandara Soekarno Hatta

1. inAPP Airport

2. e-HAC 

3. Thermalscanner dimana – mana

4. Diaktifkannya Posko Siaga Monitoring Waspada Wabah Coronavirus di Soekarno-Hatta 

5. Menyediakan lebih banyak Hand Sanitizer di terminal penumpang pesawat

6. Bagasi tercatat di Penerbangan internasional wajib di semprot cairan disinfektan

7. Sediakan fasilitas Walk Through Disinfection (WTD) bagi penumpang pesawat dan pekerja di bandara 

Sources:

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/15282871/begini-protokol-kesehatan-bagi-penumpang-di-bandara-soekarno-hatta.