Peace Become Pieces
Menyaksikan tragedi berdarah dibeberapa sudut negeri belum lama ini, membuat setiap orang tersayat hatinya. Bagaimana dan kenapa peristiwa yang melanda Negeri ini seakan tak pernah usai. Ragam kepentingan membalut setiap insan yang penuh dengan ambisi. Meremukkan harmoni yang dibangun oleh pejuang negeri, meski harus tertatih mengembalikan jati diri. Tapi semuanya harus terberai dengan sangat keji. Karena memang pengendalian diri tak pernah terusik oleh nurani. Saya dan setiap orang tentu sangat menyayangkan setiap peristiwa berdarah itu terjadi. Entahlah kemana perginya sisi lembut manusia, kedamaian yang terasa kerap menjadi puing-puing kebencian. Tak ada lagi pandangan kasih yang terpancar, sebaliknya hanyalah sorot kecurigaan yang terus menerka. Damai telah terkeping menjadi suatu barang yang teramat mahal, sulit tuk dicari dan mudah tuk disulut.