Never Ending Journey

Airmata di Samudra Cinta

Perjalanan ini, adalah perjalanan pertamaku ke Tanah Suci. Keindahan yang tak bertepi, kenikmatan yang tiada henti. Begitu luas energi cinta bersinergi, membuat pelangi rasa dalam hati. Sungguh sebuah anugrah terbesar dalam hidup, saat bersujud dan merintih di pelataran Haram nan agung. Kuyakin, sekeras apapun hati manusia, jika ada upaya tuk mengosongkan diri, ia kan bersimbuh lemas terbawa arus cinta yang bergelombang. Aura positif begitu terasa, sehingga hati siapapun tak kan pernah sanggup menahan letupan jiwa. Yaa Rabbi…aku benar-benar tak kuasa membendung semua ini. Begitu banyak dosa dan nista menjadi kebanggaan diri, sepatutnya aku tak berada disini bersama orang-orang suci. Aku malu Gusti…Namun atas karunia-Mu, jalan menuju Istana-Mu dapat terangkai dengan sangat mulia. Terimakasih Allah! Terimakasih Cordova!.

Aku berada di negeri suci ini mengemban amanat dari Cordova. Selain memberikan pelayanan bagi smartUMRAH, aku juga berusaha merekam objek ibadah dan kegiatan jemaah selama di Tanah Suci. Tentu semua yang aku lakukan adalah salahsatu item untuk menunjang kepentingan manasik atau pengenalan medan bagi calon jamaah Cordova. Banyak hal menarik yang kutemukan selama mengemban tugas dokumentasi ini, bagaimana suasana kekeluargaan yang terbangun oleh Muthawif dan jemaah terekam jelas dari mimik dan raut muka saat rombongan kami baru tiba di Tanah Suci. Bagaimana pula melihat dan menikmati rombongan besar berbaris merapat di pelataran Haram saat hendak melaksanakan umrah. Sungguh tiada hal yang mampu melukiskan bagaimana syahdunya perasaan hati kala itu.

Sebagai crew, tentu aku memiliki tanggungjawab moral yang bukan hanya untuk pribadi. Tetapi dengan segenap daya semuanya kupersembahkan pada jemaah tercinta. Hanya dengan keikhlasan semua dapat berjalan dengan normal, kalaupun ada ‘riak’ itu hanyalah rasa dalam sebuah perjalanan suci. Aku bersama staf Cordova Jakarta dan KSA bahu membahu memberikan pelayanan terbaik bagi mereka, karena kami yakin Allah -saja- sebagai Dzat Maha Kaya memberikan fasilitas dan jaminan pada mereka, bagaimana dengan kami sebagai pelayan sesungguhnya, tentu harus menciptakan kenikmatan dalam beribadah.

Ratusan jemaah K-Link dan Regular begitu bersemangat ibadah. Mereka benar-benar manusia pilihan yang Allah undang ke istana-Nya. Tua-muda sama-sama mendamba Maghfirah-Nya. Tak ada waktu sholat satu pun yang mereka tinggalkan untuk tidak sholat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Aku benar-benar malu. Semoga saja perjalananku kali ini menciptakan sebuah revolusi hidup sebagai titik tolak pertaubatan diri menggapai keridhoan-Nya, hingga jasad ini terkoyak oleh makhluk tanah.

Aku bangga menjadi bagian dari perjalanan ini, menjadi keluarga besar antara Cordova dan PT. K-Link Indonesia. Semoga kehangatan cinta Ilahi senantiasa mengikat pertautan rasa dalam perjalanan-perjalanan selanjutnya. Never Ending Journey!

(Dikisahkan oleh: Agung S. Mabruron, Cordova Crew JKT)

Related Post

Cinta Sederhana

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang…

2 Comments

  • Subhanallaah..
    kala haus terlenyapkan dengan dahaga cinta Illahi
    kala lapar terpuaskan dengan lezat cinta Mu yaa Rabb
    kala ucap tak pernah bisa tersampaikan
    hanya rintihan ampun dan linangan air mata sesal
    jerit hati mohon belaian cinta Mu
    atas dosa tak terhitung dari diri
    bersimpuh memujaMu di hadapan Baitullah
    berharap kembali..
    tuk menikmati..
    Dahaga dan lezatnya
    belaian cinta Mu yaa Rabb

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *