Atas Nama Kualitas
Manusia berkualitas adalah manusia yang menghargai segala yang terjadi dalam kehidupannya. Kualitas diri mencerminkan daya pikir yang smart untuk tidak angkuh dalam setiap interaksi. Tidak lantas ‘mentang-mentang’merasa dalam kelas yang beda, ia layak disanjung, di junjung dan di berlakukan laiknya pejabat kakap. Sungguh tragis menyaksikan polah manusia dewasa ini, dimana praktik pengokohan diri kerap disematkan oleh dirinya, hanya karena memiliki ruahan harta yang dipastikan akan hilang jua ditelan bumi. Saat ini, bukan ilmu dan attitude lagi yang akan menjadi sample penghargaan manusia, tetapi semakin banyak orang yang memilih harta dan jabatan sebagai media penghargaan. Atas nama kualitas diri, atas nama harta yang dimiliki, manusia yang memiliki sifat angkuh itu akan berdiri tegak menyaksikan ‘kehebatan’ dirinya, seraya memandang rendah segala yang dilakukan manusia lain. Semoga sifat seperti itu, tak kan pernah ada pada sosok haji yang pernah merasakan perjalanan di lembah suci. Karena, edukasi diri dalam penyucian hati menjadi prioritas perjalanan haji dalam meraih kemabruran.