smartJOURNEY Marocco – Spain

Cerita ini masih tentang perjalanan smartJOURNEY (SJ) Maroko – Spanyol, meski berbeda tema, tapi isi nya masih tentang senyum dan indahnya perjalanan ke negeri paling Barat di Afrika serta berbatasan dengan benua biru yang menyisakkan sejuta rasa. Setelah puas menyaksikan keindahan kota Casablanca, jemaah SJ melanjutkan perjalanan menuju kota Tangier, pelabuhan yang menyambungkan selat Giblartar, antara Afrika dan Eropa.

smartJOURNEY Marocco – Spain

Menikmati teh ala menthe, atau teh mint khas ala Maroko adalah kenikmatan yang khas. Terlebih dinikmati saat suhu dingin menyapa, rasanya tenggorokan lega, dan badan menjadi hangat. Di hotel, di jalanan, di restoran, bahkan di jalanan banyak ditemukan teh ala menthe ini, ada yang gratis ada juga yang harus bayar. Rasanya seperti teh hangat biasa, namun dicampur dengan mint, jadi sedikit pedas.

smartJOURNEY Marocco – Spain

Tepat dipenghujung tahun 2013, jemaah smartJOURNEY mengarungi perjalanan yang sarat dengan sejarah masuknya Islam ke Eropa. Napak tilas perjuangan Thariq bin Jiyad menjadi salahsatu point penting dari eksplorasi Benua Afrika dan Eropa ini. Menembus ‘Kota Putih’ Casablanca, hingga menelusuri kota-kota di semenanjung Pantai Mediterania. Macam Rabat, Tangier, hingga singgah ke kota tua Marakech.

Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita kesempatan menyaksikan kebenaran Ayat-Ayat Al Qur’an dan Sabda-sabda Rasulullah tentang masa depan, sehingga smartJOURNEY Marocco-Spain menjadi perjalanan spiritual dan bukan plesiran semata.

Islam yang dahulu dicap sebagai agama “Orang Gila” dan kini di cap sebagai agama bagi “kaum Teroris” justru telah menyebar dengan cepat ke segala penjuru dunia. Jejak-jejak peninggalannya bertaburan di pusat-pusat peradaban dunia. Tak dapat dipungkiri, Islam telah membawa manusia kala itu menuju zaman keemasannya.

Istriku pernah bilang kepada anak-anak kami: “kalau Ayah dan Bunda belum naik Haji, maka kita tidak ada pergi ke luar negeri”. Kata Istriku, kalau Ayah-Bunda sudah bisa bawa jalan-jalan ke luar negeri, artinya sudah mampu.. dan jika mampu, kita wajib menyegerakan berHaji.Ucapan istri saya diutarakan saat kondisi keuangan kami juga sedang berjuang dalam merintis usaha sendiri, setelah saya memutuskan berhenti bekerja formal (sebagai pekerja) pada tahun 2005 lalu.

Setelah puas menikmati bagaimana indahnya kota Milan, serta menyaksikan bangunan-bangunan semacam Duomo, La Scala Opera, Monumental Cemetery, bahkan berpose di depan Stadion San Siro. Jamaah smartJOURNEY Cordova, melanjutkan perjalanan menuju satu kota indah di Tepi Danau. Menikmati bagaimana menghirup udara segar dengan keindahan alam yang tersaji. Bangunan-bangunan kota yang merapat di sepanjang danau, memanjakan mata untuk terus menikmatinya.

Masih di kota Italia, setelah merasakan dan menyaksikan keindahan kota Venice, jemaah Europe Muslim Journey hari ini akan melanjutkan perjalanannya menuju Milan. Banyak pelajaran dan inspirasi sepanjang perjalanan itu. Mengenal bagaimana kota indah dengan bola-bola lampu yang bersinar sepanjang malam. Kini mereka akan kembali melihat kota yang juga memiliki arsitektur yang sangat indah, tata letak dan kebersihannya membuat kagum banyak orang.

Hari ini, 24 Desember 2013, jemaah Europe Moslem Journey berada di kota Florence. Setelah makan pagi, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Venice, menggunakan boat private. New York Times, beberapa waktu lalu menggambarkan Venice sebagai kota paling indah  yang dibangun oleh manusia. Times Online menyatakan Venice sebagai salahsatu kota di Eropa yang paling romantis. Unicef pun menobatkan Venice dan danau-danaunya sebagai warisan dunia.

Rome – Pisa – Florence – Venice Island – Milan – Lucerne – Mt. Titlis – Lucerne – Paris – Brussels – Amsterdam – Berlin – Frankfurt

Jauh sebelum holiday, banyak orang yang telah merancang destinasi liburannya. Menggapai kota dan negeri impian yang kerap tampak hanya di alam mimpi. Atau bertebaran dalam dunia maya. Hanya gambar dan video keindahan alam serta tata letak kota yang bisa dinikmati, dilihat dan masuk dalam imajinasi kita. Semua orang punya mimpi, terlebih mengunjungi sudut-sudut negeri yang menambah wawasan langkah di bumi ini.