Leader Vs Follower
Selamat datang di dunia nyata. Dimana persaingan usaha sedemikian ketat. Inovasi bukanlah barang baru yang sulit ditiru. Para Follower bahkan mampu membuat tiruan yang lebih unggul dari sang Leader. Walhasil sebuah penemuan menjadi standar baru industri yang menguntungkan customer sebagaimana ATM dan Internet banking di dunia perbankan, sebagaimana android dan wifi dalam industri IT dan telekomunikasi. Sungguh indah dunia usaha apabila setiap perusahaan berlomba ber-inovasi yang akhirnya menjadi ikutan bagi perusahaan-perusahaan lain. Bukankah Rasulullah bersabda; “Barangsiapa memulai perbuatan baik di dalam Islam, maka baginya pahala dari kebaikannya dan pahala orang-orang yang mengikuti kebaikannya, tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikit pun. (HR; Muslim).
Persaingan baru sampai pada tahap membahayakan saat kedengkian, dendam, dan kebencian merajalela. Bila mana hasrat untuk menghancurkan lawan menjadi panglima para pengambil keputusan. Berbagai cara dilakukan demi tercapainya keinginan yang sesat. Mereka yang bermain di ‘akar rumput’ Cuma dapat melihat dengan kacamata kuda, karena siapa saja yang berani menggaji lebih tinggi, memberikan ketenangan bekerja dan kepastian karir, merekalah yang diikuti, (meski itu semua hanya bualan sesaat). Dan ternyata semua itu adalah perangkap hanya untuk dijadikan alat bagi skenario besar persaingan industri ber-aroma kedengkian. Dan akhirnya penyesalan memang selalu ada di akhir setiap kisah kehidupan.
Bagi mereka yang menjadi korban kedengkian, yakinilah bahwa Allah adalah Dzat yang tidak tidur. Setiap helai daun yang berguguran adalah atas sepengetahuan dan perkenan-Nya. Meskipun seluruh makhluk di muka bumi berkumpul merancang siasat dan tipu daya, tiada yang dapat mengalahkan kehendak-Nya. Dia akan melindungi siapa saja yang berikhtiar mencari nafkah, membangun bisnis, mengejar keuntungan, dengan berharap ridha Allah semata.
Pernahkah terbayang dibenak para pendengki, bahwa sebuah perusahaan terdiri dari berbagai komponen yang kompleks. Sejatinya ia menjadi tumpuan nafkah bagi karyawan, keluarga, supplier dan mitra-mitranya, serta kebanggaan bagi customer dan lingkungannya. Sebuah kedzaliman luarbiasa bila manuver persaingan bisnis menggulung harapan dan cita-cita sedemikan banyak orang. Bila gempuran ini disadari, mereka akan berjuang mempertahankan tempat dimana selama ini mereka bernaung.
Bila kedengkian menggurita, lantas dimanakah jalinan persaudaraan, pertemanan, dan ke-Islaman, sesama kita. Lantas apakah sebenarnya yang kita cari di dunia yang fana ini. Sedangkan kampung akhirat adalah sebuah keniscayaan atas apa yang telah kita perbuat di dunia. Kemanakah ujung dari Strategi bisnis, marketing, prosedur, CSR, IT, dan segudang seluk beluk perusahaan ? Bukankah akhirat adalah ujung dari segala urusan dunia. Yah’ Begitulah follower yang terkadang lupa bahwa ia hanya sebagai pengikut.