Harian – Rakyat Merdeka – Edisi Jum’at 20 Maret 2009

“Jangan Cari Nikmat Duniawi Ke Baitullah”

Wajah para jemaah tampak berseri-seri mendengarkan arahan dari muthawif (pembimbing umrah) Cordova Abila Travel di Hotel Jakarta Bandara Soekarno Hatta. Minggu petang (15/3), sesaat sebelum berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umrah.

Menurut direktur utama Cordova Abila Travel, Muharom Ahmad, mereka merupakan gelombang pertama dari enam gelombang yang direncanakan dalam bulan Maret ini. “Jumlah jemaah umrah Cordova bulan ini mencapai 320 jemaah”. Pemberangkatan jemaah umrah dilakukan secara bergelombang sesuai program khusus yang ditawarkan, yaitu sesuai keinginan jemaah. Para jemaah dipersilahkan memilih hotelnya sendiri. Termasuk memilih jenis transportasinya (Bus dan Pesawat Terbang). “Cordova hanya memfasilitasi”, kata Muharom. Namun di balik itu semua, kata Muharom, tim Cordova juga harus mempersiapkan ruh dan hati mereka bahwa mereka berkenan menjadi hamba Allah. Sehingga mereka datang kesana (Tanah Suci) dengan segala kemuliaan duniawi yang diberikan Allah dikembalikan lagi kepada Allah. Cordova berkewajiban menggenapi semua akad terhadap hak para tamu Allah. Akad itu sudah jelas: Hotel, Akomodasi, Transportasi dan lain-lainnya. Maka tidak ada alas an bagi mereka untuk mengingkarinya.

JAKARTA — Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengakui bahwa sampai saat ini masih menunggu jawaban dari pemerintah Arab Saudi terkait permintaan tenggang waktu agar pemberlakuan paspor internasional pada musim haji 1430 Hijriah/2009 M bagi jemah haji Indonesia dapat ditunda. Menag mengulang penegasan itu seusai rapat kerja dengan Panitia Ad Hoc (PAH) III DPD RI, di Jakarta, Selasa (24/2). Ia menegaskan, dalam pesoalan ini Pemerintah Indonesia tidak bisa mengintervensi ketetapan pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi yang telah mengumumkan secara resmi bahwa untuk penyelenggaraan haji yang akan datang harus menggunakan paspor internasional (paspor hijau), dan tidak lagi menggunakan paspor khusus (paspor coklat) dan sebagainya.

Balai Kartini – 14/02

International Islamic Expo (IIE) 2009 resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Maftuh Basyuni. Sebelum bedug itu dihentakkan –menandai- resminya program Expo dibuka, ketua panitia (event organizer) IIE, Joko Suhartono menyebutkan bahwa Islamic Expo setelah berturut-turut mendapatkan apresiasi dari lembaga penelitian di London, sebagai Pameran Umrah dan Haji terbesar di dunia. Semua ini menunjukan bahwa, betapa besarnya peluang bisnis haji dan umrah di Indonesia, yang juga mendatangkan jamaah haji terbesar di dunia. Expo kali ini –masih menurut Joko- diikuti oleh 189 stand dari berbagai Negara. Terutama Timur Tengah, yang secara logis merupakan travel-travel (operator) yang menjalin bisnis dengan biro-biro perjalanan haji dan umrah di tanah air. Joko menambahkan, selama 4 hari ini (14-17 Feb), IIE di ikuti bukan hanya oleh travel-travel haji maupun umroh. Tetapi banyak pula perusahaan-perusahaan busana muslim, maskapai penerbangan hingga dinas kebudayaan dan pariwisata ikut menyemarakan gedung Kartika Expo Center, Balai Kartini.

Setiap perjalanan akan berakhir. Lembaran hidup akan dibuka dan kembali tertutup oleh ruang yang membatas. Kehidupan manusia akan diiringi oleh dua kesepakatan. Pertama, saat diberikan ruh dalam rahim Ibu, kita sepakat dan mengakui bahwa tiada Ilah selain Allah SWT, serta sepakat akan menjalankan tugas selama kehidupan berlanjut di muka bumi. Kedua, kita sepakat bahwa kematian adalah gerbang menuju pertanggung jawaban pola hidup di dunia. Selain dua kesepakatan itu, perjalanan manusia juga akan diiringi oleh dua ritual yang mengawali dan mengakhiri kehidupan. Keduanya yakni, adzan dan sholat. Diawali dengan kumandang adzan atau kalimat-kalimat thoyib serta diakhiri oleh proses sholat jenazah. Kedua ritual itu adalah syiar pengkokohan jiwa, bahwa disetiap aliran darah kita, tak kan pernah lepas dari Sentuhan Ilahiyyah dengan ke-Akbar-an-nya. Allahu Akbar (Allah Maha Besar) sejatinya adalah pengakuan diri, bahwa kita (manusia) sejak lahir hingga liang lahat adalah hamba yang terlampau kecil. Hamba yang nothing atas segalanya.

Karenanya, tidak ada alasan untuk mengaku Besar kala Sentuhan suci itu masih menyelimuti diri. Harta yang berlimpah, jabatan yang bertambah dan kendaraan yang mewah bukanlah segalanya tuk menentang kehadiran Izro’il disela tumpukan harta yang menyesakkan. Diantara pembaringan mewah dengan pengamanan ketat sekalipun, maut kan menjemput diri. Dengan serta merta ruh akan berkata Labbaika…Allahumma Labbaika Yaa Allah (kami hadir atas panggilan-Mu Yaa Allah).

Persis dengan seruan berhaji, talbiyyah menunjukan kepatutan diri untuk tunduk dan menjalankan kehidupan hanya untuk Allah. ‘Hayatuna Kulluha Ibadah’ (segala gerak hidup kita hanya untuk ibadah). Karena kesamaan syiar antara melakukan haji dan menyongsong kematian, maka gerakan Let’s Go to Hajj sampai kapan pun tak akan pernah berhenti. Rasul berpesan kepada orang yang berkecukupan untuk menjalankan ibadah haji, tetapi tak pernah sedikitpun terbesit dalam niatnya untuk berhaji, maka jiwanya saat maut tiba hanyalah sia-sia belaka. Ia akan mengambang diantara langit dan bumi.

Sebelum penyesalan tiba, sebelum nyawa terlepas diantara tenggorokan kering, dan sebelum ruah harta menjadi bumerang, maka seruan talbiyyah menuju hadirat Illahi harus menjadi keyakinan jiwa. Karena sesungguhnya pelaksanaan haji adalah “miniatur” perjalanan menjelang kematian tiba. Selain itu, ibadah yang mencakup semua sendi peribadatan antara Khalik dan makhluk, serta makhluk dan makhluk tergambar jelas dalam perjalanan haji. So, diantara awal dan akhir kehidupan, baiknya kita mengisi terlebih dahulu nuansa “alam ghaib” yang tertuang jelas pada pelaksanaan haji.

Ada yang berbeda dengan program umrah plus Cairo, Cordova mencoba lebih memberikan inovasi dalam perjalanan ke negeri yang kesohor dengan sebutan seribu menaranya itu. Berbeda dengan paket program lainnya, destinasi yang dirancang Cordova lebih menampilkan wajah negeri Mesir dengan world heritage-nya itu lebih santai dan berisi. Baik itu dalam merenungkan sejarah maupun eksplorasi jejak kaum Purba. Sebut saja, untuk lebih mengetahui sejarah detail mengenai Sphinx dan Pyramid, Cordova meng-agendakan pergelaran Sound And Light Show Pyramid, sebuah pertunjukkan malam di tepi sahara yang membentang antara Sphinx dan padang yang teramat luas.

Makkah – Untuk menjamin optimalnya pelayanan para tamu Allah dari berbagai penjuru dunia, pemerintah Arab Saudi memperketat pemeriksaan izin haji bagi penduduk Makkah, mukimin dan jamaah haji paspor hijau. Beberapa jalur menuju kota Makkah ditambah ruang pemeriksaan check point (taftis) dibanding pada hari-hari normal. Jalur Jeddah-Makkah yang biasanya hanya ada 1 kali check point di daerah Sumaisy (27 km menuju Makkah), saat ini ditambah 2 lagi tempat check point.

Waktu haji sebentar lagi tiba, persiapan demi persiapan yang cukup melelahkan telah dilalui, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh agar pelaksanaan Ibadah dapat lebih khusyuk tanpa terganggu berbagai macam penyakit. Untuk menjaga kesehatan, olah raga harus dilakukan secara rutin, pola makan dan asupan gizi harus terjaga dengan baik. Daya tahan dan keseimbangan tubuh dapat juga dijaga dengan mengkonsumsi suplemen- suplemen. Kesehatan harus dijaga. Jika sering sakit-sakitan, akan banyak tahapan prosesi ibadah haji yang tidak bisa dilalui dengan sempurna. Oleh karena itu, menjaga kesehatan merupakan hal yang utama, agar semua rukun dan wajib haji bisa dilalui dengan mudah dan jemaah bisa menyelesaikan seluruh tahapan tanpa terganggu penyakit. Sebelum berangkat ke tanah suci, kita sudah berdisiplin soal makan. Jangan sampai gara-gara makanan, kita gagal berangkat menunaikan ibadah haji.

Bagi Anda yang sudah berangkat ke tanah suci, mungkin sering mendengar kalimat “Siti Rahmah”. Bagi yang belum pernah, ada baiknya jika sekedar menyimak apa yang dimaksud dengan kalimat “Siti Rahmah”. Biasanya kalimat ini selalu menjadi ungkapan sapa orang Arab, Banggali, Afrika dan mungkin juga setiap penjual dadakan di tanah suci. Anehnya sapaan itu selalu ditunjukkan kepada jemaah haji asal Indonesia. Dalam pengertian bahasa Indonesia, siti adalah perempuan, sedangkan rahmah adalah kasih sayang. Namun arti harfiyah atau keseluruhan dari makna Siti rahmah adalah “Perempuan yang dikasihi”. Siapa jemaah haji wanita Indonesia yang tidak ingin disapa sedemikian indahnya (?) Tentu setiap orang merasa senang dipanggil “Siti Rahmah”. Tetapi, jangan dulu merasa senang atau terhibur dengan sapaan tersebut, kita harus tahu bahwa padanan bahasa Arab begitu luas sehingga dapat menjadikan makna aslinya berubah dengan pemahaman keseharian bangsa Arab. Terlebih di Makkah maupun Madinah, dua kota yang tak pernah senyap dengan aktifitas sehari-hari.

Siapapun yang pernah menginjakkan kaki di tanah suci, pasti akan merasa dahaga akan kenangan indah saat berada di samping Baitullah. Terlebih kenangan bersama aura Rasul SAW ketika berada dalam kehangatan cinta dan kasih tanah Madinah. Bagaimana hawa Anshar menyambut dan menghangatkan setiap diri yang berada di kota Nabi, begitu juga dengan kesibukan yang terpancar dari setiap penjuru Masjidil Haram. Gemuruh manusia menohok jiwa yang haus akan satu kotak kubus yang tak pernah mati. Dari dulu sampai kini tak pernah berhenti, bahkan hingga langit ini runtuh, Baitullah akan selalu terjaga sesuai dengan poros Al-Arsy yang berada dalam genggaman Sang Segala Maha. Allah SWT meniupkan dan meletakkan kerinduan khusus bagi mereka yang pernah berada dalam kehangatan ka’bah. Tak aneh jika setiap orang yang pernah menyelami dahsyatnya tujuh putaran ka’bah, rasa rindu akan selalu menggebu. Bahkan, bukan hanya mereka yang pernah melihat ka’bah dengan mata telanjang saja, setiap insan yang belum merasakan aura ka’bah sekalipun akan merasakan kerinduan yang sangat. Begitulah pesona ka’bah terpancar menyinari lorong-lorong jiwa manusia.

Disetiap tahun, Cordova selalu mencoba melakukan terobosan baru dalam mengemas produk-produknya. Tak ayal, untuk haji tahun depan (2009 M/1430 H) produk baru akan segera diluncurkan. Demi memberikan sesuatu yang lebih “enjoy” bagi calon smartHAJJ Cordova 2009, program plus yang memberikan keleluasaan jemaah dalam melakukan setiap etape perjalanan haji, akan membantu Anda untuk mendalami kekhusyuan yang lebih. Semua jemaah akan berada di tanah suci selama 16 hari, tidak ada perbedaan waktu dalam pemberangkatan maupun kepulangan semua jemaah. smartHajj Cordova akan selalu bersama dalam setiap waktu. Perbedaannya hanya disesuaikan dengan keinginan setiap individu untuk melakukan upgrade baik tiket pesawat, hotel maupun segala fasilitas yang diinginkan selama berada di tanah suci. Kendati demikian, program ini memiliki harga dasar yang selanjutnya akan berubah dengan keinginan individu para tamu Allah SWT. Sehingga program ini bisa juga dikatakan program haji plus plus, yang akan terus bertambah sesuai dengan keinginan smartHAJJ Cordova.