Kisah Abbad bin Bisyr Bersama Rasulullah SAW
Beliau adalah Abbad bin Bisyr yang termasuk di antara ahli ibadah, tetapi juga ia termasuk golongan para pahlawan yang gagah berani dalam menegakkan Islam. Ketika Islam mulai tersiar di Madinah, usia Abbad bin Bisyr belum mencapai 25 tahun. Dia mendekatkan diri kepada seorang da’i dari Makkah yang bernama Mush’ab bin Umair. Dalam tempo singkat saja, hati keduanya telah terikat dalam ikatan iman yang sangat kokoh. Abbad mulai belajar membaca Al Qur’an kepada Mush’ab. Suaranya merdu, menyejukkan hati serta menawan. Oleh karena itu, ia terkenal di kalangan para sahabat sebagai imam dan pembaca Al Qur’an.
Amankan Quota Haji Anda!
Ibadah haji adalah muara dari segala ibadah. Atau semacam lautan yang menampung semua air dari kali dan sungai. Paripurna, atau penyempurna keislaman seorang muslim dalam kaafah-nya. Karenanya, tidak mengherankan bahwa ibadah ini akan selalu menjadi tujuan utama jutaan muslim setiap tahun, menuju satu titik lembah suci di Makkah Al Mukarromah. Semuanya berharap mendapatkan giliran pertama sebelum langkah terhenti. Sebelum segalanya sirna, sebelum harta dan jiwa punah ditelan masa.
Ketika Umair akan Membunuh Rasulullah SAW
Setelah perang Badar selesai, banyak kaum musyrik Quraisy yang menyesal dan marah karena banyak keluarganya yang ditawan umat Islam. Pun demikian dengan Umair, kaum kafir yang sangat benci terhadap Rasulullah SAW. Ia sangat marah, karena anaknya yang bernama Wahb menjadi tahanan umat Islam di Madinah. Suatu pagi ia berbincang dengan Sofwan bin Umayyah. Umair berkata “Demi Latta seandainya bukan karena hutang-hutangku, dan keluargaku yang aku takutkan nasib mereka sepeninggalku, tentulah aku akan datangi Muhammad dan membunuh dia, sebab aku memiliki anak yang sekarang ditawan mereka.
Serangan Fajar
Essai ‘Demokrasi’
Banyak cerita seru tentang pesta rakyat yang serempak dilakukan kemarin (9/4) di Tanah Air. ‘Pesta’ yang menghadirkan beragam ‘dagelan’ itu –katanya- akan mempengaruhi nasib 200 juta lebih rakyat Indonesia selama lima tahun kedepan.
Pray For UN 2014 Part II
“ALLAHummaj’allumi wal imtihanaati minannasihiina,”
“Ya ALLAH jadikanlah belajar & ujianku berada dalam keberhasilan.”
“Bismillah, ALLAAHumma ‘allimnii bimaa yanfa’unii wanfa’nii bimaa ‘allamtanii innaka antal ‘aliimulkhabiiru.”
“Ya ALLAH, ajarilah aku akan segala hal yang bermanfaat bagiku dan berilah manfaat semua pengetahuan yang telah aku pelajari.
Sungguh Engkau Zat Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana ”
The City of Islam
Andalusia yang awalnya meliputi Cordova, Sevilla, Toledo, Granada hingga Portugal, terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Kerajaan Granada pun lambat laun semakin lemah karena sengketa keluarga kerajaan. Bila tak kuat iman, harta dan tahta memang akan menjauhkan kita dari nilai kekeluargaan, terlebih ukhuwah Islamiyah dan jihad fi sabilillah. Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah, raja terakhir Bani Ahmar, tidak berhasil mempertahankan kerajaannya saat diserang dua buah kerajaan Kristen yang bersatu,
Sabda Rasul Tentang Roh
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, “Aku sedang dalam keadaan duduk bersila di rumah, tiba-tiba Rasulullah SAW datang dan masuk sambil memberi salam kepadaku. Aku segera berdiri untuk menghormati dan memuliakannya, sebagaimana kebiasaanku di waktu Baginda masuk ke dalam rumah.
smartUMRAH plus Aqsa 2014
smartUMRAH plus Aqsa
Jordan – Aqsa – Petra
19 Februari – 2 Maret 2014
Restore The Soul
Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis esai tentang sosok yang ‘sempat’ hilang dalam denyut aktivitas kami. Lenyap menghilang atau bisa saja ‘dihilangkan’ dengan sadar oleh kami sendiri. Spirit-nya, legacy-nya, petuahnya, warning-nya dan bahkan soul-nya. Seolah tabu tak pernah ada, diulang dan mengulang kami melenyapkannya. Jiwa yang telah hidup dalam setiap episode kehidupan kami itu, benar-benar nyaris hilang dalam setiap sanubari kami.
Our Step is a History
Manusia hidup dalam lingkaran sejarah, setiap aspek kehidupannya tak lepas dari ruang sejarah yang akan terus berkelanjutan. Sadar atau tidak, manusia adalah makhluk sejarah. Ia bisa dibesarkan dan juga ditenggelamkan oleh sejarah. Sejarah adalah ‘tonggak’ suatu peradaban, bisa memihak yang menang, tetapi tidak selamanya membunuh yang kalah. Setiap kita akan menjadi sejarah, bagi keluarga, handai taulan bahkan untuk sebuah peradaban yang kelak terbangun dari sikap dan buah karya kita, baik maupun jelek.