Pagi di Kota Nabi
Udara sejuk menyelimuti kota Nabi. Semilir angin halus menerpa langkah smartHAJJ menuju Masjid Suci Nabawi. Cuaca yang awalnya terkira ekstrim, ternyata sangat bersahabat. Mungkin saat malam tiba saja dingin terasa menusuk tulung, namun tidak mengganggu prosesi ibadah di Masjid Nabawi. Grup Platinum mengawali langkah di pelataran Suci sejak tiga hari lalu. Tentunya banyak cerita yang dikisahkan di awal perjalanan ini. Terlebih ketika airmata membasahi muka saat menatap Masjid Nabawi dan Raudhah. Kerinduan akan hangatnya cinta Rasul pada umatnya, kian terbakar dan mendesir melalui aliran darah saat berada dihadapan makam Baginda Rasulullah SAW. Shalawat serta Salam terus dipanjatkan seraya berharap syafaatnya, Kepadatan jemaah haji dari pelosok bumi tidak menyoroti langkah untuk terus berada di taman surga itu. Air mata menjadi sebuah saksi rasa dalam jiwa. Ia mengalir diantara hangatnya diri dalam belaian suci Nabawi.