Waspada Kejahatan Hipnotis & Pembiusan

Mendekati Lebaran pembiusan terhadap pemudik mulai marak terjadi. Akhir pekan kemarin setidaknya ada dua orang yang menjadi korban. Modus pembiusan tetap sama dimana pelaku seolah berbaik hati menawari korban minuman. Padahal minuman itu sudah bercampur obat bius yang akan membuat peminumnya pingsan. Aksi pembiusan ini bahkan telah memakan korban jiwa. Pelakunya membuang mayat korban ke pinggir jalan lalu menghilang membawa harta benda yang dikumpulkan korban untuk berlebaran. Salah seorang korban pembiusan, Slamet hanya sanggup meringis kesakitan saat memberikan laporan ke Mapolsek Jatinegara Minggu (6/9) malam lalu. Warga Purbolinggo, Jawa Tengah itu baru pulang bekerja dari Batam Minggu sore dan baru saja tiba di Jakarta ia menjadi korban pembiusan dikawasan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur. Peristiwa yang menimpa Slamet terjadi ketika ia yang hendak mudik ke kampung halamannya berkenalan dengan dua orang pelaku. Para pelaku kemudian mengajaknya mudik bersama. Asyik mengobrol, korban pun tak curiga saat diberi minuman dalam kaleng yang membuatnya tak sadarkan diri.

Aparat di Saudi Arabia tengah mencoba menghentikan praktek pungutan untuk memesan tempat shalat di masjid terbesar di Mekkah, Masjidil Haram. Sebastian Usher wartawan BBC News dalam laporannya mengatakan, selama bulan Ramadan, saat masjid tersebut menjadi sangat padat, tiap satu tempat shalat bisa laku hingga $300 dollar AS. Koran-koran di Saudi mengatakan dua orang ditahan karena praktek persewaan dan penjualan tempat shalat di lokasi paling suci bagi umat Islam itu. Pekan lalu, sebuah otoritas keagamaan melarang praktek tersebut, sementara para pemimpin setempat mengatakan tata cara itu berlawanan dengan semangat Islam. Para sheikh dan imam mengatakan bahwa berada di posisi depan di Masjidil Haram adalah sebuah kehormatan yang tidak bisa dibeli, namun harus diupayakan dnegan usaha dan dedikasi.

Waktu haji tak terasa kian mendekati. Persiapan demi persiapan harus sudah tertulis dalam planning agenda haji kita. Terutama persiapan dalam merawat dan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan fit sampai waktu haji. Karena ibadah dapat lebih terasa khusyuk jika kondisi tubuh sehat dan bugar. Untuk menjaga kesehatan, olah raga harus dilakukan secara rutin, pola makan dan asupan gizi harus terjaga dengan baik. Daya tahan dan keseimbangan tubuh dapat juga dijaga dengan mengkonsumsi suplemen- suplemen. Kesehatan harus menjadi prioritas utama untuk di jaga. Jika sering sakit-sakitan, dikhawatirkan nanti akan banyak tahapan prosesi ibadah haji yang tidak bisa dilalui dengan sempurna, dan semua rukun serta wajib haji bisa dilalui dengan mudah. Sebelum berangkat ke tanah suci, kita sudah berdisiplin soal makan. Jangan sampai gara-gara makanan, kita gagal berangkat menunaikan ibadah haji.

Berolah-Raga

Olah raga yang cukup, juga diperlukan agar badan tetap fit. Jalan kaki atau
lari-lari kecil di pagi hari, sangat dianjurkan bagi calon jemaah haji. Apalagi, kegiatan di tanah suci nanti, sebagian besar dilakukan dengan berjalan kaki. Karena itu berlatihlah sejak di tanah air. Jangan lupa juga divaksin, baik meningitis maupun vaksin antiflu. Terutama mengkonsumsi tablet tamiflu, sebagai perangkat untuk menjaga daya tahan tubuh dari gejala-gejala penyakit influenza.

Jamarat Mina Siap Tahun Ini

MEKAH–Komite Tertinggi Haji Kerajaan Arab Saudi menyatakan pembangunan jamarat (tempat lontar jumrah) sudah selesai dan siap digunakan pada musim haji tahun ini. Renovasi bangunan empat lantai ini menghabiskan dana sebesar SR4,2 milar atau sekitar Rp10,5 triliun. Demikian seperti dilansir harian Arab News, Senin (31/8). Komite juga melaporkan adanya banguna ekperimental lain yang dibangun di pegunungan Mina. “Bangunan dengan kapasitas 25.000 jemaah ini dibangun dengan tujuan agar dapat menampung lebih banyak jemaah di tempat suci Mina,” kata laporan itu.

Beberapa CCTV telah dipasang di berbagai bagian untuk memantau pergerakan jemaah haji, sehingga bagian keamanan dapat segera turun tangan bila diperlukan.

Bangunan ini juga memiliki sistem pemadam kebakaran yang canggih dan telah dipasang sejak tahun lalu. Pompa air dengan bahan bakar solar dan listrik ini dapat memompa 1.500 galon air per menit untuk memadamkan api selama hari-hari puncak haji.

Spritual Journey

Adalah program perjalanan Spritual diluar agenda umrah (non umroh). Namun destinasi yang akan dituju adalah tempat-tempat yang sarat dengan sejarah dan peradaban Islam. Program ini akan berlangsung selama bulan Oktober 2009 – Maret 2010. Adapun Amazing Destination dari Program ini adalah:

1. Egypt

“Museum Raksasa” demikian negeri Mesir diibaratkan. Betapa tidak, setiap kaki melangkah, kita merasa berada di sebuah museum raksasa yang menjelaskan kehidupan dulu. Disetiap jengkal tanah di Mesir, memiliki sejarah tiga peradaban sekaligus. Yunani, Romawi dan Islam. Ibukota Mesir atau juga dikenal dengan Egypt, adalah Kairo. Sebuah negeri yang terlintasi oleh sungai terpanjang dunia, sungai Nil. Uniknya, kehidupan masyarakat Mesir sangat tergantung dari perairan sungai ini. Kairo terkenal juga dengan sebutan “Kota Seribu Menara”, “Negeri Kinanah” dll. Cordova Abila Travel (CAT) memiliki team khusus untuk mengantar Anda keliling negeri Fir’aun ini.

Selain Kairo, amazing destination lainnya adalah Alexandria, Fayoum (terdapat istana dan danau Qorun), Bukit Sinai (Jabal Musa) saat mendapatkan 10 perintah Tuhan, Luxor dan Aswan yang membuat setiap petualang berdecak kagum dengan keindahan panorama dan benteng-benteng raksasa. Penanganan khusus CAT terhadap para jemaah, akan memberikan perjalanan yang berbeda. Selain guide berbahasa Indonesia, fasilitas yang diberikan adalah yang terbaik.

Keunggulan smartUMRAH “Discovery Holy Journey”

Umrah Maulid : Perjalanan Umrah yang bertepatan dengan moment Maulid Nabi. Suatu refleksi untuk mengenang kembali perjuangan Rasulullah dalam menegakkan kalimat tauhid di Tanah Makkah dan membangun kehidupan sosial politik di Ranah Madinah. Ziarah yang dilakoni adalah sebuah potret penjelasan pada tempat dan jejak langkah Rasulullah SAW dalam mengemban amanahnya.

The Real Manasik : Adalah program umrah khusus bagi smartHAJJ Cordova, sebagai ajang pengenalan medan sekaligus manasik in The Real Place. Penjelasan teori Manasik Haji bagi sebagian calon jemaah haji, masih dipandang kurang jika tidak secara langsung dilakukan di area Haji, yakni Mekkah dan Madinah.

Dunia Islam

Entah ini sesuatu yang dilebih-lebihkan ataukah memang sebuah perkiraan belaka. Bisa juga sebuah kabar bagus. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa ini adalah upaya untuk “menyadarkan” orang-orang di seluruh Eropa akan keberadaan umat Islam di benua mereka agar bisa mengantisipasinya dan menyebarkan Islamofobia. Tapi hampir semua pihak mengeluarkan pernyataan yang sama. Baik gereja, pemimpin dunia, media, dan bahkan para analisis, bahwa pada tahun 2050, Eropa akan menjadi benua umat Muslim. Benarkah? Dalam beberapa tahun belakangan ini, populasi umat Muslim di Eropa memang luar biasa. Di tengah hantaman gelombang isyu Islam itu teroris, orang-orang Barat malah berbondong-bondong ingin mengenal Islam. Begitulah, jika Anda menyatakan sesuatu terlarang, maka orang dengan sendirinya akan semakin mendekati yang Anda larang tersebut. Apalagi jika itu berhubungan sebuah institusi kebenaran. Saat ini, diperkirakan Eropa dihuni oleh kurang lebih 50 juta penduduknya yang beragama Islam. Tentu saja, walaupun hanya sepertiga dari jumlah Muslim penduduk suatu Negara yang mempunyai pemeluk Islam terbesar di dunia, tetapi Muslim di Eropa mempunyai perbedaan yang sangat besar. Antara lain, mereka memeluk Islam lebih banyak karena kesadaran mereka sendiri, bukannya faktor keturunan.

Departemen Agama (Depag) berjanji memaksimalkan pencegahan penyakit menular kepada jamaah haji, terutama virus flu babi. Dengan berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan, Depag akan membagikan tamiflu pada setiap dokter yang betugas di kelompok terbang (kloter). Selain itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga bekerja ekstra mengampanyekan kebersihan kepada jamaah ketika berada di Tanah Suci. “Pemberian vaksin anti-flu masih belum diperlukan karena potensi tertular bisa dihindari. Caranya dengan intensif mengingatkan agar jamaah menjaga kebersihan dan kesehatan,” Tegas Sekretaris Dirjen Haji dan Umrah Abdul Ghafur Djawahir ketika ditemui di Jakarta kemarin petang. Upaya lain yang akan ditempuh adalah menaikkan standar kesehatan pada medical check-up fase dua dan tiga. Pemeriksaan kesehatan fase dua adalah ketika jamaah menggelar manasik. Sedang fase ketiga dilakukan ketika jamaah di karantina di asrama haji menjelang keberangkatan. “Misalnya pada fase kedua lolos, belum tentu fase ketiga mereka bisa lolos lagi.

Headline News

Gubernur Mekah Pangeran Khalid Al-Faisal mewakili Khadimul Haramain Raja Abdullah mencuci Kakbah hari Kamis, 22 juli kemarin. Dengan mengumandangkan takbir dan tahlil, upacara yang diikuti sejumlah pejabat Mekah itu berlangsung. Demikian sepeti diberitakan harian Arab News edisi Jumat, 24 Juli hari ini. Kakbah dicuci dua kali setahun, sekali sebelum bulan Ramadan dan sekali saat haji. Kakbah dicuci dengan sekitar lima galon air mawar yang dicampur dengan sekitar 47 galon air dari Zamzam. Pencucian Kakbah terakhir pada 12 Januari lalu.
Setelah pencucian, Khaled melakukan Tawaf di sekitar Kakbah dan salat dua rekaat serta mencium Hajar Aswad dan minum air Zamzam.

Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Ghofur Djawahir mengatakan, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang penggunaan paspor hijau bagi jemaah haji sudah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Dengan demikian, penggunaan paspor hijau bagi jemaah haji seperti yang ditentukan Pemerintah Arab Saudi sudah memiliki payung hukum,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Minggu. Tak dijelaskan kapan Perppu tersebut ditandatangani Presiden, namun ia menjelaskan Perppu tersebut perlu tindak lanjut lagi, yaitu adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Agama, Muhammad Maftuh Basyuni, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Andi Matalata. “Saya kira SKB itu pun dalam waktu dekat ditandatangani,” katanya. Waktu yang diperlukan untuk memproses paspor hijau untuk jemaah semakin mepet, ia menjelaskan lagi. Secara teknis, sebelumnya Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menyatakan siap mencetak 230 ribu paspor hijau untuk keperluan para jemaah haji Indonesia.