Sehat Bugar Saat Berhaji

Waktu haji tak terasa kian mendekati. Persiapan demi persiapan harus sudah tertulis dalam planning agenda haji kita. Terutama persiapan dalam merawat dan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan fit sampai waktu haji. Karena ibadah dapat lebih terasa khusyuk jika kondisi tubuh sehat dan bugar. Untuk menjaga kesehatan, olah raga harus dilakukan secara rutin, pola makan dan asupan gizi harus terjaga dengan baik. Daya tahan dan keseimbangan tubuh dapat juga dijaga dengan mengkonsumsi suplemen- suplemen. Kesehatan harus menjadi prioritas utama untuk di jaga. Jika sering sakit-sakitan, dikhawatirkan nanti akan banyak tahapan prosesi ibadah haji yang tidak bisa dilalui dengan sempurna, dan semua rukun serta wajib haji bisa dilalui dengan mudah. Sebelum berangkat ke tanah suci, kita sudah berdisiplin soal makan. Jangan sampai gara-gara makanan, kita gagal berangkat menunaikan ibadah haji.

Berolah-Raga

Olah raga yang cukup, juga diperlukan agar badan tetap fit. Jalan kaki atau
lari-lari kecil di pagi hari, sangat dianjurkan bagi calon jemaah haji. Apalagi, kegiatan di tanah suci nanti, sebagian besar dilakukan dengan berjalan kaki. Karena itu berlatihlah sejak di tanah air. Jangan lupa juga divaksin, baik meningitis maupun vaksin antiflu. Terutama mengkonsumsi tablet tamiflu, sebagai perangkat untuk menjaga daya tahan tubuh dari gejala-gejala penyakit influenza.

Jika Terserang Penyakit

Walaupun kita sudah berusaha, terkadang penyakit tidak bisa ditolak. Hampir sebagian besar jemaah haji pernah mengalami sakit, terutama batuk, sakit tenggorokan atau influenza. Jika salat berjamaah di masjid, suara jemaah yang sedang batuk seperti sedang bersahut-sahutan. Bahkan suaranya khas, sehingga dikenal dengan istilah”Batuk unta”.

Agar tidak terserang flu berkepanjangan. Usahakan untuk selalu mengenakan masker yang bersih. Hindari terlalu sering datang ke tempat-tempat berkerumun orang banyak. Istirahatlah yang cukup. Jangan terlalu sering keluar malam. Makan cukup, dan konsumsi buah-buahan segar serta sayuran. Hindari kontak dengan jemaah yang sudah terserang flu.

Andaikan sakit, kita bisa menghubungi dokter. Namun terkadang di dokter pun persediaan obat-obatan terbatas, terutama menjelang kepulangan. Beli saja ke apotek. Umumnya pelayan apotek di sana merangkap dokter. Jadi kalau sakit flu disertai sakit kepala, pegang saja hidung dan kening kita, dia akan mengerti sehingga segera ia memberinya obat flu. Jika sakit tenggorokan, pegang saja leher. Kalau batuk, “gohgoy” saja di depan penjaga apotek itu.

Related Post

Cinta Sederhana

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *