Mengenal Lebih dekat Masjid Tionghoa
Lokasinya yang berada di kawasan pecinan membuat masjid ini begitu strategis untuk warga etnis tionghoa yang ingin tahu lebih dalam tentang Islam. Tidak heran, masjid ini menjadi wadah masuk Islamnya warga etnis cina di Jakarta. Namanya masjid Lautze. Nama itu mengikuti tempat lokasi masjid yang terletak di jalan Lautze nomor 87 sampai dengan 89, belakang gedung Pasar Baru Jakarta Pusat. Letaknya di antara ruko yang berjejer di jalan itu. Kalau dilihat dari luar, Masjid Lautze nyaris tidak seperti masjid umumnya. Tanpa kubah, tanpa kaligrafi, dan bangunannya berbentuk ruko yang lebih mirip toko atau kantor bisnis lainnya. Warna pintu pun merah solid yang hampir tidak satu masjid pun memilih warna itu untuk ornamen bangunannya. Hanya bentuk pintunya saja yang menyerupai masjid umumnya: berbentuk elips di bagian atas. Begitu pun ketika memasuki masjid. Warna merah dan kuning keemasan bertaburan di mana-mana, layaknya kelenteng. Bahkan di dekat mimbar, terdapat tulisan kaligrafi ayat-ayat Alquran dari bahan kertas yang dibuat dengan teknik kaligrafi Tionghoa klasik. Hal ini –tentunya- dimaksudkan agar jamaah masjid yang sebagian besar mualaf tionghoa tidak merasa asing dengan suasana masjid.