Lokasinya yang berada di kawasan pecinan membuat masjid ini begitu strategis untuk warga etnis tionghoa yang ingin tahu lebih dalam tentang Islam. Tidak heran, masjid ini menjadi wadah masuk Islamnya warga etnis cina di Jakarta. Namanya masjid Lautze. Nama itu mengikuti tempat lokasi masjid yang terletak di jalan Lautze nomor 87 sampai dengan 89, belakang gedung Pasar Baru Jakarta Pusat. Letaknya di antara ruko yang berjejer di jalan itu. Kalau dilihat dari luar, Masjid Lautze nyaris tidak seperti masjid umumnya. Tanpa kubah, tanpa kaligrafi, dan bangunannya berbentuk ruko yang lebih mirip toko atau kantor bisnis lainnya. Warna pintu pun merah solid yang hampir tidak satu masjid pun memilih warna itu untuk ornamen bangunannya. Hanya bentuk pintunya saja yang menyerupai masjid umumnya: berbentuk elips di bagian atas. Begitu pun ketika memasuki masjid. Warna merah dan kuning keemasan bertaburan di mana-mana, layaknya kelenteng. Bahkan di dekat mimbar, terdapat tulisan kaligrafi ayat-ayat Alquran dari bahan kertas yang dibuat dengan teknik kaligrafi Tionghoa klasik. Hal ini –tentunya- dimaksudkan agar jamaah masjid yang sebagian besar mualaf tionghoa tidak merasa asing dengan suasana masjid.

Menjelajah Negeri Ribuan Kubah

Selain Kairo, Jordania, Palestina, Dubai, Hongkong, Bangkok dll. Cordova juga konsen dengan program Spritual Journey, plus Istanbul. Negeri Ribuan Kubah ini menjadi destinasi yang sangat fantastik. Suatu negeri impian yang kerap mengundang decak kagum setiap orang menyaksikan keindahannya. Meski mengidentikkan diri sebagai Negara sekuler, nuansa keislaman di Turki sangat kental terasa. Letak geografi yang berada di dua wilayah benua Asia dan Eropa ini, menjadi kawasan Turki sangat strategis untuk dikunjungi wisatawan dunia. Negeri tua yang sempat menjadi kejayaan Islam selama rentang 1300 – 1918 Masehi itu, menempatkan Turki sebagai punggawa arsitektur keislaman yang sejajar dengan Negara ber-peradaban tua lainnya. Ankara adalah ibukota Turki, tetapi kota terpadat dan banyak dijadikan destinasi para pengunjungnya adalah kota Istanbul. Kota damai yang terbentang sebuah selat indah membelah dua perairan antara Asia dan Eropa, Bosphorus itu begitu indah. Pun saat kaki Anda melangkah, arahkan pada satu fenomena keindahan bangunan masjid berarsitek canggih. Sebuah masjid yang kesohor itu adalah masjid Sultan Ahmet, atau Blue Mosque (Masjid Biru). Masjid dengan enam menara itu menjadi monument paling terkenal diseantero Turki dan Dunia.

Eksplorasi Jejak Purba

Berpetualang ke negeri orang memang menakjubkan, terlebih jika negeri itu kaya dengan situs purbakala dan world heritage-nya. Selain menikmati aura kuno, kita juga mampu menjelajah alam pikir saat bangunan kuno terjejaki. Merasakan getaran rasa yang menerpa saat kita berbaur dengan adat dan budaya setempat. Tahun 2009 lalu, Cordova turut menghantar smartUMRAH plus kota Kairo dan Alexandria. Banyak hal menarik untuk diceritakan pada anak, cucu dan kerabat dari Negeri kuno itu. Meski mengejar waktu yang padat di Kairo, namun tujuan singgah di beberapa destinasi yang menarik dan langka menjadi kepuasan tersendiri. Itinerary yang beda dan fasilitas yang berkelas menjadikan perjalanan menuju Negeri Seribu Menara itu semakin bermakna. Berlayar di sungai Nil, dengan pernik malam kota Kairo itu mengawali perjalanan mereka di Mesir. Esoknya, peserta menembus padang menuju Alexandria, sebuah kota pesisir pantai Mediterian yang sangat eksotis. Mengunjungi benteng pertahanan Mesir diatas laut, menyempati berkunjung ke Library, sebuah perpustakaan Alexandria terbesar didunia. Juga merasakan bagaimana getaran religius diantara makam-makam Nabi Daniel dan Lukman Hakim. Selain itu, mereka mengunjungi Sound and Light Show Pyramida, sebuah pertunjukan tentang sejarah dibangunna Pyramida dan Sphink, langsung didepan Pyramida Giza dengan kemegahan lampu-lampu yang bersinar.

Berbeda dengan tahun lalu, “Wukuf Live” sebuah program yang memfasilitasi smartHAJJ Cordova dengan keluarganya untuk bertatap muka dan sekedar menumpahkan rasa rindu saat di Arafah, tahun ini diselenggarakan di Auditarium Rasamala Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta-Selatan. Jika tahun lalu, wukuf bertepatan dengan hari Ahad, tahun ini jatuh pada hari Kamis, 26 November 2009, dimana karyawan dan area parkir sekitar kantor Cordova masih terasa padat. Sehingga “Wukuf Live” tahun ini dialihkan ke Hotel Sofyan, yang juga jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi Kantor Cordova. Acara yang juga dihadiri insan pers dari berbagai media ini benar-benar menjadi perhatian serius untuk meliput bagaimana gelora rasa para keluarga yang ingin bertatap muka langsung dengan anggota keluarganya yang berada di Arafah. Rasa antusiasme para keluarga smartHAJJ terlihat sejak awal berdatangan ke tempat acara. Tidak kurang dari 70 tamu menghadiri agenda tahunan Cordova ini. Acara yang dimulai sejak pukul 16.30 – 20.30 ini diawali dengan sambutan Direktur Cordova, Bapak Muharom Ahmad. Beliau menjelaskan bahwa agenda “wukuf live” yang sudah mulai sejak tahun lalu ini adalah gerakan baru untuk memfasilitasi smartHAJJ Cordova dengan keluarganya di Tanah Air, langsung pada momentum wukuf di Arafah. Sebelum audiens mendengarkan khutbah Arafah oleh Habib Abdullah As-Segaf, acara pun diselingi dengan tanya jawab seputar ibadah haji, dengan nara sumber KH. Abdul Aziz Matnur Lc,.

Masalah komunikasi di Tanah Suci sesungguhnya menjadi hal yang sangat penting sebagai bekal pengobat rindu para orang-orang yang dicinta. Jangan khawatir, kini teknologi komunikasi dari Tanah Suci ke Tanah Air sangat mudah, dan tentunya dengan harga yang jauh lebih murah dibanding 4-5 tahun kebelakang. Semakin canggih, bahkan di Arafah sekalipun, kita dapat berkomunikasi. Baik melalui video call maupun teleconference menggunakan teknologi chatting. Sama dengan belahan bumi lainnya, di Arab Saudi, revolusi selular berlangsung dengan sama cepat. Tepatnya sejak tahun 2004, saat dominasi Saudi Telecom Company (STC) dipatahkan oleh Etihad Etisalat dengan Mobily-nya. Pemain-pemain lain masuk kemudian, antara lain yang mengemuka adalah Zain dan Etihad Atheeb Telecom yang masuk pasar pada Juni 2009. Namun memang, tak ada yang bisa menyaingi STC yang kini menjadi operator terbesar dengan jumlah pelanggan terbanyak di jazirah Arab. Ekspansinya bahkan sampai ke Indonesia. Keluar masuknya jamaah untuk berhaji dan berumrah sepanjang tahun menambah pasar seluler di Arab Saudi semakin bergairah.

MINA — Pemerintah Arab Saudi mengumumkan telah menyelesaikan pembangunan jembatan lima lantai, yang memungkinkan jemaah haji melempar jumroh lebih mudah. Jamrat Bridge, atau jembatan jumroh, dibangun dengan biaya 4,5 miliar rial. Jembatan terdiri dari lima lantai, dan dilengkapi teknologi tinggi. Jembatan ini akan memungkinkan ribuan jemaah haji melakukan ritual jumroh tanpa perlu berdesak-desakan. Di masa lalu, banyak jemaah tewas akibat berdesak-desakan saat jumroh. “Kami tidak akan membiarkan jemaah antri sepanjang jalan menuju jumroh,” ujar Mayor Jenderal Saad Al Khelaiwi, asisten komandan pengamanan haji. Menurut Al Khelaiwi, aliran jemaah haji yang memasuki jembatan akan dikontrol, karena Jamrat Bridge tidak bisa menampung lebih 300 ribu jemaah dalam satu jam. “Jadi kami akan menugaskan 19 komandan lapangan untuk menghentikan aliran jemaah ketika jumlah yang memasuki jembatan mencapai 300 ribu,” ujarnya.

Makkah – Masjidil Al Haram, masjid yang memiliki nilai tinggi bagi umat Muslim di seluruh dunia, khususnya karena keberadaan Ka’bah atau Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul ‘Atiq (Rumah Kemerdekaan) yang permulaannya dibangun para malaikat itu ada di dalamnya. Untuk itu berjuta-juta umat Muslim mendatangi Baitullah setiap musim Ibadah Haji di Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi. Saat ini, guna membuat nyaman para Tamu Allah dalam melakukan beribadah, khususnya pada musim haji, pemerintah Arab Saudi melakukan sejumlah perombakan Masjidil Haram dan proyek pembangunan di sekitar kota Makkah ini. masih banyak proyek pembangunan seputar Masjidil Haram yang terus dilakukan selama 24 jam setiap harinya. Bahkan, ketika waktu salat pun, bunyi traktor dan becho menghancurkan batu-batu gunung terus berbunyi. Pemolesan untuk sentuhan akhir bangunan di areal Masjidil Haram pun terus dilakukan. Namun, semua itu tidak membuat buyar konsentrasi ratusan, bahkan jutaan jamaah calon haji yang datang ke Masjidil Haram.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang keberangkatan smartHAJJ Cordova, team terlebih dahulu memantau dan menapaki kondisi riil terkini di Tanah Suci. Banyak info menarik dan penting bagi smartHAJJ Cordova, terlebih saat ini yang melakukan simulasi perjalanan langsung menuju Tanah Suci adalah para Pimpinan. Pantauan sekaligus penjabaran ritme program haji tahun ini dijelaskan secara tuntas kepada Hajjguard Cordova (muthawif) di KSA. Sehingga koordinasi antara ‘teamwork’ Cordova mampu memaksimalkan pengabdiannya untuk para tamu Allah SWT. Sesuai pantauan “Cordova”, kondisi yang kini terjadi di Tanah Suci adalah infrastruktur yang terus dibangun oleh kerajaan Arab Saudi. Paska pembongkaran pelataran Haram area Pasar Seng ke sebelah Utara tahun lalu, kini kondisinya masih terlihat berantakan. Debu-debu bangunan kerap mengganggu pernafasan disekitar tempat itu. kontan saja, hal itu menambah suasana lalulintas menuju Masjidil Haram semakin crowded. Tampak beberapa askar (polisi) yang hampir kerepotan menanggulangi kemacetan yang kian hari (mendekati musim haji) semakin bertambah jumlah kendaraan. Belum lagi ribuan, bahkan jutaan jemaah yang keluar masuk Masjidil Haram, menambah catatan “Kesabaran” yang harus terpatri sejak dini.