Lebih dari puluhan tahun, sejak Israel resmi kembali menjajah negeri Palestina pada 1948, sejak itu pula bangsa yang tak kenal malu itu, mulai menancapkan taringnya di negeri Palestina dengan membunuh dan mengusir lebih dari jutaan muslim Palestina. Mereka menjajah semua jengkal tanah milik Palestina terkecuali Jalur Gaza, yang memang sulit tuk ditaklukkan. Ibarat tembok besar yang tak pernah goyah oleh serangan zionis Israel. Menilik sedikit sejarah bagaimana negeri ‘Si Muka Dua’ Israel ini berdiri. Efek dari pemusnahan bangsa Yahudi oleh Nazi, melalui gerakan antisemit di seluruh dunia melahirkan reaksi balik berupa gerakan Zionisme sedunia. Tokoh yang menggagas gerakan ini adalah Dr. Theodore Herzl (1896), seorang Yahudi Hongaria di Paris. Menurut Herzl, satu-satunya obat mujarab untuk menanggulangi antisemitisme adalah dengan menciptakan suatu tanah air bagi Bangsa Yahudi. Melalui berbagai propaganda, tujuan Herzl mulai direspon oleh seluruh Bangsa Yahudi yang tersisa, namun belum ditegaskan dimana letak tanah air bangsa Yahudi akan dibangun. Awalnya disebut Argentina atau Palestina, tetapi dalam kongres kaum Zionis pertama di Basel, Swiss tahun 1987, mereka menetapkan Palestina sebagai pilihannya.