Perjalanan smartHAJJ 1437 H: Wukuf Arafah
Perjalanan smartHAJJ 1437 H. saat Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Perjalanan smartHAJJ 1437 H. saat Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Jakarta, 25 Oktober 2012.
Wukuf Live adalah event tahunan Cordova yang telah berlangsung sejak smartHAJJ 2008/ 1429 H. Kegiatan lepas kangen antara jamaah smartHAJJ di Tanah Suci dengan keluarga di Tanah Air yang Cordova fasilitasi dengan video conference melalui satelit Inmarsat menggunakan teknologi BGAN ini membuat sensasi emosi smartHAJJ membumbung tinggi di Arafah.
Wukuf di Padang Arafah adalah peristiwa yang sangat besar di muka Bumi. Bagi umat manusia, -sesungguhnya- tidak ada peristiwa yang terdahsyat selain apa yang terjadi di hari ini, di hamparan Padang Arafah. Dimana ALLAH SWT, Pencipta, Pemilik dan Penguasa Alam Raya, turun langsung ke Langit Bumi, menembus relung jiwa manusia muslim di hamparan Arafah. Membangga-banggakan manusia muslim yang sedang wukuf kepada para Malaikat-Nya. Peristiwa Besar inilah (Wukuf) yang sepatutnya dikenal dan dipahami secara luas oleh masyarakat muslim di Indonesia, terutama bagi anak dan keluarga mereka yang berada di Arafah.
Arafah adalah tempat dipertemukan kembali Adam dengan Hawa dalam kasih sayang dan ampunan Allah, peristiwa monumental tersebut diabadikan dalam prosesi terpenting ibadah haji yaitu Wukuf Arafah. Sebagai rukun haji, Wukuf di Arafah menjadi indicator sah-tidaknya seseorang berhaji sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa Haji itu (wukuf di) Arafah. Sudah menjadi tradisi setelah mengikuti wukuf Arafah dengan sholat berjamaah, mengikuti khutbah Arafah, berdoa dan dzikir bersama, para jamaah saling bermaafan dan mengucapkan selamat satu dengan lainnya.
Dengan berkembangnya teknologi, permohonan maaf juga dilakukan para jamaah kepada keluarga terdekatnya yang ada di Tanah Air. Suasana yang sarat emosi jiwa dalam rasa syukur yang kuat atas terselenggaranya prosesi terpenting ibadah haji, wukuf di Arafah. Keharuan paling dalam dirasakan antara orang-tua dengan anaknya yang terhalang jarak, kerinduan yang terpendam sepeninggal orang-orang terkasihnya melakukan perjalan haji akan tertumpah saat mereka “dipertemukan” melalui video conference di Aula Cordova di daerah Kemang.
Momentum sakral wukuf selalu menjadi ‘Primadona’ dalam setiap etape perjalanan haji. Untuk ke-5 kalinya pelaksanaan wukuf menjadi ajang ‘Klimaks’ dalam menyambungkan rasa antara mereka yang melaksanakan wukuf di Arafah dengan keluarga tercinta di Tanah Air. Selain itu, Cordova juga mencoba untuk mengkoneksikan kepedulian mereka dengan saudaranya yang tertimpa musibah. Menyapa, berdo’a dan mengumpulkan dana untuk sekedar memberikan motivasi, bahwa mereka yang tertimpa musibah di seantero negeri masih memiliki saudara yang selalu mendoakannya di Tanah Suci.
Seperti estafeta wukuf live tahun 2010, keluarga dan anak-anak jemaah haji yang berada di Arafah telah berhasil mengumpulkan dana kemanusiaan untuk korban Merapi. Tahun ini, dengan semangat Care & Share, semoga bisa memberikan yang terbaik pula bagi mereka yang terkena Musibah di manapun. Apapun bentuk bantuan itu, bisa materi ataupun doa-doa Arafah yang pasti di ijabah.
Wukuf Live yang mengusung konsep ‘Care & Share’ ini sekaligus ikhtiar dari pengejawantahan makna Mabrur yang berimplikasi pada kebaikan dan rasa peduli terhadap sesama.
Untuk beberapa saat lagi, seluruh jemaah haji akan merapat pada satu titik ‘penentu’ di ranah yang teramat suci. Birokrasi Kementrian haji Saudi Arabia pun melakukan ‘closing date’ bagi jemaah bervisa haji pada esok hari pukul 04.00 waktu setempat. Semua perjalanan dari Jeddah menuju Madinah tidak diperkenankan lagi, pun demikian dari Madinah menuju Makkah besok adalah hari terakhir. Jemaah semua diarahkan memasuki kota Makkah, untuk bersiap melakoni essential journey dalam perjalanan haji. Semua pantauan mata tertuju pada satu titik yang teramat saklar dalam perjalanan haji. Sebuah inti dari perjalanan haji, jantung dalam pelaksanaan haji, samudra dari segala gerak yang terlangkah, dan ruang yang tiada batas dalam pelebur segala nista. Ia menjadi semacam oase ditengah dahaga jutaan dosa yang membelenggu. Penantian kala tujuh langit terbuka, dan gelombang yang menggetarkan Malaikat penyangga Arsy. Saat itu, airmata menjadi permata yang tiada bandingannya, serta penyesalan akan melenyapkan semua dosa yang telah mengkelamkan jiwa. Amazing moment!
Haji adalah perwujudan perjalanan napak tilas. Pertama napak tilas tempat dan yang kedua adalah napak tilas perjalanan spiritual Nabi Ibrahim. Napak tilas tempat ditunjukkan dengan penyelenggaraan ibadah yang dilakukan di Mekah dan sekitarnya, tanpa bisa digantikan tempat lain dalam keadaan bagaimanapun. Karena disana lah berdiri rumah suci Kabah atau Baitullah dimana semua doa akan dikabulkan. Napak tilas kedua adalah berbagai ritual, semacam sa’i antara Shafa dan Marwah yang dirujuk dari kisah Siti Hajar. Ritual ini adalah refleksi bahwa manusia harus berusaha dan bekerja tidak sekedar menengadahkan tangan berdoa dan seolah-olah semuanya akan dijatuhkan ALLAH dari langit. Sebagai penyempurna dari perjalanan itu adalah Wukuf atau berhenti untuk berinstropeksi, berdoa dan menyesali segala kehinaan diri. Inilah yang akan menjadi penentu dari semua perjalanan haji.
Adapun setelah itu adalah ritual awal perjalanan hidup kembali. Bagaimana menjaga kunci pintu surga, untuk tidak kembali direbut oleh iblis. Maka ritual yang dilakukan adalah pendekatan dan penyerahan diri dengan melakukan –thawaf- Ifadhoh dan melempar jumroh sebagai simbol perlawanan kepada iblis durjana untuk mendekap apa yang didapat saat wukuf berlangsung.
Meski menjadi ‘puncak’ dalam pelaksanaan haji, wukuf tidak semata menjadi ibadah individual dan tujuan terakhir melakoni rangkaian haji (final goal). Alumnus Arafah harus menjadi penyemangat dalam mobilitas vertikal, yang bertujuan agar manusia menjadi terbuka mata hatinya (be aware) terhadap kekuasaan ALLAH SWT yang Maha Agung. Tidak malah menjadi diri merasa agung diantara manusia yang belum merasakan bagaimana edukasi wukuf di Arafah. Ia telah siap melakukan recovery dan revolusi diri atas mentalitas demi kemaslahatan manusia yang lebih luas.
Wukuf sudah pasti akan memapah manusia kembali pada fitrahnya. Sebuah proses ritual penghapusan dosa dan pertaubatan ideal. Semua akan kembali bermula dari Arafah. Untuk semua jemaah haji yang kini sedang menanti “The Essential Journey” termasuk smartHAJJ Cordova, semoga selalu diberikan kesehatan, keikhlasan dan kelancaran dalam memperjuangkan raihan kunci surga sebagai kunci utama kehidupan manusia.