Umur Alam Semesta

Setelah mengupas, bagaimana sinkronisasi antara teks Al-Qur’an dengan fenomena alam yang terjadi di bumi pada Scientist Zone (SZ) part pertama, kita melangkah pada kajian yang tak kalah menariknya untuk dibahas. Persepktif manusia memandang bahwa Al-Qur’an mampu mengantisipasi kejadian masa depan dengan akurat, maka sesungguhnya itu hanyalah hipotesa manusia yang melihat dan merasakan suatu materi yang tampak. Padahal sesungguhnya, dalam pandangan Al-Qur’an, semua kejadian di bumi telah tercatat dengan baik di dalam Kitab Utama, Pusat Arsip atau Lauh Mahfuzh di Arsy-Nya Allah SWT sebelum kejadian tersebut berlangsung. Mohammed Asadi dalam bukunya The Grand Unifying Theory of Everything mengatakan bahwa umur alam semesta, berdasarkan penyelidikannya terhadap bintang-bintang tertua, adalah antara 17 sampai 20 miliar tahun. Sedangkan Profesor Jean Claude Batelere dari College de France menyatakan bahwa umur alam semesta kira-kira 18 miliar tahun. Dalam Al-Qur’an ada dua ayat yang mengindikasikan perhitungan alam semesta selain makna relativitas waktu, yaitu Surat as-Sajdah (32:5) dan Al-Ma’arij (70:4).