Berani Berpikir Beda
Dunia sedang dirundung duka, yah terutama mereka yang mengenal dan menggunakan buah karya sang visioner, Steve Jobs. Sosok inovator yang mampu mengubah dunia dengan pikirannya itu meninggal setelah lama berjuang melawan kanker pankreas. Rasanya kita tidak bisa menafikan karya fenomenal-nya, -meski berbeda keyakinan- tetapi secara jujur, product yang diciptakannya sangat banyak membantu jutaan manusia dalam membangun sebuah peradaban, yang membuat revolusi informasi, sehingga tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menyenangkan. Tidak hanya dirasakan oleh bangsa Barat, tetapi dunia Arab sekalipun banyak menggunakan karya Steve Jobs. Dalam hal ini, semua manusia di bumi sepakat bahwa teknologi yang tercipta melalui Steve Jobs adalah sebuah inovasi luarbiasa yang pernah ada di muka bumi. Hidup yang banyak memberikan inspirasi itu, bermula dari tidak mudahnya berpuas diri dengan karya yang dicipta. Berani berpikir beda yang terkadang melawan arus pikiran khalayak manusia. Berpikir beda, bukan proses melawan suatu ‘pakem’ pola pikir, tetapi usaha smart dalam merangkai ‘pakem’ itu agar lebih berwarna, tidak flat terlebih kaku.
Dalam beberapa sumber, Steve selalu bilang bahwa dia menjalani hidupnya setiap hari ibarat itu adalah hari terakhirnya, before the last, sebelum sesuatunya berakhir ia selalu memacu pikirnya untuk selalu menciptakan karya yang bermanfaat bagi manusia, simple but smart. Itulah yang dia lakukan, ada cita untuk mengubah pikiran manusia untuk lebih maju, juga tuk mengubah seluruh tatanan industri. Dan lebih fantastik, ia melakukan hal langka yang pernah dilakukan manusia dalam sejarah, yakni mengubah cara kita memandang dunia, dari terobosan informasi.
Mengambil pelajaran dari Steve Jobs, kita bisa melihat bagaimana etos kerja yang smart, yang mengeluarkan ide meski dalam keadaan sakit. Berjuang dari nol tuk membuktikan bahwa manusia memiliki pusaka yang teramat mahal, yakni otak yang terus digunakan. Bukan bekerja keras, tetapi bekerja smart, sehingga buah karya-nya tampak sangat ciamik dan bermanfaat.
Dari sejarah hidupnya, kita bisa melihat ternyata sukses bukan hanya tentang tingkat pendidikan seseorang, melainkan juga pola pikir yang dia terapkan. Orang sukses bukan hanya berprilaku berbeda, mereka juga berpikir dengan cara yang berbeda. Di sisi lain, orang biasa cenderung berinteraksi dengan berfokus hanya pada tujuan-tujuan pribadi mereka. Tetapi orang sukses, berinteraksi dengan berfokus bukan hanya pada tujuan pribadinya, melainkan juga dengan tujuan orang lain.
Dalam kehidupan, banyak orang memikirkan berbagai masalah dan tujuannya. Serta berpikir bagaimana pasangan, atasan, orangtua dapat membantu mereka memecahkan atau mencapainya. Sebaliknya, orang sukses memikirkan pasangan, atasan atau orangtuanya dan memikirkan cara agar dapat membantu mereka.
Begitulah Steve, sosok yang tak pernah surut dari ide-ide briliyan, karena hidupnya tidak hanya fokus untuk pribadinya, tetapi bagaimana membantu banyak orang dari hasil buah pikirnya. Rasanya, jika disamakan bagaimana pola pikir Steve, hampir sama apa yang dilakukan oleh Bapak kami di Cordova. Sulit untuk puas dari sebuah karya, memiliki pola pikir yang berbeda dengan suatu kebiasaan, dan semua meyakini bahwa apa yang dalam pikirnya, tidak melulu terfokus hanya untuk tujuan pribadinya. Tetapi untuk semua keluarga besar Cordova, terlebih teruntuk smartHAJJ Cordova.
Terima Kasih & Selamat Jalan Steve Jobs!