Muslimah Ditikam Karena Jilbab
Dunia Islam
Ribuan warga Mesir yang berduka, berbaris di belakang peti mati Marwa el Sherbini, Senin (6/7). Marwa, seorang wanita Muslim hamil tiga bulan, ditikam hingga tewas dalam ruang sidang Dresden Jerman. Kejadian penikaman itu berlangsung di depan mata anak pertama Marwa yang berusia 3 tahun. Banyak warga kampung halamannya marah dengan serangan tersebut dan mengutuk respon lembek di Jerman sebagai contoh sentimen rasisme dan anti Muslim. Suami Marwa saat ini terluka kritis akibat serangan Rabu pekan lalu saat ia mencoba menghalangi sang penyerang dan melindungi istrinya. “Tidak ada tuhan selain Tuhan dan orang-orang Jerman adalah musuh Tuhan,” demikian alunan suara para barisan Muslim di belakang peti mati Marwa, 32 tahun, di kota kelahirannya, Alexandria. Di kota itu, tubuh Marwa. dikebumikan setelah diterbangkan pulang dari Jerman. “Kami akan membalas atas pembunuhan terhadapnya, “ujar Tarek el Sherbini, adik kandung Marwa seperti yang dikutip oleh Associated Press lewat telefon. Saat itu ia sedang berada di masjid, hendak melakukan salat jenazah untuk saudarinya. “Di Barat, mereka tidak mengakui kami. Rasisme,” ujarnya meradang.