Dunia Islam

Ribuan warga Mesir yang berduka, berbaris di belakang peti mati Marwa el Sherbini, Senin (6/7). Marwa, seorang wanita Muslim hamil tiga bulan, ditikam hingga tewas dalam ruang sidang Dresden Jerman. Kejadian penikaman itu berlangsung di depan mata anak pertama Marwa yang berusia 3 tahun. Banyak warga kampung halamannya marah dengan serangan tersebut dan mengutuk respon lembek di Jerman sebagai contoh sentimen rasisme dan anti Muslim. Suami Marwa saat ini terluka kritis akibat serangan Rabu pekan lalu saat ia mencoba menghalangi sang penyerang dan melindungi istrinya. “Tidak ada tuhan selain Tuhan dan orang-orang Jerman adalah musuh Tuhan,” demikian alunan suara para barisan Muslim di belakang peti mati Marwa, 32 tahun, di kota kelahirannya, Alexandria. Di kota itu, tubuh Marwa. dikebumikan setelah diterbangkan pulang dari Jerman. “Kami akan membalas atas pembunuhan terhadapnya, “ujar Tarek el Sherbini, adik kandung Marwa seperti yang dikutip oleh Associated Press lewat telefon. Saat itu ia sedang berada di masjid, hendak melakukan salat jenazah untuk saudarinya. “Di Barat, mereka tidak mengakui kami. Rasisme,” ujarnya meradang.

Departemen Agama (Ditjen Umrah dan Haji) dan Departemen Kehakiman dan HAM (Ditjen Imigrasi) telah membetuk tim untuk mengkaji pelaksanaan pembuatan paspor hijau (international) untuk jemaah haji Indonesia tahun ini. “Tujuan tim ini untuk menyelaraskan dengan aturan yang ada sehinga tidak ada yang dilanggar,” kata Drs. H. Abdul Ghofur Djawahir, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Umrah dan Haji Departemen Agama RI hari Kamis, 2 Juli kemarin. Seperti diketahui, sejak Selasa, 30 Juni lalu, sudah diputuskan Departemen Agama dan DPR tentang penggunaan paspor hijau seperti yang diminta Pemerintah Arab Saudi. Pihak Departemen Agama telah beberapa kali mengajukan surat dispensasi kepada pemerintrah Arab Saudi untuk menggunakan paspor coklat khusus haji tahun ini. Namun, hingga batas waktu yang ditetapkan DPR dn Pemerintah pada 3 Juni lalu diakhirnya diputuskan mempergunakan paspor hijau.

Calon jemaah haji Indonesia, termasuk dari berbagai negara lainnya di dunia, mulai musim haji 1430/2009, akan menggunakan paspor internasional atau yang lazim disebut paspor hijau. “Kita tetap mengindahkan ketentuan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi. Sebagai tamu yang baik, kita harus patuh,” kata Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, di Jakarta, Rabu petang. Bukan hanya soal paspor, juga penggunaan vaksin meningitis bagi calon jemaah haji Indonesia akan mengindahkan ketentuan yang ditetapkan pemerinah Arab Saudi, kata Maftuh. Soal vaksin ini, kata dia, memang ada perbedaan pandangan antara Depkes dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun Depag akan tetap melaksanakan ketentuan yang berlaku selama ini, yaitu tetap menggunakan vaksin buatan Belgia. “Jadi, calon jemaah haji Indonesia tetap akan disuntik menggunakan vaksin buatan negara itu,” ia menjelaskan.

Kebakaran besar terjadi di Hotel Nesmat Mekah hari Rabu, 30 Juni sore waktu Ashar kemarin. Kebakaran yang hampir menghanguskan sebagian besar hotel yang terletak sekitar 5 kilometer dari Masjidil Haram, Mekah itu mengakibatkan 19 jemaah dirawat di sejumlah rumah sakit di Mekah karena luka bakar serius. Dilukiskan, api yang melalap hotel di wilayah Aziziyah itu sangat besar. Penghuni hotel yang berasal dari Turki dan Mesir itu segera diselematkan dan kemudian dipindahkan ke hotel lain. Api segera dipadamkan karena laporan munculnya api segera tiba di kantor pemadam kebakaran kota suci Mekah.

MEKAH — Gubernur Mekah Pangeran Khaled Al-Faisal beberapa hari lalu membuka jalur baru yang diperluas antara Al-Kur dan Hada. Jalur ini adalah jalur yang pernah dipergunakan Rasulullah saat menuju Taif dan dianggap jalur potensial untuk wisata. Perluasan jalur sibuk sepanjang 12 kilometer itu menelan biaya SR 218 juta atau sekitar Rp 601 milayar. Proyek baru termasuk membuat jalur dua arah di atas jembatan lembah Al-Maasal dengan instalasi 15.000 blok beton di sisi jalan dan paving pengaman. Menteri Transportasi Jabara Al-Seraisry, yang memeriksa jalan minggu terakhir, hadir dan memberikan sambutan. Digambarkan bahwa jalur ini merupakan jalan penting di Saudi. Dinas lalu lintas telah membatasi kecepatan di jalan ini dengan hanya 30 kilometer perjam karena berbahaya.

Munculnya video anti-Islam bertajuk “Muslim Demographics” di situs youtube akhir-akhir ini semakin menegaskan ketakutan Barat akan perkembangan Muslim di negaranya. Video berdurasi tujuh menit lebih itu, telah dilihat lebih dari 9 juta orang. Ketakutan yang kerap melanda mereka adalah populasi Muslim yang kian meningkat setiap tahun di Eropa dan Amerika. Video ini juga beredar luas dikalangan komunitas Kristen sayap kanan. Mereka mencoba untuk membendung ketajaman pertumbuhan muslim yang secara statistik akan mempengaruhi dan mengikis budaya Barat. Dalam video tersebut dijelaskan pula, bahwa umat Islam yang bermigrasi ke Negara-negara Barat memiliki tujuan untuk merubah dan mengambil alih budaya Barat yang serba liberal dan tak terbatas oleh sekatan ideologi. Di awal video itu, mereka membuka dengan sebuah pernyataan “Untuk menjaga dan mempertahankan budaya masyarakat Barat sendiri selama lebih 25 tahun ini, masyarakat Barat harus mempertahankan tingkat kesuburan 2,11 anak perkeluarga”. Karena jika tingkat kesuburan masyarakat Barat mengalami keturunan, maka akan dikalahkan oleh besarnya pertumbuhan dari demografis umat Islam.

BRUSSELS — Membuat sejarah sebagai perumus undang-undang pertama di Eropa, anggota parlemen Belgia, Mahinur Ozdemir berharap untuk meluruskan selip pemahaman tentang jilbab Muslim di kalangan Barat. “Dibalik kerudung ini ada seorang pribadi,” ujar Mahinur seperti yang dikutip oleh Euronews. “Ada seorang yang terlibat, yang ingin segala sesuatu berubah, yang ingin maju kedepan dan melakukan banyak proyek untuk orang-orang di Brusel,” ucapnya panjang lebar. Mahinur, 26 tahun, telah mengambil sumpah di kantor barunya, parlemen Brussel, pada 23 Juni lalu. Ia adalah anggota parlemen pertama dan satu-satunya di daratan Eropa yang mengenakan jilbab. Upacara pengucapan sumpah, selain dihadiri anggota parlemen, juga sejumlah komunitas Muslim yang menyambut gembira terpilihnya Mahinur.

Dunia Islam

Kehidupan umat muslim di Eropa sangat menarik untuk dibahas dari beragam segi. Mengingat jumlah umat muslim di daratan Eropa termasuk golongan minoritas. Salah satunya terlihat dari aktivitas minoritas muslim Jerman yang dapat menjalankan aktivitas ritual mereka ditengah kedamaian pluralisme budaya dan agama yang berkembang di salah satu negara paling kaya di Eropa barat tersebut. Potret kehidupan mereka terlihat jelas dari hasil bidikan kamera Wilfired Dechau, seorang pemimpin redaksi sebuah majalan arsitektur Jerman terhadap sejumlah masjid di Jerman. Keinginan Dechau menjadikan masjid sebagai obyek bidikannya itu bermula dari sebuah konferensi tentang kebudayaan di kota Essen Jerman Mei 2008 silam. ”Ini ide yang menarik dan tidak boleh dilewatkan begitu saja,” katanya usai membuka pameran hasil karyanya tersebut di Universitas Paramadina, Jakarta Rabu (2/4).

Jika selama ini khatib Jum’at kerap membawa dan memegang tongkat di saat memberikan khutbah Jum’at, ternyata ada juga khatib yang membawa dan mengacungkan pedang dalam ritual suci mingguan umat Muslim itu. Hal unik tersebut terjadi di masjid Suleyman Paca (Sulayman Basya) yang terletak di salah satu bilangan provinsi Canakkale (Syanaq Qal’ah), Turki Barat, dan telah menjadi tradisi yang telah turun temurun dan terlestarikan lebih dari 624 tahun. Di masjid bersejarah dan elok tersebut, dalam setiap khutbah Jum’atnya, sang khatib akan menaiki mimbar sambil membawa pedang, lalu menyampaikan khutbahnya dengan tetap membawa dan sesekali mengacungkan pedangnya. Syaikh Mehmet Mutlu, imam dan khatib masjid Suleyman Paca mengatakan, tradisi ini telah berjalan turun temurun sejak masa kekhilafahan Utsmaniyyah.

MUI : Vaksin Meningitis Haram
Jakarta. Majelis Ulama Indonesia, MUI, masih menunggu keterangan Kedutaan Besar Arab Saudi sebelum mengeluarkan fatwa pemakaian vaksin meningitis. Ketua MUI, H Amidhan, mengatakan meski fatwa vaksin meningitis haram sudah dikeluarkan pihaknya masih belum memutuskan mengenai penggunaannya. Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan peraturan wajib vaksinasi meningitis setelah terjadi wabah penyakit itu pada jemaah haji tahun 2000 yang menyebabkan 64 orang meninggal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jemaah haji Indonesia tidak bisa menunaikan ibadah haji karena terbentur fatwa MUI soal vaksin tersebut. Namun Amidhan menegaskan pihaknya belum mengeluarkan fatwa penggunaan vaksin meningitis. “Kami akan meminta pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini Duta Besar Arab Saudi, kami akan mengirim tim untuk menanyakan apakah vaksinasi itu diwajibkan jika melakukan umroh atau haji,” ujar Amidhan seperti diberitakan “bbcindonesia.com” Ahad (7/6) lalu.