The Rise of Palestine

Panggung politik Timur Tengah dua hari ini –setidaknya- mereda dari gejolak ambisius zionis. Darah dan airmata bangsa Palestina, terutama para syuhada di Jalur Gaza mendapatkan hasil positif dalam mempertahankan tanah lahirnya. Meski hanya berstatus sebagai ‘Anggota Negara Pengawas’ PBB (seperti halnya Vatikan), namun nafas perjuangan perlu dinikmati sejenak untuk kembali menatap, dan meraih sebagai negara utuh yang mendapatkan hak sepenuhnya sebagai negara yang berdaulat penuh. Meski masih lunak dalam posisi hukum internasional, akan tetapi Palestina akan menjadi barometer kekuatan Bangsa Arab di mata dunia internasional. Terlebih peran Turki dan Mesir yang tampak menjadi kekuatan baru dalam pengokohan peradaban Timur.

Amerika, Israel dan Kanada menjadi negara yang teramat getol menentang ‘Kemerdekaan’ Palestina dalam peningkatan status Palestina. Bukan hanya ingin menghindar dari tuntutan hukum atas Israel dengan dakwaan melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Mereka (Zionis dan sekutunya) harus menghadapi pula kekuatan baru dunia Arab yang diprakarsai Mesir dan Turki.

Baiklah kita tinggalkan sejenak percaturan politik Timur Tengah yang –sejatinya- boleh percaya atau tidak, Israel akan lenyap dalam peta dunia karena ulahnya sendiri. Bangsa ‘culas’ yang tidak tahu malu itu, terlalu menganggap remeh perjuangan intifadah yang dikobarkan rakyat Palestina sejak beberapa tahun kebelakang. Kecanggihan alat perangnya, tak mampu menggoyahkan kekuatan jihad bangsa Palestina. Keberaniannya hanya berada dibelakang senjata canggih, yah senjata canggih yang mereka acungkan kepada kaum hawa dan anak-anak.

Kemenangan ini adalah kemenangan umat Islam, kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Palestina, suatu kemenangan yang berharap gerakan fatah dan Hamas masuk dan bergandeng tangan dalam gerbang rekonsiliasi nasional. Tentunya menyongsong masadepan Negara Palestina, negara yang berwibawa dan mampu melakukan perlawanan hukum terhadap bangsa yang menjajahnya.

Selamat, BARAKALLAH! Darah dan airmata para syuhada menjadikan bangsa ini mampu berbicara diatas mimbar Majlis Umum PBB, yang dikenal dengan ‘Hak Nurani Dunia”

Tiada yang tersia dalam perjuangan mu, MERDEKA Palestina!

Related Post

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *