The Canon of Medicine

Kemarin dapat kiriman Habbatussauda gratis dari teman. Mawar Namanya. Setidaknya itu yang saya tahu. Secantik Namanya, mawar merupakan pelancong negeri nan baik hati.Hobinya traveling kesana kemari. From Indonesia to Kilimanjaro. Lupa, beliau juga suka trekking.

Satu quotes yang saya suka dari Mawar. 

Hiking isn’t about how much you run nor about the final destinantion. Hiking is about being selfless.

Kalau kata Mawar, Trekking atau Hiking akan selalu memaksa kita untuk berdamai dengan diri kita dan merasakkan betapa rendahnya kita sebagai manusia. “Gak ada pilihan” ujaranya menggebu-gebu saat bertamu kerumah saya dengan keluarganya lengkap dengan adiknya yang baru lulus SMA.

Niat mawar hanya ingin bertegur sapa. Katanya rindu bersua dan bercanda. Siapa yang tidak. ujar saya dalam hati. Beliau juga bercerita betapa meenyenangkannya mendaki gunung Kilimanjaro yang terletak di Afrika ini. “puas banget! The view paid it all. Oh ya,  habbats nya jangan lupa diminum. Sebelum trekking buat stamina, saya selalu minum 2 kapsul” cerita nya.

Setelah nostalgia zaman SMA, dan berbincang sedikit tentang buah tangan yang dibawanya. saya bergegas mengantar Mawar pulang karena hari sudah beranjak gelap. Setelah membereskan ruang tamu, saya langsung terbirit tak sabar duduk di meja kerja ayah. Meja kerja ayah ini tempat paling favorit dari dulu. Selain kursinya yang mahal, meja kerja ayah gak pernah sepi. Pasti ada isyarat cinta pada keluarga. Iya, foto-foto saya dan adik dari bayi hingga sekarang. Ayah juga selalu memasang foto ibu sebagai wallpaper komputernya. Kalau dibandingkan seribu bintang diatas, cinta ayah terhadap ibu masih dapat mengalahkan cahayanya.

Bersyukur dimasa pandemi ini orang-orang jadi banyak yang lebih perduli akan sesama. Saling memberi. Seperti Mawar yang secara spesial mengirimkan Habbatussauda untuk saya. Habbatussauda itu saya gak suka banget baunya. Tapi smartFOLKS tau ngga sih? Habbatussauda ini banyak banget manfaat keesehatannya. Informasi ini pertama di teliti oleh Ibnu Sina, filsuf dunia medis yang dijuluki sebagai Bapak Kedokteran Modern. Ia menuliskan hasil penelitiannya dalam buku yang berjudul Canon of Medicine

Habbatussauda atau minyak jintan hitam berasal dari biji bunga Nigella sativa. Mereka pada umumnya hidup di tanah Asia Selatan dan Barat. Sudah berabad-abad lamanya, tumbuhan yang satu ini terkenal akan manfaat kesehatannya.

Secara ilmiah, Habbatus Sauda terbukti mampu mengaktifkan kekebalan spesifik karena mampu meningkatkan kadar sel-sel T pembantu, sel T penekan, dan sel pembunuh alami. Kandungan aktif Habbatus Sauda, yakni thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ), dan thymol (THY).

Habbats ternyata juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronik seperti, Asma dan Diabetes tipe 1. Habbats juga mampu meningkatkan Kesehatan hati dan ginjal, meningkatkan kekebalan tubuh, dan yang pasti meningkatkan rasa cinta pada Allah Subhannahu Wa Ta ‘ala.

“Sesungguhnya di dalam Habbatussauda (jintan hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit, kecuali kematian (Takdir).” (HR Bukhari).

Related Post

Cinta Sederhana

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *