The Bee’s Knees

And I quoted “Life is the flower for which love is the honey” from Victor Hugo, penulis asal Prancis yang paling saya suka. Selalu melambangkan cinta sebagai sebuah kisah paling ternuansa. Tiada tanding.

Baru saja kemarin saya bincang – bincang rindu dengan ibu saya yang hendak pergi berbelanja. “Kamu diatas melulu” keluhnya sambil mengelus dahi. Memang. Beberapa hari ini saya sedang disibukkan dengan novel baru. Saking asyiknya terkadang suka lupa dunia nyata. Ini terdengar buruk, namun ini kenyataan. Membaca buku menurut saya merupakan pelarian tepat dari seisi dunia yang tunduk runduk.

Apalagi hari libur, hari-hari ini biasanya yang membuat saya lebih terlena. Tiba – tiba terdengar dertakkan kaki yang begitu tegas membuat saya bersiap. Ibu. Ucap saya dalam hati. Seperti tahu anaknya menggila, langsung dibukannya pintu kamar berbalut jati ini. “Nak, minum lah ini. Sedang Corona bukan waktunya menghibur diri. Harus tetap siaga” sambil menyodorkan jar berisi cairan kental berawarna cokelat gelap. “Apa ini?” kelabakan saya menghindar. “Madu. Lihat bibir ibu?” sambil menunjuk bibirnya yang merah-merona. “Lihat” Saya jawab dengan terheran. “ibu selalu ibaratkan madu sebagai isyarat cinta Allah” jelasnya dengan tersenyum. Tersontak, saya Kembali bertanya “Bukankah Allah cinta tanpa syarat dan isyarat?”. “Kata siapa?” tantangnya “kamu itu kufur nikmat. Kurang perduli dengan lingkungan sekitar. 

Allah memang tidak mencintai dengan syarat. Namum Allah akan selalu mencintai dengan isyarat”. “Really?” jawab saya terheran. Sambil mengelus kepala saya, ibu bekata “Manusia terlalu bodoh untuk mencintai dan dicintai Allah tanpa isyarat.”

Manusia terlalu bodoh untuk mencintai dan dicintai Allah tanpa isyarat.

Pikiran saya berkelana kesana dan kemari. Apa sebegitu angkuhnya manusia tidak bisa mencintai dan dicintai tanpa isyarat oleh Allah? Seperti membaca pikiran saya ibu berkata “Bayangkan saja pohon-pohon itu” sambil menunjuk keluar jendela “bertasbih tiada henti tiada letih. Kamu pernah menemukan manusia seperti itu?” hampir tidak, celotehku dalam hati.

Setelah berbincang cukup lama mengenai madu. Saya jadi tambah malu. Iyaya, manusia memang angkuh. Begitu banyak nikmat diberikan sebagai isyarat, namun acuh. Mari saya rangkumkan buat smartFOLKS fakta-fakta unik tentang madu yang saya rangkum dari ibu. Biar kami, bisa turut dihujani pahala.

Rupanya madu sudah digunakan sejak ratusan tahun lalu. Karena khasiatnya yang luar biasa. Apalagi untuk kecantikan (Seperti dapat memerahkan bibir jika dipakai berkala, persis yang terjadi pada ibu) madu juga digunakan untuk pelembab oleh wanita – wanita mesir. Tidak sampai disitu, madu juga digunakan sebagai suplemen penguat tubuh oleh orang-orang di peradaban Mediterania, utamanya bagi tentara.

Saat ini, madu sudah banyak digunakan luas untuk berbagai kegunaannya, seperti pelembab kulit, pemanis alami pengganti gula, ataupun suplemen alami anti sakit. Penelitian pun sudah banyak dilakukan untuk terus meneliti dan mengembangkan suplemen alami ini. Yuk simak fakta-fakta tentang madu yang harus smartFOLKS ketahui!

  1. Madu bukan berasal dari lebah madu.  Faktanya, madu merupakan nektar bunga yang dikumpulkan dan dihasilkan lebah-lebah madu yang kemudian dimasukan di sarang lebah. Di sarang inilah, terjadi beragam proses yang nantinya akan menghasilkan madu yang sering kamu nikmati saat ini. 
  2. Madu Tidak mempunyai kadar lemak. Jadi aman buat segala usia. Apalagi yang mau diet. Healthline menyatakan bahwa dalam satu sajian madu tidak memiliki kadar lemak sehingga bisa dijadikan bahan makanan yang bantu untuk diet dan mengontrol berat badan. 
  3. Madu kaya akan antioksidan! Tak hanya Green Tea atau Dark Choccolate yang kaya akan antioksidan, madu juga punya kadar antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan yang terdapat dalam madu termasuk Polyphenols dan Phytochemicals yang digunakan tubuh untuk mencegah terjadinya peradangan sel yang berdampak pada kanker, menstabilkan tekanan darah dan melindungi dari radikal bebas. 
  4. Do u know whats in “Kandungan dalam 1 sendok makan madu?” surprisingly A LOT. Madu merupakan suplemen kesehatan yang banyak digunakan oleh masyarakat luas. Healthline menyebutkan bahwa dalam 1 sendok makan (sdm) madu (21 gram), terdapat 64 kalori dan 17 gram gula, termasuk sukrosa, fruktosa, glukosa, dan maltosa. Untuk itulah, madu bisa menjadi pilihan pemanis yang menurut para ahli lebih sehat daripada gula karena lebih mudah diserap dan dipecah oleh tubuh. 
  5. Zat Antimikroba dalam madu mampu mempercepat penyembuhan luka
  6. Madu dapat menghilangkan insomnia bagi ibu hamil!

Do you know whats more interesting? Lebah berikut Madu disebutkan dalam Hadist sebagai penyembuh segala penyakit. 

Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur’an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada. Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan; Al-Qur’an dan madu (HR. Ibnu Majah).

So, are you ready to be one of us? The Thibbun Nabawi Squad?

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *