Jangan Berjalan Dengan Satu Sandal/ Sepatu

Jangan Berjalan Dengan Satu Sandal/ Sepatu

Islam agama yang komperhensif (luas dan lengkap), mengatur seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Bukan hanya dalam urusan besar dan ritual semacam pemerintahan, hukum, dan ibadah-ibadah pokok seperti shalat, zakat, puasa, haji, menyembelih kurban, dan lainnya. Tapi juga dalam urusan yang dianggap biasa oleh manusia. Selain Friday Story, Cordova Website akan mengurai bagaimana Islam itu agama yang sangat detail dan mudah (tidak ribet). Secara berkala, kita akan disuguhkan bagaimana Islam masuk pada setiap sendi-sendi kehidupan. Pembahasan pertama kita angkat mengenai pemakaian sandal. Dalam syariat Islam ada tuntunan memakai sandal. Islam menganjurkan untuk memakai sandal atau sepatu saat berjalan. Dan saat memakainya hendaknya didahulukan yang kanan. Sebaliknya, saat melepasnya didahulukan yang kiri.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW Bersabda: “Apabila salah seorang kamu memakai sandal hendaknya ia mengawali dengan kaki kanan. Dan apabila melepas, hendaknya memulai dengan kaki kiri. Hendaknya yang kanan diawalkan dalam memakai dan diakhirkan dalam melepas.” (Muttafaq ‘Alaih). Mufassirin Hadist (para ahli tafsir hadist) menjelaskan bahwa siapa yang memulai memakai dengan yang kiri ia telah berbuat salah karena menyalahi sunnah.

Saat seseorang ingin memakai sandal, sepatu atau sejenisnya, hendaknya ia memakai kedua-duanya. Tidak boleh ia berjalan hanya dengan satu sandal saja, karena ini menyerupai syaitan. Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah salah seorang kalian berjalan dengan satu sandal; hendaknya ia pakai kedua-duanya semuanya atau dia lepas kedua-duanya semuanya.” (Muttafaq ‘alaih).

Pun, jika salah satu sandal tersebut rusak, seperti putus talinya dan semisalnya. Maka ia tidak boleh hanya memakai satu sandal saja, sementara kaki yang sebelah telanjang. Dalam riwayat Muslim dijelaskan, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Apabila tali sandal salah seorang kalian putus maka janganlah ia berjalan hanya dengan sandal satunya sehingga ia perbaiki yang rusak itu.”

Syariat dalam memakai sandal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi keadilan, sampai dalam urusan memakai alas kaki. Jangan hanya pakai satu sandal untuk satu kaki dengan meninggalkan satunya. Ini termasuk kezaliman terhadap kaki yang tak memakai alas. Karenanya dilarang berjalan dengan satu sandal, sampai saat yang satu diperbaiki.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *