The Power of Syukur

Di setiap etape perjalanan umrah dan haji, Cordova selalu memberikan tema perjalanan, tema yang sesuai dengan apa yang akan mereka kerjakan, atau memang memiliki history dalam perjalanan smartUMRAH tersebut. Thematic Journey, adalah product haji dan umrah Cordova.

Selain mengesankan eksklusif, perjalanan suci itu pun akan sarat dengan makna. Sebutlah perjalanan smartUMRAH ‘The Power of Syukur’ beberapa hari lalu. Cordova menjadikan momentum ‘suci’ itu lebih terarah dengan tema kekuatan syukur. Karena –memang- keluarga besar Lab-School, Jakarta itu mengejewentahkan rasa syukurnya dengan mendekatkan diri kehadirat Rabbul Izzati. Syukur yang bukan hanya mereka mendapatkan limpahan rezeki materi untuk berangkat umrah, melainkan lebih luas, anak-anak mereka meraih kelulusan dalam studi, dan meraih nilai yang sangat baik, sehingga mampu melanjutkan ke universitas negeri yang bergengsi. Syukur juga karena semua perjalanan hidupnya selalu diberikan yang terbaik oleh-NYA.

Bersyukur adalah suatu yang bukan hanya wajib diutarakan manusia, tetapi juga harus menjadi sebuah kebutuhan utama, laiknya aktifitas makan dan minum tuk membugarkan tubuh dalam beraktifitas. Karena setiap partikel yang mengalir dalam aliran darah tubuh manusia, adalah sesuatu yang tak bisa terbantahkan oleh dunia medis manapun, bahwa ada kekuatan besar yang mengendalikan semua peredaran itu. Tak ada celah sedikit pun tuk membanggakan diri, karena manusia dapat berdiri tegak sekalipun adalah unsur dari kekuatan Maha Dahsyat yang mengalir pada otot-otot penegak tubuh -yang tentunya- melalui kendali yang sangat detail dan sempurna. Tak ayal, dalam salah satu surat-Nya, ALLAH SWT menegaskan manusia dengan sebuah pertanyaan yang tak perlu dijawab, namun patut direnungkan. “Karunia-Ku mana lagi yang akan kau dustakan (?)”, berulang-ulang ALLAH memberikan peringatan kepada manusia agar selalu mensyukuri apa yang telah diberikan kepadanya.

Meski, sesungguhnya kemuliaan dan kebesaran ALLAH tak kan pernah redup jika seluruh makhluk di jagad raya tak ada satupun yang bersyukur. Sebaliknya DIA mengajari manusia untuk pandai bersyukur, karena efek dari rasa syukur itu akan dirasakan kembali oleh makhluk-Nya. Demikian juga yang dirasa oleh keluarga besar Lab-School dengan segala limpahan rezeki dan karunianya.

Perjalanan airmata yang bercampur rasa takjub akan segala ke-Kuasaan ALLAH telah menghantarkan semua keluarga besar ini, benar-benar memahami bagaimana kekuatan syukur itu mampu memberikan hal terbaik baik perjalanan religinya.

Syukur adalah basic dari senjata seorang muslim dalam melangkah. Jika segala sesuatunya dilandasi dengan perasaan bersyukur, tentunya Dzat Maha Kaya kan selalu berada dalam jiwa dan langkah kita.

Umrah Maqbulah Duhai Hamba yang pandai bersyukur! Semoga ALLAH senantiasa memberikan yang Terbaik untuk perjalanan hidup selanjutnya, di dunia pun akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbana…

Related Post

Malaikat Penolong

Malaikat Penolong

“Allahu Akbar! Tolong ya Allah, ya Rabb” Teriakku berusaha berdiri dari lautan manusia berihram putih…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *