Day ONE Journey

Ada banyak tafsiran tentang tema diatas. Anda bisa mengartikannya secara tekstual maupun kontekstual, namun esensi maknanya diyakini akan tetap sama, yakni sebuah perjalanan pada hari pertama. Baik tentang hari dimana perjalanan akan dimulai, ataupun cerita tentang persiapan menghadapi suatu perjalanan. Kemana pun, baik perjalanan pertama sang bayi saat pertama menghirup udara, pertualangan hiking, ataupun perjalanan religi semacam umrah maupun haji. Namun, kali ini penulis akan mencoba mem-break down makna yang tersirat dari ‘Day ONE Journey’. Yakni perjalanan spritual manusia saat pertama menghadap the only ONE God. Perjalanan yang mengisahkan etape hidup sesungguhnya, perjalanan awal dari akhir kehidupan yang fana. Day ONE Journey juga adalah buah dari perjalanan manusia di muka bumi. Terkadang perjalanan ini terlupakan, atau sengaja dilupakan. Karena sifatnya masih abstrak bin ghaib, maka perjalanan yang terpampang di depan mata lah yang selalu di prioritaskan. Padahal ia juga tak kan pernah tahu kapan nafas itu berhenti. Hingga tibalah Day ONE Journey itu dihadapannya. Hari dimana kehidupan sebenarnya telah datang, hari dimana perhitungan akan dimulai, hari dimana akan dilupakan sanak family, dan hari dimana akan terlihatnya suatu kebenaran yang hakiki. Hari Masyhar yang menjadikan saksi.

Saat dimana manusia bingung, ‘Aku mau kemana’ (?) Saat dimana manusia panik, ‘Luluskah aku dalam persidangan ini (?) Saat dimana manusia bagai anak ayam kehilangan induk, saat rasa panik, kalangkabut, cemas, bingung, semua menyatu dalam satu. Tetapi Padang Masyhar hanya membisu. Membisu pada awal perjalanan abadi.

Day ONE Journey ini dimulai setelah peristiwa mengerikan yang akan terjadi pertama kali pada hari akhir dunia (kiamat). Ditiupnya sangkakala (As-shur) oleh Israfil adalah permulaan manusia menghadapi kehidupan abadinya. Tiupan pertama mengejutkan dan mematikan manusia beserta alam semesta. Lalu tiupan kedua adalah tiupan kehidupan yang mengawali langkah pertamanya di hadapan Allah SWT. Mereka dihidupkan dari sejak manusia pertama hingga manusia terakhir kali. Bangun bersama pada Day ONE Journey. Allah Berfirman “Dan Ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”

Day ONE Journey laiknya perjalanan manusia menuju Baitullah, menghadap Allah secara langsung di Rumah-Nya. Menatap keagungan diantara langkah hidup selanjutnya.

Related Post

Cinta Sederhana

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *