Tanah Suci Mekkah-Madinah begitu luas. Bagi jamaah umroh dan haji Indonesia, ini menjadi tantangan tersendiri. Karena itu kita perlu mengingat rute hotel ke Masjid dan sebaliknya.
Tersasarnya jamaah umumnya terjadi disebabkan oleh banyaknya pintu masjid serta luasnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Penyebab lainnya karena beragam jalan menuju masjid, dan menjamurnya hotel dengan bentuk yang hampir sama dengan satu dan lainnya di sekitar masjid.
Semoga tips sederhana ini bermanfaat agar Anda tidak tersesat :
1. Berdoa sejak dari Tanah Air, mohon keselamatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Senantiasa membaca do’a keluar rumah dan do’a safar
2. Pelajari posisi hotel dan masjid. Kita dapat melihatnya di google map, atau reviewnya di youtube.
3. Penting untuk selalu membawa HP. Kita dapat gunakan HP untuk share live location, video call dengan Muthawif atau minta bantuan ke group WA jamaah. Jangan lupa simpan nomor HP muthawif dan rekan seperjalanan.
4. Bawa serta ID Card, syal, dan kartu nama hotel setiap keluar hotel, Ini akan sangat membantu orang lain untuk menunjukkan jalan bila kita tersesat.
5. Berangkat dan pulang dari Masjid selalu bersama rekan atau rombongan, terutama bagi lansia, jamaah yang sakit, memakai kursi roda, atau yang berkebutuhan khusus. Bila terpaksa terpisah, sepakati titik kumpulnya. Misal di pintu masjid atau toilet no. sekian. Meccah clock tower, menara hotel tertinggi di depan Masjidil Haram, dapat dijadikan patokan arah menuju hotel kita.
6. Hafalkan dan foto dengan kamera HP, rute perjalanan, bangunan atau hal-hal unik seperti nomor pintu masuk masjid dan plang nama jalan.
7. Gunakan aplikasi Google Map dari HP. Tapi jangan terlalu percaya 100 persen karena kadang bila akses hotel melewati mall atau jalan sempit, kita akan diarahkan memutar-mutar lewat jalan raya.
8. Jangan Panik, senantiasa berdzikir, mengingat Allah, agar hati menjadi tenang. (ND)