Kapan ya? Setiap hari kian bertambah panjang antriannya. Jumlah calon jamaah haji khusus kini sudah mencapai 90.000-an. Mereka yang baru mendaftar sekarang diperkirakan baru akan berangkat 8 tahun kemudian. Apalagi antrian haji reguler. Jamaah haji reguler perlu bersabar menunggu antara 9 sampai 42 tahun.
Jadi, kapan Anda pergi haji? Pergi haji bila sudah usia “mapan” (tua, maksudnya), sekarang nikmati hidup dulu, sepertinya sudah jadi alasan usang untuk menunda pergi haji. Bila itu alasannya, maka bersiaplah pergi haji di usia senja, saat kaki sudah tak kuasa menopang raga, mata dan telinga tak lagi prima. Masa dimana kolesterol, darah tinggi, asam urat seperti hewan liar yang sulit dikendalikan.
Salah persepsi yang sering terjadi pada calon jamaah haji khusus adalah belum cukup bekal rezeki untuk pergi haji. Padahal calon jamaah hanya perlu membayar BPIH Pertama sebesar USD 4000. Bagaimana dengan sisanya? Tak perlu risau, 8 tahun lagi baru akan bayar lagi.
Terlepas dari problematika antrian haji, kita bersyukur dengan adanya perluasan Masjidil Haram dan berbagai perbaikan fasilitas haji di Tanah Suci. Demikian pula peningkatan layanan haji di Tanah Air. Dilibatkannya Travel Penyelenggara Ibadah Haji Khusus dalam SISKOHAT adalah sebuah rencana terobosan yang brilian oleh Kemenag . Harapan kita, jamaah dimudahkan dengan on stop service. Pengurusan haji dengan banyak berkas, bolak balik sana-sini, proses yang lama, kiranya sudah tidak sesuai lagi dengan semangat kekinian. Sebuah semangat ingin memudahkan Tamu Allah di zaman dimana semua transaksi dan informasi diperoleh cukup dengan memainkan jari di ponsel kita.
Sekali lagi, … kapan pergi haji ?