Mungkin kalimat diatas adalah slogan sebuah iklan. Tapi nyatanya itulah pilihan kalau kita mau meraih surga atau mau ke neraka. Kok ?
Ada sebuah anekdot yang menceritakan, ada seorang penjahat kelas teri yang sukanya mencopet, menjambret, dan melakukan kejahatan-kejahatan ‘kacangan’ lainnya, pada suatu ketika saat sedang menjalankan aksinya kepergok oleh Polisi, dan di ‘dor’ kakinya hingga terluka dan jatuh pingsan. Dalam pingsannya dia melihat gambaran dunia gemerlap, penuh dengan wanita-wanita cantik berseliweran dengan pakaian minim dan seronok, berpesta pora miras, dan aneka keasyikan dunia lainnya. Kemudian ada seseorang menghampirinya, dialah Iblis. Kemudian dia bertanya, “Saya ada dimana ini?”. Iblis menjawab, “Ini di neraka!”. “Waaah, mau dong saya masuk sini”, lanjutnya. “Eit, tunggu dulu, kamu belum saatnya kesini. Balik lagi aja kamu ke dunia, berbuatlah yang lebih (jahat) lagi dari yang sekarang. Naaah, baru nanti kamu boleh masuk sini” jawab Iblis.
Sejurus kemudian, si penjahat siuman dari pingsannya. Setelah menjalani hukuman dan dibebaskan, ia kembali menjalani ‘kehidupan kelam’-nya dengan aksi-aksi kejahatan yang lebih dahsyat lagi. Hingga ia menjadi penjahat kelas kakap. Mencuri, merampas, merampok bahkan tega hingga melukai atau membunuh korbannya. Dan diapun menjadi buronan aparat berwajib. Sampai suatu saat dalam pengejaran Polisi, ‘timah panas’ senjata menembus dadanya dan tamatlah riwayatnya. Maka masuklah ia ke dalam neraka. Tetapi kini dalam neraka ia melihat berbagai kengerian dan siksaan bagi para penghuninya, dia pun bertemu kembali dengan Iblis. “Kok sekarang begini nerakanya, nggak kayak waktu itu?!”, protesnya. Iblis pun dengan santai menjawab, “Kemarin kita lagi PROMO, Bung” …
Neraka itu mahal. Bermaksiat itu besar biayanya. Coba kalau kita mau berhitung .. Segala jenis narkoba, mulai dari ganja, heroin dll, nggak ada yang murah. Harga per gram-nya kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Kemudian kalau mau mencicipi ‘miras’, dari berbagai merk harga per botolnya juga kisaran 300 ribu hingga jutaan rupiah. Cara pintas untuk bokek !
Sedangkan untuk ke Surga, rahmat Allah SWT begitu luasnya, terbuka 24 jam Gratis ! Dari pagi hingga pagi lagi, tinggal gelar sajadah, perbanyak sholat dan sujud. Atau langkahkan kaki menuju masjid-masjid, surau, atau mushola yang pintu-pintunya juga selalu terbuka untuk kita perbanyak ibadah. Mushaf Al Qur’an senantiasa menunggu kita untuk kita baca dan perbanyak tilawah. Ternyata banyak cara-cara sederhana di sekeliling kita untuk menuai pahala Surga.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu & kepada surga yg luasnya seluas langit & bumi yg disediakan untuk orang-orang yg bertakwa, Dan segeralah kamu kepada (mengerjakan amal-amal yang baik untuk mendapat) keampunan dari Tuhan kamu dan (mendapat) Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (QS Ali Imran : 133)
Tentang sifat-sifat dan jalan menuju surga juga bisa disimak dari Al Qur’an surat Al Mu’minuun ayat 1-11.
So, mau pilih yang mana, jalan Neraka atau jalan Surga ?