ALLAH Never Dzolim

ALLAH tetap menerbitkan Matahari di ufuk Timur, tak peduli –walau- se isi Jagad Raya mengkafiri-NYA. Meski manusia sepenuhnya enggan sujud kepada-NYA. DIA tetap memberikan hajat semua makhluk ciptaan-NYA. karena DIA lah Dzat yang memberikan limpahan kasih kepada setiap manusia yang beriman dan tidak. Manusia bersyukur atau tidak. Pernah suatu ketika Nabi Ibrahim AS. Kedatangan tamu dari negeri sebrang. Tamunya adalah seorang hamba yang taat menyembah dewa api, seorang Majusi. Ia mendengar kenabian Ibrahim di negerinya, dan ingin mengenal lebih jauh tentang risalah yang dibawa Khalilullah Ibrahim As. Lalu ia minta izin tinggal bersama Nabi Ibrahim selama 3 hari, untuk merasakan bagaimana risalah yang ada pada diri seorang Nabi. Akan tetapi Beliau menolaknya, dan memberikan syarat agar meninggalkan agamanya terlebih dulu, serta meyakini ajaran Hanifah yang dibawanya jika hendak menginap di rumahnya. Merasa ditolak oleh seorang Nabi, ia pun meninggalkan dengan rasa sakit yang mendalam.

Setelah tamunya pergi, ALLAH SWT menegur Nabi Ibrahim karena telah menolaknya. “Apa kerugianmu jika engkau menerima tamu itu, walaupun ia mengingkari dan mengkafiri-KU, AKU yang telah memberinya makan dan minum kepadanya selama 70 tahun, tidak pernah mendzoliminya”. Subhanallah. Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi Ibrahim sangat menyesal atas tindakannya, dan segera mencari orang Majusi itu. Ketika bertemu dengannya, beliau segera meminta maaf dan mengajak untuk kembali ke rumahnya. Orang Majusi pun teramat heran dengan sikap Nabi Ibrahim yang berubah total dengan penolakan yang dilakukan kepadanya. “Sungguh aneh, tadi engkau mengusirku, tapi sekarang mengajakku pergi ke rumahmu (?)”, tanyanya dengan penuh rasa heran.

Nabi Ibrahim pun menceritakan tentang wahyu yang diterimanya, bahwa ALLAH SWT tidak pernah mendzoliminya meski dia orang yang kufur terhadap ALLAH. “Sungguh baik Tuhan-mu memperlakukan aku seperti itu, meskipun aku tidak beriman kepadanya, tanpa harus mengulur waktu, aku bersaksi di depanmu bahwa tiada Tuhan selain ALLAH, dan engkau adalah nabi ALLAH”.

Demikianlah ALLAH SWT, Dzat yang tiada pernah luput dari tidur untuk melihat dan memberikan karunia kepada semua makhluknya di muka Bumi. Tidak hanya itu, DIA pun senantiasa merindukan hamba-hambaNYA yang berpaling untuk kembali kepada fitrah Islam. Kembali kepada cinta hakiki-NYA.

DIA tidak pernah dzolim kepada makhluknya, namun sebaliknya, kita selaku manusia yang justru selalu mendzolimi diri sendiri, sehingga lupa akan segala karunia-NYA.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *