‘Romansa’ Mad Sholeh




Kini saatnya kita akan mengenal lebih jauh dengan salah satu team Cordova yang fasih berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. English teacher adalah profesi yang ia geluti sebelum bergabung bersama Cordova. Tak jarang ia menggunakan bahasa Inggris dalam kesehariannya bersama team. Saking cintanya terhadap english language, mimpinya pun menggunakan english. Kesan pertama berjumpa dengannya, jangan pernah underestimate terhadap penampilannya yang cool, karena dibalik ‘ketawadluan’-nya tersimpan banyak progress skil individu yang fantastis. Nama lengkapnya adalah Ahmad Sholeh, tetapi ia lebih senang dipanggil Kang Sholeh. Lebih peace, lebih nyunda, dan lebih fresh. Memiliki bentuk tubuh yang ber’bobot’, dengan dada bidang dan kuda-kuda kakinya yang kokoh. Pernah suatu saat ketika kang Sholeh di percaya menjadi imam sholat, ia tidak mau, dan bergeming untuk tidak melangkah ke barisan awal (saking tawadlu-nya), hingga sejumlah teman-teman sedikit ‘memaksa’ dirinya untuk menjadi imam, karena diantara orang yang ada saat itu, hanya kang Sholeh lah yang pantas menjadi imam. ‘Paksaan’ dan ‘tarikan’ untuk maju ke barisan imam sia-sia, karena kakinya yang kokoh menghujam bumi, sulit digeserkan, bahkan oleh 4 orang sekalipun. Masya ALLAH

Kang Sholeh adalah sosok yang sangat cool, pembawaannya santai, tidak mudah panik. Berjalan dan bergeraknya terarah. Saking santainya, terkadang ia harus ‘dijemput’ untuk menghadapi kompetisi yang lebih cepat. Akselerasi-nya harus disinergikan dengan kecepatan team lainnya. Sehingga team ‘berjalan’ tidak terlalu cepat, terburu-buru, namun juga tidak terlalu lambat tak berdarah. Meski cool, tapi kalau sudah marah, kita kesulitan memadamkan api amarahnya. Maklum, ia adalah mantan (Menwa) Resimen Mahasiswa di kampusnya, juga sebagai tim pelatih pencak silat di kampungnya. Kang Sholeh adalah salahsatu staf andalan management, karena dengan skill-nya, ia dipercayai penuh untuk mengurus permasalahan akomodasi. Dari hotel satu ke hotel bintang 5 lainnya, menjadi daya gedor membangun relasi perhotelan. Sehingga wajar, jika ia berangkat umrah, pihak hotel memberikan compliment kamar khusus bagi dirinya, dengan class dan view yang –tentunya- juga menarik.

Biasanya orang yang cool, dan jarang berkata-kata alias pendiam selalu di sukai wanita. Ia menjadi sosok misterius yang sulit ditebak. Performa dan ucapannya kerap ditunggu, kepergiannya pun dinanti. Pesona yang ia tebarkan tepat masuk pada sanubari sang pecinta. Begitulah Kang Sholeh memikat istri satu-satunya. Sayang, cinta dan setia sepenuh hati. Jiwanya teramat putih tuk gambaran 2 merpati putih yang menjalin kasih. Saling mencinta apapun yang terjadi. Begitulah gambaran kasih antara Kang Sholeh dan istrinya yang tertuang di media-media sosial.

Tidak salah, mereka juga kerap menampakkan keharmonisannya kala event-event Cordova. Membuat semua couple yang ada, ‘terharu’ menyaksikan Kang Sholeh memperlakukan istrinya dengan sangat romantis. Subhanallah… bak cerita di negeri dongeng, atau seperti Layla – Majnun, Romeo – Juliet, atau lebih gress lagi kisah ‘pecinta’ Habibi – Ainun. Berjalan, berlari selalu bersama-sama. Di tengah lapang, di pojok resto dan sudut-sudut venue Cordova Gathering lainnya, selalu ada Kang Sholeh dan istrinya. Bermandi rasa, menuang asmara, semuanya tampak mempesona. Subhanallah

Hal yang jarang kita tahu dari kang Sholeh adalah, bahwa beliau sosok yang sangat dihormati di lingkungan tempat tinggalnya. Selalu dinanti menjadi Imam sholat di masjid sekitarnya. Bahkan, ramadhan ini kang Sholeh kerap menjadi imam taraweh. Semoga usai ramadhan nanti, kang Sholeh mau menjadi imam di mushola Cordova, sehingga tak harus memasang lagi kuda-kuda kakinya yang kokoh.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *