Setelah kita ‘menjajaki’ kota Lombok, dengan keindahan alamnya minggu lalu, kini Weekend Story akan mengenalkan kepada Anda tentang Pulau Onrust. Pulau yang sarat dengan sejarah ini kami rekomendasikan untuk Anda yang senang dengan wisata sejarah. Bukan hanya menikmati keindahan alam di salahsatu Kepulauan Seribu, namun juga mendapatkan perjalanan yang penuh dengan sejarah. Bahkan menjadi salah-satu lokasi yang mengawali sederetan perkembangan Islam di Nusantara. Baiklah mari kita telusuri pulau yang awalnya terdapat pusat manasik haji pertama di Indonesia, seperti halnya asrama haji di Pondok Gede saat ini. Sekitar tahun 1930-an, para calon haji -di pulau ini- diadaptasikan dengan udara laut, karena zaman dulu, mereka berangkat ke Tanah Suci menggunakan Kapal Laut. Sehingga para tamu ALLAH itu bisa merasakan bagaimana cuaca yang akan dihadapi oleh mereka selama berbulan-bulan diperjalanan laut menuju BAITULLAH.
Jika minggu lalu, kami merekomendasikan pulau Lombok dengan segala pesonanya, kali ini kita beralih menuju ‘wisata sejarah’ yang juga menjanjikan keindahan alamnya. Wisata ini lebih bisa menekan budget perjalanan. Tentunya, selain kita tidak menggunakan transportasi udara (cukup menggunakan kapal very dari Marina Ancol), jarak-nya pun tidak terlalu jauh dengan Ibukota Jakarta. So, jika liburan kita terbatas oleh waktu, maka alternatif yang kami tawarkan adalah perjalanan menuju pulau ini. Namun, suasana segarnya alam dan adrenalin menyeberang ‘lautan Jakarta’ menjadi kenangan tersendiri yang sulit tuk dilupakan.
Onrust ini adalah kata yang diambil dari bahasa Belanda, artinya ‘tanpa istirahat’, atau bahasa Inggrisnya adalah unrest. Pulau yang senantiasa ramai dengan silih berganti dijadikan tempat persimpangan para pedagang menjadikan pulau ini tak pernah ‘tidur’ kala itu. Konon pulau ini juga memegang peranan penting dalam sejarah Batavia. Bahkan pada abad 16 Masehi, pulau ini adalah tempat peristirahatan raja-raja Banten. Namun setelah Belanda datang, Onrust dimanfaatkan sebagai aset guna memperkuat pendudukan mereka. Tetapi fungsi pulau ini terus berubah sesuai dengan kondisi politik Jakarta –yang juga selalu berubah pada saat itu. Dalam sejarah, pulau ini tercatat pernah menjadi dermaga, benteng, gudang mesiu, hingga pernah menjadi bengkel kapal-kapal yang rusak. Yang paling terkenal di pulau ini adalah rindangnya pepohonan, bahkan paling rindang diantara pulau lainnya di Kepulauan Seribu.
Namun, jika wisata di pulau ini dengan perencanaan akan bermalam, maka kita bisa menuju Pulau Bidadari yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Onrust. Sekitar 10 menit dengan menggunakan ferry. Di pulau Bidadari penginapan relatif lebih banyak pilihan, cottage-cottage nya pun banyak terbangun di sekitar laut yang menjanjikan keindahannya. Tidak salah jika punya kesempatan, untuk sekedar rihlah ke salahsatu pulau yang menjanjikan perjalanan sejarah, dengan puing-puing tempo dulu. Kadang juga kerap dijadikan perjalanan adrenalin, dengan beribu cerita mistik. Seru dan menegangkan…