Jakarta (MCH). Hebob vakin meningitis flu babi sudah pernah marak tahun 2002 lalu. Dokter Muhammad Nadhirin, Kepala Sub Direktorat Kesehatan Haji Departemen Kesehatan RI sudah menjelaskan bahwa bahan vaksin untuk meningitis yang dipakai untuk jemaah haji Indonesia adalah Mencevac buatan Belgia yang tak mempergunaan bahan babi. “Kami sejak lama pakai yang buatan Belgia itu. Kebetulan yang masuk ke Indoensia memang hanya Mencevac buatan Belgia itu,†katanya, hari Senin, 23 Desember 2002 sepeti dikutip informasihaji.com edisi 24 Desember 2002. Menurut Nadhirin, sejauh ini tak didengarnya adanya vaksin meningitis lain yang masuk ke Indonesia sehingga pihaknya tidak bisa membuat perbandngan harga antara yang buatan Belgia dan buatan AS.
Jawaban ini menenangkan jemaah haji Indoensia tahun itu. Sebab, Majelis Fatwa Kebangsaan Malaysia telah memutuskan hanya vaksin meningococcal meningitis (ACYW 135) bermerek dagang Mencevax yang diimport dari Belgia yang boleh dipakai oleh umat Islam yang hendak menunaikan ibadah haji dan umrah. Menurut kajian itu, Mencevax tidak mengandungi lemak babi dan bahan sumber hewani, kecuali laktosa dari susu lembu, lemak dan jantung lembu. Sementara vaksin ACYW 135 dengan merek dagang Monumune yang diimpor dari Amerika Serikat haram digunakan umat Islam kerana mengandungi asid amino dari lembu, babi dan itik (kologen).
Demikian hasil Muzakarah Majelis Fatwa Kebangsaan yang khusus membicarakan isu penggunaan vaksin ACYW 135 yang mengandungi lemak babi.
Menurut Datuk Dr. Ismail Ibrahim, pimpinan majelis ini, seperti dikutip Berita Harian, keputusan ini diambil setelah mendengar pengumuman dari Bahagian Kawalan Penyakit dan Bahagian Farmasi Kementerian Kesihatan Malaysia. Pengharaman atas penggunaan ACYW bemerek Monumune dibuat karena umat Islam mempunyai pilihan antara yang mengandung sumber dari babi atau yang tidak. “Penggunaan vaksin ACYW 135 bermerek Mencevax ini harus, bukannya halal. Ini kerana ada juga maklumat tidak berapa jelas mengenai sumber lembu yang digunakan, apakah disembelih atau tidak. Bagaimanapun, karena hanya dua merek saja yang didaftar dan ada di pasaran, maka merek yang tidak menggunakan sumber babi, Mencevax yang dipakai,†katanya.
Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi mewajibkan suntikan vaksin ACYW 135 kepada semua jemaah haji dan umrah sejak terjadi kasus meningitis pada musim haji 1987. Penyakit yang berasal dari Afrika Utara ini disebabkan kuman neisseria meningitidis yang mengakibatkan radang pada selaput otak dan saraf tunjang. Kasus yang menimpa jemaah haji Malaysia hanya 50 orang pertahun. Penyakit itu berjangkit melalui titisan mulut dan hidung dan bisa mengakibatkan kematian. Tanda jangkit penyakit ini antara lain demam tinggi, lemah, sakit kepala dan tengkuk.
www.informasihaji.com