Beberapa waktu lalu, Team CAT mengungkap 99 fakta Ramadhan di belahan bumi, kali ini -kembali- kita intip beberapa fakta sejarah dan kegemilangan Islam pada bulan suci Ramadhan. Hal ini sekaligus pembuktian bahwa Ramadhan bukan sebuah bulan yang me’legal’kan rasa malas dan lemah. Bahkan sebaliknya, Ramadhan dikategorikan sebagai bulan yang membuat kuat, dan menjadikan kemenangan dalam hal apapun. Tetapi, bukan juga pembuktian bahwa Ramadhan identik dengan perang, substansi yang dibangun dalam kegemilangan itu adalah, betapa kekuatan ruhiyah menjadi sangat fenomenal melebihi kekuatan jasmani. Selain itu, sejarah ingin membuktikan bahwa shaum di bulan Ramadhan, bukan halangan untuk ‘berbuat’ sesuatu. Baik yang bersifat fisik maupun hal lain yang membutuhkan tenaga extra. Baiklah, mari kita simak sejarah singkat rentetan peperangan sekaligus kemenangan yang terjadi pada bulan suci Ramadhan.
1. Perang Badar. Terjadi pada Ramadhan, tahun 2 H. Perang ini merupakan kemenangan pertama yang menentukan kedudukan umat Islam dalam menghadapi kekuatan kemusyrikan dan kebatilan. Terjadi pada pagi Jum’at, 17 Ramadhan 2H di Badar. Kemenangan pasukan Islam di bawah pimpinan Rasulullah SAW dengan 300 pasukan mengalahkan 1000 tentara musyrikin Makkah.
2. Perang Khandaq. Terjadi pada Ramadhan, tahun 5H. Persiapan perang yang dilakukan dengan menggali parit (khandaq) sekeliling kota Madinah. Sebuah strategi yang tidak pernah digunakan sebelumnya oleh bangsa Arab. Hal ini diusulkan oleh Salman Al-Farisyi, umat Islam berhasil memecah belah pasukan musuh dan mendapat kemenangan gemilang.
3. Fathul Makkah (Pembukaan Kota Makkah). Terjadi pada Ramadhan, tahun 8H. Rasulullah SAW keluar dari Madinah pada 10 Ramadhan dalam keadaan berpuasa. Makkah jatuh ke tangan umat Islam tanpa pertumpahan darah. Penaklukan itu menjadi sejarah yang tak pernah dilupakan dalam perjuangan Islam.
4. Perang Tabuk. Terjadi pada Ramadhan, tahun 9H. Pada tahun 629 M Rasulullah SAW memutuskan untuk melakukan aksi preventif, yakni ekspedisi ke wilayah tabuk yang berbatasan dengan Romawi. Setelah sampai di Tabuk, umat Islam tidak menemukan pasukan Bizantium ataupun sekutunya, alias mereka (pasukan Romawi) lempar kain putih atau menyerah.
5. Ekspedisi Yaman. Terjadi pada Ramadhan, tahun 10H. Rasulullah SAW mengutus pasukan dibawah pimpinan Ali bin Abi Thalib ke Yaman dengan membawa surat Nabi. Satu suku yang berpengaruh di Yaman langsung menerima Islam dan masuk Islam pada hari itu juga. Kemudian mereka sholat berjemaah bersama Ali Ra. di hari yang sama.
6. Pembebasan Spanyol. Terjadi pada Ramadhan 92H. Panglima tentara Islam, Tariq bin Ziyad memimpin 12.000 tentara Islam berhadapan dengan tentara Spanyol berjumlah 90.000 yang dipimpin oleh raja Frederick. Pada peperangan ini, untuk menambah semangat pasukannya, Tariq membakar kapal-kapal perang mereka sebelum bertempur dengan tentara Raja Frederick. Beliau berkata: “Sesungguhnya, surga Allah terbentang luas dihadapan kita, dan dibelakang kita terbentangnya laut. Kalian semua hanya ada dua pilihan, apakah mati tenggelam, atau mati syahid!”
7. Pembebasan Palestina. Terjadi pada Ramadhan 584H. Panglima tentara Islam, Salahuddin Al-Ayyubi mendapat kemenangan besar atas tentara Salib. Tentara Islam menguasai daerah-daerah yang sebelumnya dikuasai tentara Salib. Ketika bulan Ramadhan, penasihat-penasihat Salahuddin menyarankan agar dia istirahat karena risau ajalnya tiba. Tetapi Salahuddin menjawab: “Umur itu pendek dan ajal itu senantiasa mengancam”. Kemudian tentara Islam yang dipimpinnya terus berperang dan berjaya merampas benteng Shafad yang kuat. Peristiwa ini terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan.
8. Perang Ain Jalut. Terjadi pada Ramadhan 658H. Saat tentara Tartar memasuki Baghdad, mereka membunuh 1,8 juta kaum Muslimin. Musibah ini disambut oleh Saifudin Qutuz, pemerintah Mesir ketika itu dengan mengumpulkan semua kekuatan kaum Muslim untuk menghancurkan tentara Tartar dan bertemu dengan mereka pada Jum’at, 6 September 1260 M di Ain Jalut. Peperangan ini turut disertai oleh isteri Sultan Saifudin Qutuz, Jullanar yang akhirnya syahid di Medan pertempuran. Perang ini kemudian dimenangkan oleh pasukan Islam dengan gemilang.
9. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1364 H. Hari itu pukul 10.00 WIB di rumah kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur 56 – Jakarta Pusat, Ir. Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Dilanjutkan dengan pengibaran bendera (Sangsaka) Merah Putih yang menandakan merdekanya bangsa Indonesia setelah hampir 350 tahun dijajah oleh bangsa asing.
Masih banyak tentunya kejayaan Islam di bulan Ramadhan. Bulan yang mengajarkan umat Islam tentang hakikat sebuah kemenangan. Laiknya suatu kemenangan yang dinanti bagi umat Islam yang berpuasa, berjuang dan menanti suatu kemenangan di hari-hari terakhir Ramadhan. Akankah perjuangan ini berdarah-darah, atau selamat dengan panji kemenangan yang luar biasa.