Siapapun orangnya, tidak akan pernah bisa lari dari ‘jeratan’ nostalgia. Rangkaian sejarah akan selalu melingkup perjalanan utuh manusia. Bak lingkaran, ia akan menjadi aspek penting dari bagian lingkar sebuah roda. Sama pentingnya dengan masa depan yang akan dilangkah, karenanya dimensi waktu selalu terbagi pada 3 masa: Yesterday, Today dan Tomorrow (Al-Amsi, Al-aan, dan Ghoddan). Pun demikian dengan saya, Anda dan mereka, pasti selalu memiliki kenangan indah dalam sejarah hidup kita. Salahsatu cerita indah dalam ‘sejarah’ hidup saya adalah ketika berada di depan layar monitor komputer, asyik bercengkrama (chatting) dengan jutaan khayal penuh spirit melalui skype. Jemari selalu terpancing tuk menari diatas keyboard setelah menyaksikan beberapa point penting dalam list chat via skype team Cordova. Salahsatu dari ribuan chat itu adalah pembahasan mengenai spirit kemajuan Islam di Andalusia, yang terbentang oleh semangat otot dan otak kaum muslim saat itu.
Selain itu juga semangat kebersamaan dan power of serve Cordova dalam melayani jemaahnya menjadi item terpenting dalam room chat tersebut. Yah, ungkapan awal yang menunjukan bahwa Islam mampu tegak berdiri pada garda depan di Andalusia, bahkan dibelahan dunia manapun, tak lepas dari peran otot dan otak penggeraknya. Sebagaimana pribahasa Arab Man Jadda Wa Jada “Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka ia kan mendapatkan impiannya”. Jika ditilik, maka benang merahnya tampak pada point “Sungguh-sungguh” itu, -yang- tentu membutuhkan kekuatan otak dalam memikirkan strategi dan otot tuk menggerakkan strategi. Begitupun dengan Cordova, bagi saya Cordova telah berhasil melakukan ‘kebaikan kolektif’ dalam salahsatu adigium-nya, atau –katakanlah- dalam sebuah seruannya (ajakan) dengan Let’s Go to Hajj.
Point terpenting lainnya, dalam cerita –mengenai konten chat skype saat itu- terdapat pada kalimat spirit kebersamaan. Saat itu, dengan teks yang ber- Caps Lock, “Bapak” kembali mengurai makna tentang together… together…, Islam bangkit karena “Together”, dan Islam hancur karena “Terberai” (kebalikan dari makna Together). Cordoba di Andalusia hancur karena terlalu banyak yang menjadi Sultan. Semua ingin menjadi Sultan dalam sebuah Istana kedaulatan. Akhirnya terberailah semua cita kebersamaan.
Indah, asyik dan membuat “Kenangan” itu selalu menjadi power tuk berbenah membangun rasa. Menyebarkan spirit Persatuan pada khalayak ramai. Sehingga kita semua dapat belajar dari Skype, yang tidak hanya menjadi ajang saling sahut dalam ‘mengucap’ dan ‘menjawab’ salam saja.