Berbicara skuad Cordova yang satu ini, kita akan selalu dibuat penasaran. ‘Penampakannya’ senantiasa dinanti oleh kaum hawa. Betapa tidak, sosoknya kerap membuat semua mata terkagum. Aura yang terpancar dari wajahnya menjelaskan pada kita, bahwa ia rajin merawat penampilannya. “Islam itu indah, dan Gusti ALLAH suka pada yang indah-indah”, tuturnya ketika ditanya salahsatu kru, setelah ia mendapatkan prestasi ‘Man of the week’ Cordova beberapa bulan yang lalu. Selain penilaian kinerja, Cordova memang memiliki devisi penilaian tentang perawatan dan penampilan fashion yang dikenakan. Termasuk kebersihan wajah dan pakaian yang dikenakan sehari-hari. Dialah Roni Teguh Pribadi, lelaki asal Purwokerto yang selalu mendapatkan prestasi itu. Penilaian itu, memicu dirinya untuk selalu tampil fresh, wangi dan menarik. Sehingga wajar jika suatu saat nanti ia berencana untuk sekedar perawatan wajah disebuah klinik kecantikan. Kenapa tidak (?)
Mas Roni adalah sosok yang periang, friendly, easy going, dan senang becanda. Namun ibarat sebuah mobil Mercy, keindahannya tampak ketika ia terparkir atau berjalan tanpa terburu-buru, keistimewaan Mercy akan pudar ketika serta merta menyalip Metro mini dijalanan sempit. Begitulah filosopi Roni, ia memiliki perhitungan dalam mengutarakan kapan ia harus bicara, kapan pula ia harus terdiam seribu bahasa. Mungkin ia sangat mengenal dirinya, sehingga pitch control dalam menyuarakan suaranya akan sangat terlihat lebih berhati-hati. Namun jangan salah, itu hanya terjadi dalam kondisi meeting. ‘Keindahannya’ sangat tampak berkilau, sesekali dengan lirikan yang penuh tanda tanya.
Sebelum bergabung bersama Cordova, sesungguhnya Mas Roni adalah seorang marketing handal pada sebuah Bank terkenal. Setelah merapatkan langkah hidupnya bersama Cordova, ia mulai belajar tentang ticketing, handling Airport dengan tanpa meninggalkan keahliannya dalam ‘memikat’ orang, atau marketer sejati. Ohya, jika dalam keadaan meeting ia senantiasa mengontrol nada bicara, tetapi berbeda jika sedang ‘ngobrol’ santai, justru ia menjadi sosok yang ‘suaranya’ paling nyaring dan terdengar berulang-ulang. Latah dan ramai. Kadang ucapannya mengagetkan orang disekitar, padahal yang dibicarakannya adalah biasa. Hanya intonasinya saja yang meledak-ledak, bertolak belakang saat berada di ruang meeting. Kendati demikian, semua orang senang berada disampingnya, namun sebagian orang tidak pede jika berjalan disampingnya. Karena konon, semua mata yang kita lalui hanya melihat sosok Mas Roni saja, hmm Subhanallah…
Pada bulan suci ini, Mas Roni fokus pada persiapan Grand Manasik Agustus nanti. Selain menjadi PIC area vital (tenda Arafah), ia juga menjadi penanggungjawab halaqoh tadarus Al-Quran setiap hari setelah sholat Ashar di Mushola Cordova. Semua orang mencintainya, semua team Cordova juga akan sangat merindukannya ketika ia mudik lebaran beberapa hari lagi. Ok, hati-hati dijalan Mas, salam buat Istri dan anak.