Hikmah, selalu jadi bagian yang paling indah untuk memasuki wilayah tanpa batas, yakni alam fikiran kita.
Dalam FirmanNya ayat 269 dari Suroh Al Baqoroh Allah menyatakan: “Allah menganugerahkan hikmah bagi yang dikehendaki…” bisa dimaknai bahwa Allah memilih hambaNya, dan kriteria hamba yang seperti apa Allah hadirkan di bagian akhir ayat itu:”…Hanya orang yang berakal yang bisa mengambil pelajaran” Artinya, ketika kita mau mempergunakan Theater of mind kita, maka Hikmah akan datang. Di tengah ayat itu, Allah jelaskan: “…barangsiapa mendapat hikmah, sesungguhnya dia benar benar telah dianugerahi karunia yang banyak…”
Sungguh dalam penyampaian Wahyu Perdana pun Allah juga menghadirkan hikmah, Muhammad bin Abdillah yang ketika itu hanya orang yang dikenal terpercaya sekedar pencari kebenaran, disuruh membaca, Iqro! Padahal tidak ada tulisan yang bisa dibaca, bahkan Allah pun tahu bahwa Nabi PilihanNya tidak bisa membaca. “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Maha Menciptakan (segala sesuatu)” Bacalah yang tersirat, bukan yang tersurat!
Kadang Allah memberi kita sesuatu yang kita tidak nyaman, karena keengganan kita keluar dari Comfort Zone, padahal ketika kita keluar, ada begitu banyak manfaat yang bisa didapat. Ingat di waktu kecil orang tua minta kita membantu, padahal saat itu kita sedang asyik dengan sesuatu? Gerakan “Keengganan” kita ketika itu, membuat mereka bahagia, kita dapat pahala, catatan amal sudah jelas.
Kini, ada begitu banyak terbaran hikmah yang Allah hadirkan di hidup kita, adakah kita tidak belajar pada polosnya Musa melihat tingkah Khidr? Masihkah kita menganggap hidup kita bermasalah? Padahal ada begitu banyak amaliah yang Allah berikan peluangnya pada kita agar kita bersikap yang terbaik, ahsanu amala.
Singkatnya, kita bisa mulai dengan merubah setiap masalah yang ada menjadi ladang amal. Makin berantakan makin banyak pahala! Innama’al ‘usri yusro, Setiap kesulitan yang datang, selalu Allah iringkan dengan kemudahan.
Insya Allah kita bisa!
Pic by : messynessychic.com