Kuliner Halal in Euro

Pergi melancong di seputar Eropa tentu berbeda dalam soal mengisi perut dibanding dengan Tanah Air. Di Indonesia, mencari makanan relatif lebih mudah. Warung, restoran, kafe bahkan pedagang kaki lima menjual aneka makanan bercita rasa nusantara. Pun demikian di kota-kota di Eropa, meski banyak ditemukan restoran-restoran sepanjang jalan dengan ragam menu yang terhidang. Tetapi kita sering ragu dengan kehalalan makanannya. Karena yang paling terpenting adalah asupan makan bergizi tetapi juga terjaga kehalalannya.

Berikut kita telusuri ragam seri makanan halal di Eropa tuk membantu perjalanan Anda semakin lebih terjaga. Tentunya dengan price dan taste yang tidak mengecewakan.

Salad Lisbon (Portugal)

Tidak sesulit yang dibayangkan sebenarnya mendapat makanan halal di Eropa. Namun karena tempatnya yang terhimpit diantara restoran-restoran “Asing” yang tersebar, sehingga menyulitkan kita untuk mendapatkannya dengan mudah. Jika suatu saat Anda berada di sebuah kota cantik Lisbon di dataran Portugal, sempatkan Anda menuju daerah wisata terkenal Belem. Kota yang dibatasi sungai-sungai indah, yang juga berdiri monumen raksasa Padrao Dos Desobrimentos-nya ini memanjakan mata Anda pada indahnya pemandangan pelabuhan Lisbon. Berjalan beberapa ratus meter dari arah monumen, terdapat kompleks Biara sekaligus gereja besar yang masih bertahan dari terpaan gempa besar pada tahun 1755.

Diantara kompleks biara itu, yang –mungkin- Anda sulit percayai terdapat satu-satunya Masjid di Lisbon yang cukup menawan dengan arsitektur bergaya portugis. Di seputar masjid itulah, Anda akan banyak menemukan makanan-makanan halal dengan rasa yang hampir sama dengan lidah Asia, tentunya harga-nya relatif lebih murah dibanding dengan daerah lain di kota Lisbon.

Ditempat lain, masih di kota Lisbon. Anda akan menemukan Salada Atum dengan harga 3 euro. Kedengarannya mahal memang, namun jauh lebih murah dibanding dengan restoran-restoran di kota lain di Eropa. Salad ini menggunakan piring cekung dan lebar, porsinya sungguh menggugah selera. Rasanya pun tak mengecewakan. Salatnya berupa lettuce, timun dan jagung rebus. Ikan tunanya banyak, pastanya adalah fussili warna-warni. Ditambah irisan telur rebus dan tiga buah zaitun di bagian atasnya. Selain makanan halal dan menjadi alternatif makanan di Lisbon, Anda juga sesekali dapat mempraktekkannya di rumah.

Doner Kebab Eropa

Ke Eropa, terutama Eropa Barat, sebenarnya tak perlu terlalu pusing memikirkan makanan. Kedai-kedai makanan Turki dan Arab menyediakan aneka ragam makanan halal. Salah satunya adalah Doner Kebab. Makanan ini termasuk murah, mengenyangkan, dan mayoritasnya halal. Di negara-negara seperti Jerman, Belanda, Belgia, Perancis, dan Austria, penjual doner bisa kita temukan hampir di setiap sudut jalan. Di kota-kota besar dan kota tujuan wisata terutama. Di Italia, satu dua kedai terselip diantara trattoria, pizzeria serta penjual pasta. Di area wisata Kopenhagen dan Zurich sekalipun terdapat beberapa kedai Doner Kebab. Mungkin hanya di Eropa Timur, seperti kota Budapest, Bratislava dan Praha makanan ini sulit ditemukan.

Satu porsi doner, bisanya terdiri dari roti mirip burger dengan versi lebih besar, atau potongan fladenbrot (roti bantal), diisi dengan sayuran (daun salat, timun, tomat dan bawang bombay), saus yoghurt, dan daging kebab (daging unggas, sapi atau kambing). Kebab sendiri adalah tumpukan daging berbumbu yang dibakar. Mirip dengan kebab yang kita sering temukan di Indonesia, mungkin hanya rasa yang sedikit membedakan. Harganya berbeda di tiap negara. Di Jerman, biasanya dijual antara 2 hingga 5 euro. Di Amsterdam, Zurich dan Kopenhagen harga minimalnya adalah 5 hingga 6 euro. Di Venezia, Strasburg dan Bratislava, juga sekitar 3-4 euro-an. Lebih murah dibanding makan burger di kedai waralaba cepat saji.

Namun Anda harus hati-hati, sebab ada pula versi kebab tak halal. Bentuknya mirip doner, namun berasal dari Yunani. Gyros namanya, beberapa kedai menjual doner kebab sekaligus Gyros. Hal inilah yang patut Anda tanyakan terlebih dulu apakah Doner atau Gyros. Terkadang jika penjualnya muslim, Anda akan mendapatkan diskon harga, seperti di kota Strasburg, yang kebanyakan pedagangnya berasal dari Turki dan Arab. So, jika ke Eropa, jangan lupa mencicipi Doner Kebab yang satu ini, dijamin mak nyus…

Salad Cesar (Yunani)

Jika Anda berada di Yunani, baik di Thessaloniki maupun Athena, jangan heran jika Anda sulit mendapatkan makanan yang mudah untuk dimengerti apa nama dan menu makanan tersebut. Baik di rumah makan, kafe atau sejenisnya, mereka menggunakan tulisan berbahasa “rumus” yang sulit dimengerti. Sehingga muncul keraguan takut salah membeli makanan tak halal. So, solusinya belilah makanan di tukang roti goreng atau supermarket.

Tetapi jika Anda baru tiba atau hendak pergi dari bandara Thessalonika, Yunani. Anda akan menemukan Salad Cesar dengan porsi-porsi besar, di sebuah Kafe pojokan Bandara. Sayurannya dipotong besar dan terlihat sangat segar. Irisan buah zaitun ditambah keju susu kambing dan roti serta saus dijamin akan menggugah selera Anda. Tetapi memang harga salad di sini cukup mahal, hampir 7 euro satu porsinya. Sesekali bolehlah Anda mencoba Salad Cesar untuk menghilangkan rasa penasaran makanan Yunani.

To be continued

Related Post

Japan I’m In Love

Japan I’m In Love

Apa yang terbersit dalam benak kita saat mendengar kata “ Jepang” ? sebagian kita mungkin…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *