Seperti yang tertuang dalam artikel sebelumnya, kita akan membahas sedikit tentang pohon yang menjadi ‘pelindung’ bangsa yahudi. Bagaimana ciri pohon itu, lalu kenapa Gharqad menjadi satu-satu nya jenis pohon yang melindungi bangsa Yahudi. Tetapi perlu sekali lagi kita tekankan, bahwa keyakinan kita pada hadist Nabi mengenai pohon Gharqad dan ketakutan bangsa yahudi itu harus melebihi keyakinan mereka pada sabda Rasulullah SAW. Tidak seperti segelintir orang yang membenturkan hadist tersebut dengan keterbatasan akalnya. Menurutnya, semua itu hanya sebatas kiasan atau hal yang tidak mungkin terjadi, seolah ditutup-tutupi kebenarannya. Baiklah, kita beranjak pada pengetahuan tentang Gharqad. Pohon ini bentuknya jauh dari indah, sebab bukan termasuk tanaman hias. Namun pohon ini termasuk salahsatu ‘benda tak bernyawa’ yang membangkang terhadap perintah Allah SWT dengan melindungi bangsa yahudi.
Imam an-Nawawi pernah menyimpulkan tentang pohon ini. Gharqad adalah sejenis pohon berduri yang dikenal di negeri Baitul Maqdis (Palestina). Disanalah Dajjal dan Yahudi akan di musnahkan oleh kaum muslimin. Jika kita mencarinya melalui mesin pencari, seperti google misalnya, maka yang akan muncul cenderung pohon Ausaj (Lycium shawii). Tumbuhan ini termasuk dalam famili terung-terungan (solanaceae). Penampakannya memang sangat mirip dengan Gharqad, atau bisa juga mereka menyandarkan pendapat tersebut sesuai pendapat Abu Hanifah ad-Dinawari yang menyatakan “Bila pohon Ausaj telah menjadi besar, maka ia disebut Gharqad”.
Tidak sampai disitu, jika kita mencari terus dengan detail mengenai pohon Gharqad ini, jati diri pohon yahudi tersebut akan mulai terkuak. Gharqad mempunyai nama ilmiah Nitraria Retusa, tumbuhan ini masuk kedalam famili Zygophillaceae. Demikian juga, jika kita lihat dalam kamus bahasa Arab (Mu’jamul Wasith), Gharqad adalah pohon yang tingginya 1-3 meter, tergolong famili terung-terungan, batang dan dahannya berwarna putih, mirip pohon Ausaj dari segi daunnya yang lunak dan dahannya yang berduri. Adapun bunganya berleher panjang dan berbau harum, berwarna putih kehijauan, buahnya berbentuk kerucut. Pohon ini juga sering tumbuh di daerah padang pasir yang panas, seperti kebanyakan ditemukan di Palestina.
Wallahu’alam, apapun dan bagaimana bentuknya, pohon ini sudah menjadi isyarat dari Rasulullah sebagai pohon yahudi. Lalu muncul pertanyaan, kenapa sebagai makhluk ciptaan-Nya, Gharqad tidak tunduk dan sujud pada Penguasa Alam seperti yang dilakukan semua tumbuhan yang ada, jawabannya sama, seperti kita bertanya kenapa bangsa Yahudi sebagai makhluk-Nya, bahkan pada awalnya dijadikan bangsa mulia, namun membangkang pada Dzat Maha Kuasa Azza Wa Jalla.
So, untuk mengkorelasikan dengan kebiadaban Israel belakangan ini, saya menjamin, siapapun yang mengecam dan mengutuk bangsa ini, tak kan pernah didengar dan diperhatikan dengan serius. Sebab, jangankan manusia, Tuhan pun mereka lawan dengan angkuhnya. Tragedi dan peristiwa tak berprikemanusiaan yang dilakukan Israel, menurut saya –mungkin- untuk dijadikan pelajaran pada segenap umat Islam dunia agar memiliki satu rasa penggalang kebersamaan. Karena bagi Allah SWT, sangat-sangat mudah untuk melumatkan kepongahan mereka. Sekali lagi, sangat teramat mudah!
tolong jangan menggunakan kata “israel” krena itu merupakan nama nabi Allah Yakkub alaihissalam… sebutlah yahudi…