Berpaling dari keindahan Bawah Laut Raja Ampat, kita masih berat meninggalkan bumi Papua sebelum menyambangi Danau Sentani nan elok. Danau Sentani ini sangat dekat dari Ibukota Jayapura, persisnya hanya berjarak 50 km. Danau ini sangat asri dan sejuk, karena dikelilingi pegunungan yang hijau. Apalagi Ketinggiannya yang berada kurang lebih 75 m di atas permukaan laut.
Terdapat beberapa biota khas Papua yaitu spesies ikan air tawar langka seperti ikan pelangi merah yang cantik dan ikan hiu yang sangat langka. Hiu Sentani (Pritis microdon ) memiliki keunikan. Ia memiliki moncong berbentuk gergaji, oleh karena itu lazim disebut hiu gergaji. Ikan ini termasuk yang dilindungi dan hampir punah. Sejak tahun 1990-an sudah sangat jarang ditemukan hiu gergaji muncul ke permukaan.
Beragam kegiatan di sini yang dapat kita ikuti seperti menyelam, memancing atau berselancar. Bila tak mau repot, kita dapat berkeliling dengan menyewa boat sambil menghirup udara sejuk danau. Setelah lelah menjelajahi Sentani, jangan lupa mencicipi berbagai macam kuliner khas papua yang dijajakan oleh penduduk sekitar danau.
Selain keindahan alam, Sentani semakin menarik banyak wisatawan dengan Festival Sentani yang digelar setiap tahun. Bayangkan kemeriahan acara yang menggelar tari dan pagelaran tifa (alat musik tradisional) yang diikuti oleh tidak kurang dari 500 orang penabuh tifa. Demikian besar kekayaan alam dan budaya Indonesia, yang kalau kita telusuri dari Sabang hingga Merauke, serasa tak kuasa beralih ke tempat wisata di luar sana.