Saat menjalani Umrah atau Haji, kini banyak hotel di Arab Saudi yang menyediakan masakan Indonesia. Sehingga kita tidak perlu khawatir akan merindukan masakan khas dari Tanah Air. Namun, akan sangat disayangkan jika kita pergi ke Tanah Haram namun tidak mencoba makanan khasnya, yang ternyata rasanya tidak kalah loh dengan makanan Indonesia.
1. Falafel
Makanan khas Arab Saudi pertama yang harus dicoba adalah falafel. Sekilas mungkin kita melihat makanan ini seperti perkedel khas Indonesia, tapi bukan. Makanan ini bernama falafel. Falafel merupakan makanan yang dapat dijumpai dengan mudah di Arab Saudi. Falafel terbuat dari kacang Arab yang digiling dan kemudian dipadatkan dan dibentuk menjadi bola-bola kecil lalu digoreng menggunakan minyak panas. Rasa dari makanan ini sendiri agak pedas dan biasanya disajikan di dalam sebuah roti pipih mirip pita yang disebut lafa.
2. Mutabbaq
Ya, betul sekali! Bentuk makanan ini mirip sekali dengan martabak telur yang sering kita jumpai di Indonesia, dari mulai isian dan rasanya pun hampir sama, bahkan namanya pun hampir mirip. Mutabbaq ini sudah populer di kalangan jamaah Haji maupun Umrah yang berasal dari Indonesia. Mutabbaq terbuat dari lapisan tipis kue yang dibungkus dan dilipat yang di dalamnya menggunakan campuran daging cincang, telur, peterseli, tomat, bawang dan sedikit cabai jalapeno.
3. Chaat
Melihat bentuk dari makanan ini kita mungkin teringat dengan pastel. Makanan ringan yang dapat kita temui dengan mudah di Indonesia. Banyak pedagang yang menjual chaat ini di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Chaat biasanya disajikan dengan saus berbagai rasa seperti saus yogurt, chutney, irisan bawang bombay dan daun ketumbar serta chaat masala.
4. Kabsa
Kabsa merupakan makanan khas Arab Saudi yang terdiri dari nasi yang dicampur dengan daging (ayam, sapi, kambing), sayur, dengan bumbu rempah seperti lada hitam, cengkeh, kayu manis, daun salam, saffron, kapulaga dan lainnya. Kita mungkin akan teringat dengan nasi uduk saat melihat makanan ini. Rempah-rempahnya begitu terasa dan sangat memanjakan lidah kita.
5. Luqaimat
Saat bulan Ramadhan tiba, makanan manis merupakan makanan yang dianjurkan disantap saat berbuka. Mungkin kita mengira orang Arab menyantap kurma saat berbuka. Namun, ternyata bukan hanya kurma yang sering menjadi santapan untuk berbuka, melainkan juga luqaimat ini. Makanan manis yang adonannya sama seperti donat ini menjadi makanan yang harus dicoba saat berada di Arab Saudi, terutama saat bulan Ramadhan. Penyajian luqaimat sendiri biasanya setelah digoreng luqaimat akan disiram dengan sirup kurma atau madu yang membuatnya semakin menggugah selera.
6. Sobia
Setelah puas menyantap berbagai makanan yang disebutkan di atas, kurang pas rasanya kalo kita tidak minum minuman khasnya juga. Sobia merupakan salah satu minuman tradisional Arab Saudi yang menjadi primadona di sana, terutama saat bulan Ramadhan. Bahan untuk membuat ini cukup unik, yakni roti. Roti atau ragi akan dicampur dengan racikan gandum, kayu manis, gula, kismis dan kapulaga. Sobia memiliki berbagai rasa dan setiap rasa memiliki warna yang berbeda sehingga membuat sobia terlihat lebih berwarna dan menarik. Sobia dapat kita temui dengan mudah di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi terutama saat bulan Ramadan.
Itulah beberapa makanan dan juga minuman yang bisa kita nikmati saat sedang berada baik di kota Makkah dan Madinah. Cukup menggugah selera, bukan?