Tips Memilih Daging Halal

Pada kesempatan ini, sengaja smartBlog Cordova mem-postingkan artikel mengenai makanan yang menjadi favorit umat Islam di bulan suci, dan –tentunya- tuk menghadapi lebaran nanti. Selain itu, daging merupakan salah satu bahan makanan yang sering dikonsumsi. Oleh karenanya, cara memilih daging yang segar, halal, dan aman dikonsumsi sangatlah penting. Apa saja yang harus diperhatikan untuk memilih daging segar dan halal (?). Kasus penjualan daging celeng yang sempat marak beredar di pasaran beberapa waktu lalu menjadi pelajaran bagi kaum muslim untuk lebih berhati-hati. Karena itu kenali dengan baik ciri-ciri berbagai jenis daging agar tidak tertipu. Konsumen bisanya tidak terlalu pandai membedakan jenis-jenis daging hewan besar karena memiliki tampilan yang nyaris serupa. Sedangkan hewan ternak kecil seperti unggas malah lebih mudah dibedakan karena jenis dagingnya sangat berbeda.

Biasanya daging yang disembelih secara legal alias dipotong dengan tata cara pemotongan sesuai syariat Islam ditandai dengan cap berwarna ungu yang berasal dari Dinas Peternakan setempat. Oleh karenanya, belilah daging pada tempat-tempat yang resmi. Di pasar tradisional misalnya, daging sapi atau ayam dijual terpisah dari los penjualan daging babi. Sedangkan di swalayan pastikan tempat tersebut tidak menjual daging babi. Karena meskipun dijual dalam rak terpisah, tidak ada jaminan pemisahan juga dilakukan pada ruang pendingin dan pengunaan peralatan. Jangan segan untuk bertanya kepada pihak swalayan tentang asal daging dan ada tidaknya serifikat halal.

Biasanya daging sapi yang baik memiliki ciri-ciri penampakan yang mengkilap, berwarna cerah (merah) atau tidak pucat, tidak berbau asam atau busuk. Saat dipegang daging juga akan terasa basah namun tidak lengket di tangan, elastis dan tidak lembek.

Untuk daging ayam utuh perhatikan lehernya untuk memastikan apakah penyembelihan dilakukan secara sempurna atau tidak. Hindari ayam yang terdapat warna merah/biru atau memar pada kulitnya, sebab hal mengindikasi bahwa ayam tersebut sudah mati sebelum disembelih. Jangan tergiur oleh tawaran harga yang lebih murah daripada harga pasaran, apalagi jika daging tersebut dijual oleh pedagang musiman/tidak resmi. Buat yang ingin membeli dalam partai besar belilah di distributor, baik produk lokal maupun impor dengan sertifikat halal yang menyertainya. Pastikan pula informasi nama dan alamat produsen, tanggal penyembelihan atau nomor lot yang tercantum dalam sertifikat cocok dengan yang tertera pada kemasan.

Nah, dengan mengkonsumsi daging yang segar dan halal tentunya selain lebih nikmat juga membuat konsumen muslim bisa menikmatinya tanpa rasa was-was saat berbuka puasa, atau ketika disandingkan dengan ketupat di hari raya nanti.

(Sumber: LPPOM MUI)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *