The Underwear Rule

Takkan habis bincang-bincang kita seputar anak. Belahan jiwa yang jadi obrolan utama selepas kerja. Amanah ALLAH yang satu ini membutuhkan perhatian ekstra laiknya bunga yang sedang mekar. Ia patut dilindungi dari tangan-tangan durjana yang tak terduga. Dengan gaya hidup dan penyimpangan perilaku masyarakat, anak semakin rentan dengan kekerasan. Ironisnya mayoritas kekerasan yang dialami anak adalah kekerasan seksual.

Salah satu upaya perlindungan anak adalah kampanye The underwear Rule. Kampanye ini digaungkan oleh organisasi perlindungan anak diantaranya Council of Europe, berbasis di Strasbourg, Perancis dan National Society for the Prevention of Cruelty to Children, London. Anak dididik bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri terutama apa yang ada dibalik pakaian dalam mereka. Orang lain-termasuk orang yang mereka kenal, tidak boleh memegangnya tanpa izin dari si anak. Anak diajarkan bagaimana berkata “tidak” atau menghindar bila ada perlakuan orang lain yang tidak sepantasnya. Mereka harus segera melaporkan kepada orang tua.

Merebaknya kekerasan seksual terhadap anak, menjadi hikmah atas pentingnya menunaikan perintah ALLAH untuk menutup aurat. Bagi anak, pendidikan untuk menutup aurat menjadi proteksi dini dimana anak secara mandiri menjaga aurat mereka. Malu bila auratnya terbuka, menolak bila orang lain selain orang tuanya, ingin melihat atau berbuat lebih dari itu.

Toilet training kiranya juga bermanfaat sehingga untuk mengurangi interaksi mereka dengan orang dewasa. Orang tua perlu sesekali memperhatikan interaksi anak dengan orang sekitarnya karena berbagai modus kekerasan dapat saja menimpa anak, dan tidak pelaku adalah orang yang dikenal dekat dengan korban. Anak dengan mudah dijanjikan hadiah, diancam, diajak main petak umpet hingga dibujuk untuk pergi jalan-jalan, yang berujung pada hal yang sama yakni kekerasan terhadap anak. Semua itu membuatnya enggan bercerita kepada orang tua.

Dengan semakin banyaknya penyimpangan perilaku baik orang dewasa maupun anak-anak, semakin penting kita untuk memahami bagaimana Islam, telah memberikan solusi sejak 14 abad lalu, pada zaman jahiliyah dimana manusia banyak berbuat kerusakan. Selain aturan tentang aurat dan menjaga pandangan dari yang diharamkan, Islam juga mengatur bagaimana melindungi anak dalam pergaulan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda,”

“Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah jika mereka telah berusia sepuluh tahun, serta pisahkan mereka di tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud).

Memisahkan tempat tidur anak-anak saat mereka telah berusia sepuluh tahun, adalah sebagai antisipasi akan timbulnya syahwat dan melindungi aurat, meskipun mereka saudara satu sama lain.”

Related Post

Malaikat Penolong

Malaikat Penolong

“Allahu Akbar! Tolong ya Allah, ya Rabb” Teriakku berusaha berdiri dari lautan manusia berihram putih…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *