Tambalan Jas Sang Perdana Menteri

Tambalan Jas Sang Perdana Menteri

Nasionalis, religius dan sederhana. Rasanya sulit menemukan tiga karakter itu dalam diri seorang pemimpin bangsa masa kini. Mungkin ada yang memiliki satu sifat namun belum tentu punya sifat lainnya. Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengkaruniakan seorang Mohammad Natsir bagi bangsa Indonesia.

Sejarah panjang perjuangannya untuk bangsa Indonesia dan umat Islam dimulai sejak tahun 1945-1946. Dirinya menjadi anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP). Lalu pada tahun 1946-1949 menjabat sebagai Menteri Peneranan RI. Pada tahun 1950-1951 beliau menjadi Perdana Menteri RI.

Dalam dunia Islam, khususnya di negara-negara Arab, namanya memang disegani. Berbagai organisasi Islam tingkat internasional yang diikutinya adalah bukti keseriusannya pada perjuangan memajukan umat Islam. Beliau pernah menjabat Wakil Presiden World Muslim Congress, anggota World Muslim League, anggota Majlis A’la al-Alam lil Masajid, anggota Dewan Pendiri The International Islamic Charitable Foundation, Kuwait, anggota Dewan Pendiri The Oxford Centre for Islamic Studies, Inggris, dan angota Majelis Umana’ International Islamic Univesity, Pakistan.

Sepanjang perjalanan hidupnya, pejuang konstitusi ini dikenal tidak mempunyai pakaian bagus, jasnya pun banyak tambalan. Ia menampik mobil Chevrolet Impala ketika diberikan. Walau sebenarnya, di tempat tinggal pria yang lahir di Solok, 17 Juli 1908 ini, cuma mempunyai mobil tua merk De Soto.

“Saat pertama kali berjumpa dengannya di tahun 1948, pada waktu itu ia Menteri Penerangan RI. Saya menjumpai sosok orang yang berpakaian paling camping di antara semua pejabat di Yogyakarta. Itulah satu-satunya pakaian yang dimilikinya dan beberapa minggu kemudian staf yang bekerja di kantornya berpatungan membelikannya sehelai baju yang lebih pantas. Mereka katakan pada saya, bahwa pemimpin mereka itu akan kelihatan seperti ‘menteri betulan’”, George McT Kahin, Guru Besar Cornell University.

Ada sebuah peristiwa yang menggambarkan keharuman namanya di mata dunia. Ketika Subandrio naik haji dan ingin bertemu dengan Raja Faisal, Sang Raja sempat tidak berkenan menerimanya. Namun akhirnya Subandrio yang saat itu menjadi orang penting di Indonesia, berhasil menemui Raja Faisal. Subandrio menceritakan tentang Islam di Indonesia, juga menceritakan perannya membela Islam, kisah naik haji dan lain-lain. Tiba-tiba Sang Raja langsung bertanya, “Kenapa saudara tahan Mohammad Natsir?”. Beliau memang diasingkan oleh pemerintah Orde Lama ke Batu Malang, Jawa Timur (1960-1962) dan menjadi “tahanan politik” di Rumah Tahanan Militer (RTM) Keagungan Jakarta (1962-1966). “Saudara tahu”, kata Raja Faisal. “Mohammad Natsir bukan pemimpin umat Islam Indonesia saja, tetapi pemimpin umat Islam dunia ini, kami ini!”

Dengan pengetahuan yang ia miliki, Pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) ini banyak menulis tentang agama, kebudayaan dan pendidikan. Ia pula yang menggagas program DDII untuk mengirim da’I ke pelosok terpencil di Indonesia. Pergaulannya yang luas dengan masyarakat Internasional juga ditopang oleh latar belakang pendidikan SMA-nya yang mempelajari bahasa Belanda, Inggris, Perancis, Jerman dan bahasa Latin.

Natsir adalah cerminan pendakwah yang ideal karena gaya berbicaranya yang penuh sopan santun, rendah hati dan bersuara lembut meskipun terhadap lawan-lawan politiknya. Ia juga sangat bersahaja dan kadang-kadang gemar bercanda dengan siapa saja yang menjadi teman bicaranya.

Bung Hatta menyebut beliau sebagai ‘anak kesayangan Bung Karno’ di era Revolusi, bahkan goresan pena Natsir sempat menjadikannya penulis draft pidato-pidato Bung Karno. Meskipun keduanya akhirnya berpisah karena ketidaksepahaman politik.

Mohammad Natsir tutup usia di Jakarta, 6 Februari 1993 pada usia 84 tahun. Hingga kini, kita belum lagi menemukan karakter pemimpin serupa Natsir di persada Indonesia.

Sumber:
www.voa-islam.com
kolom-biografi.blogspot.com
profil.merdeka.com

Related Post

Be a Father like LUQMAN

Be a Father like LUQMAN

Di Iskandariyah terdapat sebuah Masjid yang di dalamnya terdapat makam, salah satunya adalah makam orang…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *