Menilik “Proyek Raksasa” di Pelataran Haram

Pemerintah Arab Saudi tak pernah berhenti membangun infrastruktur untuk melayani tamu-tamu Allah setiap tahunnya. Dari pembenahan fasilitas Masjid Al Haram, masjid Nabawi, jalan-jalan layang dan juga hotel-hotel bertingkat disekitar tanah Haram terus digalakan. Tahun lalu, saya menyaksikan bagaimana keseriusan pihak kerajaan untuk melayani jemaah haji dengan pembangunan sebuah proyek raksasa, persis di pinggir halaman bagian selatan Masjid Al Haram, sedang berlangsung penyelesaian hotel “Zamzam Tower”. Saat itu, tepatnya setahun lalu banyak kalangan yang menyebutkan hotel ini akan menjadi bangunan tertinggi di kota Mekkah. Saya juga salut pada ribuan tenaga kerja yang setiap hari sibuk di area “Zamzam Tower”, berseragam pakaian warna ungu gelap bertuliskan “Saudi bin Laden Group.”

Mereka menggarap bidangnya masing-masing, mulai yang paling ringan hingga yang paling berat. Hiruk pikuk bunyi alat-alat berat pun semakin menyibukkan kota suci itu. Beberapa menit menjelang adzan, mereka beristirahat, untuk mengikuti shalat berjemaah di Masjid Al Haram. Setelah makan siang, mereka kembali bekerja, bahkan pengerjaan proyek ini dilakukan siang malam. karena memang awalnya hotel Zamzam Tower ini ditargetkan dapat selesai musim haji kemarin. Entah karena apa, hotel ini ternyata benar-benar siap digunakan musim haji tahun ini.

Saya penasaran dengan para pekerja “Zamzam Tower” itu, iseng menanyakan berapa upah mereka per bulan. Akhirnya, menjelang adzan Maghrib tahun lalu seorang berkebangsaan Bangladesh menceritakan kisahnya sebagai “pegawai kasar” milik group “Saudi bin Laden.” Ia menuturkan bahwa upahnya perbulan sebagai pekerja kasar sebesar 900 s.d 1200 real (atau sekira Rp. 2.25 Juta s.d 3 Juta perbulan). “Itu bersih lho, karena kita mendapat uang makan siang sebesar 6 Real dan jaminan keselamatan dari Bin Laden,” Ungkapnya dengan bahasa Arab fasih. Selain itu, mereka (para pekerja) mendapatkan pemondokan gratis dan jaminan visa dari Group “Saudi bin Laden” sebagai kafil, tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan sebagaimana yang dialami para TKI kita.

Kini “proyek Raksasa” itu telah berdiri. Kemegahan towernya begitu mengagumkan. Menjulang tinggi dengan 32 lantai dibawah area seluas 70 ribu meter persegi. Dari gedung yang dilengkapi berbagai peralatan canggih ini, kita dapat menyaksikan kegiatan jemaah yang sedang tawaf di Ka’bah. Usai tawaf para jemaah dapat pula berbelanja di Zamzam Tower. Konon hotel ini akan menjadi gedung dan apartemen mewah di Arab Saudi.

Bagi jemaah Cordova, insya Allah selain akan menginap di hotel Intercontinental, kelompok lainnya akan merasakan jua hotel Zamzam Tower. Semoga fasilitas yang diberikan Cordova dapat memberikan kemudahan dan kelancaran jemaah untuk mendekatkan diri pada Ilahi rabbi. Dan kembali ke tanah air dengan predikat Ahsan An-Naas (sebaik-baiknya insan di sisi Allah) dan kemabruran ibadah. Amien…

Related Post

Cinta Sederhana

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *