What next after Umrah (?) Selepas pulang umrah dan mendapat pencucian dosa akan muncul beragam pertanyaan menggelitik. Mengapa tak kunjung bertambah ibadah dan amal kebaikan kita (?) Hal menarik untuk dikupas, kenangan saat tobat, munajat, dan janji-janji terucap sewaktu umrah dahulu. Pepatah “habis gelap terbitlah terang”, semestinya melekat dengan kalimat “Pasca Umrah”. Selepas mendapat pencerahan, muncul tekad untuk mengubah hidup menjadi lebih baik.

Masih mengenai seputar parenting, karena memang kasus memilukan yang terjadi di sebuah sekolah Internasional itu, membuat semua orang terbelalak akan tragedi yang menghancurkan masa depan generasi Bangsa. Bukan hanya pelecehan, tetapi jauh dari itu,ini menjadi sebuah tragedi kemanusiaan yang merampok hati nurani semua orangtua.Semua orang yang menyaksikan tragedi itu, dipastikan akan geram, kesal dan hancur.

Bumi yang kita huni ini adalah tempat kita hidup, bertempat tinggal, beraktivitas, dan menjalankan fase-fase kehidupan manusia mulai dari lahir hingga mati –tentunya-. Bumi ini adalah anugerah dari sang Pencipta. Manusia tidak perlu repot membuat dan merancang taman dan ruang kehidupan. Sebelum kita lahir, bumi telah ada dan tersedia untuk kita, kita hanya tinggal menempatinya saja dan menikmati segala fasilitas yang ada di dalamnya.

Takkan habis bincang-bincang kita seputar anak. Belahan jiwa yang jadi obrolan utama selepas kerja. Amanah ALLAH yang satu ini membutuhkan perhatian ekstra laiknya bunga yang sedang mekar. Ia patut dilindungi dari tangan-tangan durjana yang tak terduga. Dengan gaya hidup dan penyimpangan perilaku masyarakat, anak semakin rentan dengan kekerasan. Ironisnya mayoritas kekerasan yang dialami anak adalah kekerasan seksual.

Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis esai tentang sosok yang ‘sempat’ hilang dalam denyut aktivitas kami. Lenyap menghilang atau bisa saja ‘dihilangkan’ dengan sadar oleh kami sendiri. Spirit-nya, legacy-nya, petuahnya, warning-nya dan bahkan soul-nya. Seolah tabu tak pernah ada, diulang dan mengulang kami melenyapkannya. Jiwa yang telah hidup dalam setiap episode kehidupan kami itu, benar-benar nyaris hilang dalam setiap sanubari kami.

Manusia hidup dalam lingkaran sejarah, setiap aspek kehidupannya tak lepas dari ruang sejarah yang akan terus berkelanjutan. Sadar atau tidak, manusia adalah makhluk sejarah. Ia bisa dibesarkan dan juga ditenggelamkan oleh sejarah. Sejarah adalah ‘tonggak’ suatu peradaban, bisa memihak yang menang, tetapi tidak selamanya membunuh yang kalah. Setiap kita akan menjadi sejarah, bagi keluarga, handai taulan bahkan untuk sebuah peradaban yang kelak terbangun dari sikap dan buah karya kita, baik maupun jelek.

Pernahkah kita berhenti sejenak dari suatu perjalanan (?) Atau menoreh sesaat kebelakang untuk melihat sejauh mana perjalanan yang telah tertapak (?) Simple, kecil dan hal yang teramat mudah tentunya untuk kita lakukan, namun terkadang hal sederhana itu urung kita lakukan hanya karena enggan tergerus oleh kehidupan yang terus berlaju. Padahal sejatinya, berhenti sejenak itu adalah sebuah Sunatullah,

Sejak pengujung abad yang lalu hingga kini, diskursus mengenai pemimpin atau kepemimpinan mencuat ke permukaan. Ada dua penyebabnya. Pertama, banyak pemimpin dalam berbagai bidang terlibat pelanggaran moral. Kedua, mungkin karena usianya yang makin menua, dunia kita sekarang tak kuasa lagi melahirkan pemimpin-pemimpin besar (great leader) seperti pada masa-masa terdahulu.

Salahsatu landasan ‘dresscode’ umrah dan haji menggunakan kain ihrom adalah pertanda kesatuan hakiki yang tiada beda antara manusia saat berhadap dengan-Nya. Kala berlindung di Haram-Nya kesucian tanah, kala rasa tiada arti tuk malu berbalut dua helai kain saja. Semuanya berada pada zona kesucian yang mengharamkan perbedaan status. Semua tamu-Nya sama, tamunya Dzat Maha suci. Tidak lantas karena sosok yang memiliki ‘pengaruh’ di sebuah negeri,

Di setiap etape perjalanan umrah dan haji, Cordova selalu memberikan tema perjalanan, tema yang sesuai dengan apa yang akan mereka kerjakan, atau memang memiliki history dalam perjalanan smartUMRAH tersebut. Thematic Journey, adalah product haji dan umrah Cordova.

Selain mengesankan eksklusif, perjalanan suci itu pun akan sarat dengan makna. Sebutlah perjalanan smartUMRAH ‘The Power of Syukur’ beberapa hari lalu.