Tempat Belanja Murah di Tanah Suci

Ketika kembali dari ibadah Haji atau Umrah tentu kita tidak ingin pulang dengan tangan hampa. Perlu membeli sesuatu sebagai oleh-oleh untuk kerabat di rumah, bukan? Jamaah Haji dan Umrah asal Indonesia biasanya sudah berbelanja oleh-oleh terlebih dulu agar tidak repot untuk membawa banyak belanjaan saat selesai beribadah. Namun, tentu kurang afdol rasanya jika kita tidak membawa sama sekali buah tangan langsung dari sumbernya dengan tangan kita sendiri.

Kapan Aku Bisa Umrah?

Muslim mana sih yang tak ingin pergi mengunjugi Baitullah? Kiblat -yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Ismail- yang biasa dilihat melalui sajadah saat sholat. Muslim mana pula yang tak ingin melihat kota kelahiran Rasulullah ﷺ Makkah? Serta Madinah sebagai tempat beliau membangun Islam dengan jayanya? Bagi setiap muslim, keinginan dan tujuan untuk menjejakkan kaki di Makkah al Mukarramah (kota yang dimuliakan) dan Madinah al Munawwarah (kota yang disinari dan menyinari) seharusnya bukan sekadar keinginan yang terucap lalu menguap begitu saja.

Menghitung Harga Umroh

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mungkin jumlah dana yang dibelanjakan untuk perjuangan suci, haji maupun umroh, tidak perlu ada pertimbangan-pertimbangan lain. “Saya ingin umroh dengan fasilitas VIP”. Titik, tidak lagi melihat dan mempertimbangkan harga, yang penting baginya berangkat dan beribadah dengan khusyuk di Tanah Suci. Boleh kah (?) tentu saja boleh, dalam Islam kata “Isthitho’a” atau berhaji dan umroh bagi yang “Mampu” tidak dibatasi apakah harus menggunakan fasilitas VIP atau reguler, yang penting adalah niatan ibadah karena ALLAH Ta’ala.

Supremasi standar waktu internasional Greenwich Mean Time (GMT), kini mendapat tantangan dari jam raksasa yang dibangun di Mekkah. Pemerintah Arab Saudi berharap jam Menara Mekkah ini menjadi acuan 1,5 miliar muslim di dunia. Jam Menara Mekkah ini mulai berdetak pada Kamis kemarin, 12 Agusutus 2010, bersamaan dengan mulainya bulan Ramadan. Menara Jam Mekkah ini sangat mirip dengan BigBen. Jam ini bisa dilihat dari empat arah. Jam yang lebarnya 45 meter ini akan diterangi dua juta lampu LED. Pada jam itu ada tulisan Arab besar “Dengan nama Allah.” Jam ini akan beroperasi dengan standar sendiri yakni Saudi Standar Waktu atau tiga jam lebih dulu ketimbang GMT. Jamnya sendiri ada di sebuah menara dengan puncaknya terdapat lengkungan bulan sabit sebagai lambang Islam. Menara ini akan dibangun setinggi 600 meter dan akan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia.

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya (?).” Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah