smartUMRAH for smartKIDS (1)

smartUMRAH for smartKIDS (1)

Melatih Multiple intelegence pada Anak

Barangkali kita semua sudah mengetahui bahwa IQ bukan satu-satunya alat ukur untuk mengetahui kemampuan seseorang. Kecerdasan apalagi kesuksesan bukanlah bergantung pada kemampuan logika, matematis dan bahasa semata. Itulah mengapa Howard Gardner merubah persepsi dunia terhadap kecerdasan, dengan mencetuskan multiple intelegence atau kecerdasan majemuk, yang menjelaskan lingkup potensi manusia. Multiple intelegence meliputi: linguistik, logika-matematika, visual-spasial, musikal, fisik kinestesik, interpersonal (sosial), intrapersonal, dan naturalis. Belum lagi bila kita menanjak kepada kecerdasan spiritual.

Perjalanan umrah pastinya merupakan perjalanan yang melatih kecerdasan spiritual. Sebuah Enlightening Journey, perjalanan yang mencerahkan. Segala manfaat yang akan dipetik bukanlah tujuan ibadah, melainkan buah dari keridhaan Allah yang didambakan hamba-Nya. Sungguh disayangkan bila perjalanan penuh hikmah lewat begitu saja tanpa aktivitas yang bermakna. Ibadah umrah semestinya menjadi inspirasi bagi orang tua dalam merangsang seluruh potensi kecerdasan anak. Berikut ini apa dan bagaimana cara melatih kecerdasan anak selama perjalanan umrah:

1. Kecerdasan Interpersonal (sosial)
Umrah dan haji adalah the biggest meeting in the world. Jutaan manusia tumpah ruah di Haramain. Anak akan menyaksikan muslim dari segala penjuru dunia, dari berbagai ras, suku bangsa, dan warna kulit, semua bergerak bersama, mengelilingi baitullah dalam tawafnya, berjalan beriringan dari Safa ke Marwa dalam sa’inya. Tidak ada yang merasa lebih hebat, karena semua sama di hadapan Allah. Sirnalah segala keangkuhan. Berganti dengan respect, empati dan kasih sayang.

2. Kecerdasan linguistik
Anak diajak untuk membaca literatur umrah, memperhatikan lingkungan sekitarnya, mulai dari Airport sign system, menulis do’a, bertanya kepada ustad, berinteraksi dengan pedagang di Mekkah atau Madinah, mengisi agenda harian dan kuesioner. Ini akan menstimulus kecerdasannya dalam membaca, menulis, dan berkomunikasi lisan.

3. Kecerdasan logika-matematika
Kemampuan ini dapat dirangsang misalnya dengan mencermati rute perjalanan umroh. Di mulai dari perjalanan Jakarta-Jeddah dengan pesawat serta perjalanan darat antar kota Jeddah, Madinah, dan Mekkah. Bagaimana membaca flight schedule, perbedaan waktu, mengukur kecepatan alat transportasi, dan memprediksikan kapan akan tiba di tujuan.

4. Kecerdasan visual-spasial
Ada banyak cara yang menyenangkan untuk melatih kecerdasan ini. Misalnya dengan membaca peta kota Madinah-Mekkah atau denah Masjid Nabawi seolah sedang mengungkap misteri harta karun. Apalagi jika anak diajak menjelajahi Masjidil Haram. Orang tua dapat mengajarkan bagaimana agar tidak tersesat dengan memperhatikan arah, patokan dan meeting point yang ada.

Demikian juga dengan aktifitas fotografi, anak akan belajar mengabadikan tempat-tempat penuh kenangan. Sambil mengisi waktu luang di pesawat kepulangan, anak dapat ditantang untuk menggambar apa saja yang mereka lihat selama umrah. Dengan begitu, kecerdasan visual-spasial, yakni kemampuan memvisualisasikan atau membayangkan sesuatu dapat diasah menjadi lebih baik.

(Bersambung)

smartUMRAH for smartKIDS
pic by: allisonjedwards

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *