Semua orang pasti tahu, bahwa kondisi Tanah Suci disetiap waktunya selalu mengalami perubahan. Dinamis, terus bergerak tuk menyeimbangi kondisi yang berlaku. Semuanya terjadi di semua sektor. Baik perluasan Haram (Masjidil Haram) maupun sektor akomodasi dan transportasi. Semuanya bergerak tuk berlomba menciptakan pelayanan istimewa bagi tamu-tamu istimewa. Namun efek dari semua itu, tentunya berimbas pada cost yang harus dikeluarkan. Semakin mendekati puncak haji, maka harga-harga di Tanah Suci akan semakin meningkat tajam. Tetapi pastinya fasilitas yang kan diraih pun sangat luar biasa tuk mendapatkan “peluang” khusyuk dalam beribadah. Mencoba memberikan yang terbaik, adalah setapak jalan Cordova tuk melayani para duta negeri di Tanah Suci.

Jika Anda niat berhaji, jangan pernah menunda ketika kesempatan itu ada. Meski hanya terbetik dalam jiwa. Tuangkan segala niat dengan usaha, doa dan prasangka baik pada Allah Ta’ala. Jangan pernah berpikir harta yang dibelanjakan haji kan terbuang sia, justru Allah menjamin kan menggantinya dengan lipatan rizki di dunia maupun akherat. Tak pernah ada cerita usai melaksanakan haji, usaha dan bisnis-nya kan gulung tikar saat semuanya telah diserahkan total pada Dzat Maha Kaya. Dalam mengawali tahapan ibadah paripurna ini, ada dua aspek yang saling mendukung untuk diketahui dan dijalankan. Pertama aspek religius, seperti yang tertuang diatas mengenai niat, berserah diri dan hal lainnya yang kan tertuang dalam setiap kesempatan manasik haji. Kedua, aspek birokrasi menuju Kota Suci. Aspek inilah yang terkadang mengalami sendatan informasi kepada calon jemaah haji. Sehingga berpotensi untuk saling curiga antara lembaga dan –mungkin- juga antara jemaah dengan biro perjalan haji.

Jelang keberangkatan smartUMRAH PT. K-Link Ahad lusa, suasana kantor Cordova semakin ramai oleh denyut antusiasme pelayanan istimewa bagi jemaahnya. Tidak hanya group K-Link yang berjumlah 127 orang, pekan lalu custumer setia Cordova dari PT. Adhimix Precast terlebih dulu menginjakkan kaki di Tanah Suci. Dua bulan sebelumnya, yakni bulan Januari 2010, HISWANA MIGAS (Himpunan Pengusaha dan Wirausaha Nasional PT. Minyak dan Gas) bergabung dengan Cordova menjelajah kota Hongkong, Macau dan Shenzhen. Tentunya standar yang diberikan Cordova adalah kenyamanan dalam mewujudkan perjalanan menuju destination impian. Selain memperhatikan pelayanan, Cordova mencoba mengemas setiap perjalanan menjadi unforgettable moment dengan sentuhan seni, teknologi dan equipment unik yang berkualitas. Pun demikian, beberapa waktu lalu, mitra sejati Cordova RS. Sari Asih bersama menyatukan rasa menuju samudra cinta di Makkah Al-Mukarramah. Masih banyak perusahaan lainnya yang menjadi mitra Cordova untuk membangun sebuah kepercayaan menuju titik paling suci di muka bumi.

Perayaan Hari Kemerdekaan RI di Pelataran Masjid Nabawi, 17 Agustus 2006.

Merayakan kemerdekaan di negeri sendiri sudah menjadi tradisi setiap tahun. Tapi, apa jadinya jika kemerdekaan itu dirayakan di tanah suci (?) Jawabannya hanya satu, Luarbiasa! Karena disaat bangsa merayakan dengan aneka “Pesta”, kita bisa lebih memaknai kemerdekaan dengan syukur kehadirat Ilahi Rabbi langsung di Tanah Suci. Keluh kesah penderitaan bangsa kita adukan pada Maha Pencipta. Berdo’a, bermunajat untuk kemajuan bangsa di Baitullah memiliki kesan tersendiri. Refleksi perjuangan para pahlawan lebih terasa kala bersentuh dengan Aura Al Haram yang menampung kebersamaan ditengah keberagaman watak manusia. Sebagaimana Indonesia mencapai klimaks kemerdekaan dibawah panji keberagaman rakyat. Petani, guru, buruh, dokter, militer bersama meraih kegemilangan yang hakiki, yakni MERDEKA!

Perayaan Hari Kemerdekaan RI di Pelataran Masjid Nabawi, 17 Agustus 2006.

Merayakan kemerdekaan di negeri sendiri sudah menjadi tradisi setiap tahun. Tapi, apa jadinya jika kemerdekaan itu dirayakan di tanah suci (?) Jawabannya hanya satu, Luarbiasa! Karena disaat bangsa merayakan dengan aneka “Pesta”, kita bisa lebih memaknai kemerdekaan dengan syukur kehadirat Ilahi Rabbi langsung di Tanah Suci. Keluh kesah penderitaan bangsa kita adukan pada Maha Pencipta. Berdo’a, bermunajat untuk kemajuan bangsa di Baitullah memiliki kesan tersendiri. Refleksi perjuangan para pahlawan lebih terasa kala bersentuh dengan Aura Al Haram yang menampung kebersamaan ditengah keberagaman watak manusia. Sebagaimana Indonesia mencapai klimaks kemerdekaan dibawah panji keberagaman rakyat. Petani, guru, buruh, dokter, militer bersama meraih kegemilangan yang hakiki, yakni MERDEKA!